Janganlah engkau lupa memperkatakan
kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau
bertindak hati-hati sesuai dengan segla yang tertulis di dalamnya, sebab dengan
demikian perjalanmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. (Yosua 1:8)
Setelah libur, besok anak-anak
akan kembali masuk sekolah. Ada anak yang masuk sekolah baru, ada pula yang
masuk kelas baru. Mengapa seseorang harus sekolah? Jawabnya adalah, supaya
mereka belajar membaca, kemudian mengetahui. Selain itu juga supaya mereka belajar disiplin, belajar
taat, belajar mendengar, belajar bekerjasama bahkan belajar bersaing secara
sehat. Intinya sekolah membuat orang yang tidak mengetahui menjadi mengerti. Dengan
demikian anak tersebut memiliki pengetahuan sebagai perlengkapan diri untuk
siap masuk dalam dunia yang penuh persaingan. Atau melalui ilmunya, anak
tersebut diharapkan mampu mencipta, mandiri dan melek tehnologi. Kemudian
dipakai untuk kemuliaan Tuhan dan membawa kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia. (Amsal 4:1-10)
Dalam nats diatas Tuhan
memerintahkan Umat-Nya membaca? Mengapa Tuhan menyuruh umat membaca,
memperkatakan serta merenungkan firmanNya? Konteks ayat yang kita baca adalah
saat Yosua sedang mengambil alih tugas kepemimpinan untuk membawa bangsa Israel
menuju tanah perjanjian. Pekerjaan ini sangat berat, besar dan penuh tantangan.
Sebab selain memimpin bangsa yang tegar tengkuk, rakyat yang dipimpinnya adalah
rakyat yang bodoh secara kognitif karena
mereka lahir dan bertumbuh dipadang gurun. Jadi selain harus menghadapi
peperangan melawan bangsa-bangsa yang mereka lewati mereka juga menghadapi
peperangan dari diri mereka sendiri yaitu kebodohan.
Tuhan adalah Guru Agung!!
Yang belajar kepada-Nya pasti cerdas diatas rata-rata dan berpengetahuan multi ruang. Firmannya adalah Ibu dari segala pengetahuan
dan petunjuk disegala keadaan. Yang taat firman-Nya pasti mendapatkan
pencerahan serta berhikmat, tangkas tak ada tanding. Beriman, berani menghadapi
setiap tantangan.
Tuhan menghendaki umatnya berpengetahuan, inovatif saat mencipta dan berani mengambil keputusan serta pioner dalam keunggulan. Dan Ia memberikan cara satu-satunya yakni dengan bergantung kepadaNya serta tunduk mengikuti pimpinan dan petunjuk Tuhan.
Artinya belajar kpd Tuhan adalah menaklukkan seluruh cara, metode atau prinsip manusiawi dibawah otoritas firman Tuhan.
Artinya belajar kpd Tuhan adalah menaklukkan seluruh cara, metode atau prinsip manusiawi dibawah otoritas firman Tuhan.
Perjalanan hidup kita saat
ini pada hakekatnya sama dengan perjalananYosua dan bangsa Israel. Kita sedang berjalan menuju muara keberkatan. Kita mengharapkan
perjalanan hidup kita sukses dan bahagia, sehat terpelihara, aman dan
sejahtera. Dan Haleluyah, Tuhan
menunjukkan cara yang terbaik, yaitu belajar membaca, memperkatakan serta
merenungkan firman-Nya, kemudian percaya kepada-Nya dan belajar taat setiap
hari. Ternyata tidak susah ya…………? Amin. (Pendeta
Haposan Hutapea STh, MA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar