Jumat, April 29, 2016

POCO-POCO

Yohanes 17:1-20
Supaya mereka semua menjadi satu sama seperti Engkau, ya Bapa, didalam Aku dan Aku 
didalam Engkau, agar mereka juga didalam kita, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah 
yang mengutus Aku (ay 21)       
Tarian Poco-poco, seni tari pergaulan yang tak pernah ketinggalan zaman. Tarian dari wilayah Timur Indonesia itu sangat luar biasa. Dalam sekejab  ia memikat banyak orang. Gerakannya Lintas pulau, lintas suku dan golongan. Tua, muda, gedongan atau kampungan bukan lagi penghalang. Maluku atau Jawa, Manado sampai Kalimantan menyatu dalam tarian. Melangkah kedepan kemudian mundur kebelakang, putar kanan, putar kiri, tepuk tangan mengagetkan. Tarian poco-poco memang indah. Gerakannya dinamis enak dipandang. Tidak sulit tetapi menantang, menggoda setiap gorang untuk ikut berdendang. 
Mengapa poco-poco itu disukai banyak orang? Jawabanya sangat mudah, yaitu: gerakannya menyatu dan enak dipandang, iramanya rancak berlimpah riang. Intinya disitu kita temukan nilai kebersamaan. Jika bergerak bersama akan berdampak signifikan, perkara besar terselesaikan dengan gampang.
Kesatuan itu memang indah. Jemaat yg bersatu akan menuai keberhasilan. Gereja yg bersatu 
akan menjadi jemaat yg maju dan terdepan. Oleh sebab itu penyembahan kepada Tuhan harus 
terus dibangun diatas fondasi kebersamaan. Segala bentuk salah pengertian 
harus dienyahkan. Antipaty harus diubah menjadi empaty. Kebencian harus diganti dgn simpati.

Dalam Nats diatas dikatakan, Tuhan Yesus berdoa supaya orang-orang yang percaya itu bersatu. Artinya segala potensi yang merusak kebersamaan harus diteteksi sedini mungkin kemudian disingkirkan. Kepentingan diri, keinginan untuk menang sendiri dan segala intervensi iblis perlu dilenyapkan. Mudah saki hati dan cepat berpikir negatif harus ditinggalkan. Sebab sakit hati, pikiran negatif akan membuat muka mudah mengkerut, cahaya mata buruk dan hatinya pun akan mengkerut mudah kena hevatitis.
Tarian poco-poco mampu menyatukan orang yang berlainan suku, pulau dan bahkan agama. Mustinya persatuan dan kekompakan umat yang dipenuhi oleh kasih Kristus jauh lebih indah dari tarian tersbut. Kasih Kristus itu menyatukan setiap orang supaya setiap orang memuliakan Tuhan. Alkitab sangat jelas  menuliskan dampak positif kesatuan: yaitu: jemaat yang bersatu, kesitu berkat dicurahkan (Maz 133:1-3). Komunitas yang bersatu akan mampu mewujudkan apapun. Gereja yang bersatu akan semakin dikenan  Tuhan. Dan keluiarga yang bersatu dalam kebaikan akan diberkati, anak cucunya akan perkasa, berhasil, berbahagia, sukses dan berumur panjang, Haleluyah!
Tak ada berkat tanpa kesatuan.  Oleh sebab itu kita harus terus bejuang untuk bersatu. Bersatu kita teguh dan dengan bersatu pula kita bersama-sama maju, Amin.
(doaku menyertai saudara, pdt Haposan Hutapea STh, MA)

Tidak ada komentar:

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...