Senin, Maret 19, 2012

TANGGA EMAS

Roma 8:26-30
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu utk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia…(ay 28)
Menjadi berkat disegala keadaan, merupakan rancangan Tuhan bagi kita umat-Nya. Menjadi berkat dikala senang adalah biasa. Tetapi menjadi berkat dikala susah, merupakan sebuah tindakan langka. Saat senang  mampu mengasihi orang, saat susah, kembali hanya mengasihi diri sendiri. Dulu mampu menangisi orang lain, sekarang menangisi diri sendiri. Dulu bersikap obyektif  sekarang cenderung bersikap subyektif. Saat hidup terasa nyaman, selalu berkata: “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu…….” Namun saat keadaan berubah sulit, kita  berkata:………Betapa kejamnya Tuhan itu, Ia membuat aku susah dan membiarkan aku rugi besar”.
Mengapa org Kristen bisa berubah pendirian demikian cepat? Dan bertindak beda dari yang biasa mereka lakukan?  jawabanya ialah, Karena org Kristen itu  membangun imannya diatas dasar yang salah dan memiliki penengenalan yang kurang lengkap kepada Tuhan Yesus Kristus.
Dalam nats diatas Paulus mengatakan, Allah turut bekerja didalam segala sesuatu. Latar belakang ayat tersebut tidak bisa dipisahkan dari peristiwa yg dialami Paulus saat mengambil keputusan untuk berpihak kepada Tuhan Yesus Kristus dan kebenaran-Nya. Dari suasana hidup yg sangat nyaman, terhormat dan disegani, berubah menjadi susah, terusir bahkan menjadi terpenjara. Sebuah perubahan yang sangat drastic dan radikal. Namun di dalam tekanan seperti itu Paulus berkata: Allah turut bekerja. Paulus mengucapkannya saat menderita karena iman kepada Kristus. Intinya Paulus tidak menangisi keputusannya mengikut Yesus dengan dampaknya yg penuh tekanan,  sebaliknya Paulus melihat tangan Tuhan didalam penderitaannya. luar biasa.
Paling tidak ada dua pelajaran yg dapat kita tarik dari firman Tuhan tersebut, yaitu:
Penderitaan orang percaya dapat   dipakai Tuhan untuk menjadi
kesaksian yg dasyat bagi orang lain.
Artinya sikap org Kristen yg tetap tenang saat situasi tidak nyaman,
dapat membuat orang lain melihat Tuhan dan kuasanya hadir dalam
kehidupannya. Kegagalan yg dialami orang percaya dapat dipakai Tuhan
sebagai sebuah proses pembelajaran utk mempersiapkan orang tersebut sehingga memiliki kapasitas yg lebih tinggi dan hebat. Artinya, Tuhan
memperlengkapi orang Kristen menjadi pribadi yang layak
menerima tugas dan tanggungjawab yang lebih tinggi. Seperti
seorang siswa yang harus menghadapi ujian demi ujian untuk layak
naik kelas yg lebih tinggi demikian juga ujian didalam presfektif
iman kristiani merupakan sebuah tahapan untuk diberkati.
Dibalik peristiwa yg tidak kita sukai Allah menyiapkan kebaikan. Dibalik pergumulan yg kita alami, Allah mengajar kita menjadi pribadi yg siap meraih prestasi. Dibalik transaksi yang membuat kita rugi, Allah mensiapkan kita menuai keberhasilan di esok hari. Tangga emas itu seringkali terbungkus kesukaran, dan tantangan. Maka teruslah naik, pantang mundur, maka engkau akan tersenyum karena terbukti keputusanmu  selaras dengan kehendak Tuhan, Haleluyah…Amin..



Tidak ada komentar:

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...