Jumat, Juli 13, 2012

Demikianlah Sabda Allah (Yosua 1:1-9 )

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segla yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalanmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. (Yosua 1:8)

Setelah libur, besok anak-anak akan kembali masuk sekolah. Ada anak yang masuk sekolah baru, ada pula yang masuk kelas baru. Mengapa seseorang harus sekolah? Jawabnya adalah, supaya mereka belajar membaca, kemudian mengetahui. Selain itu  juga supaya mereka belajar disiplin, belajar taat, belajar mendengar, belajar bekerjasama bahkan belajar bersaing secara sehat. Intinya sekolah membuat orang yang tidak mengetahui menjadi mengerti. Dengan demikian anak tersebut memiliki pengetahuan sebagai perlengkapan diri untuk siap masuk dalam dunia yang penuh persaingan. Atau melalui ilmunya, anak tersebut diharapkan mampu mencipta, mandiri dan melek tehnologi. Kemudian dipakai untuk kemuliaan Tuhan dan membawa kemajuan peradaban  dan kesejahteraan umat manusia. (Amsal 4:1-10)
Dalam nats diatas Tuhan memerintahkan Umat-Nya membaca? Mengapa Tuhan menyuruh umat membaca, memperkatakan serta merenungkan firmanNya? Konteks ayat yang kita baca adalah saat Yosua sedang mengambil alih tugas kepemimpinan untuk membawa bangsa Israel menuju tanah perjanjian. Pekerjaan ini sangat berat, besar dan penuh tantangan. Sebab selain memimpin bangsa yang tegar tengkuk, rakyat yang dipimpinnya adalah rakyat yang bodoh secara kognitif  karena mereka lahir dan bertumbuh dipadang gurun. Jadi selain harus menghadapi peperangan melawan bangsa-bangsa yang mereka lewati mereka juga menghadapi peperangan dari diri mereka sendiri yaitu kebodohan.
Tuhan adalah Guru Agung!! Yang belajar kepada-Nya pasti cerdas diatas rata-rata dan berpengetahuan multi ruang.  Firmannya adalah Ibu dari segala pengetahuan dan petunjuk disegala keadaan. Yang taat firman-Nya pasti mendapatkan pencerahan serta berhikmat, tangkas tak ada tanding. Beriman, berani menghadapi setiap  tantangan.
Tuhan menghendaki umatnya berpengetahuan, inovatif saat mencipta dan berani mengambil keputusan  serta pioner dalam keunggulan. Dan Ia memberikan cara satu-satunya yakni dengan bergantung kepadaNya serta tunduk mengikuti pimpinan dan petunjuk Tuhan. 
Artinya belajar kpd Tuhan adalah menaklukkan seluruh cara, metode atau prinsip manusiawi dibawah otoritas firman Tuhan.
Perjalanan hidup kita saat ini pada hakekatnya sama dengan perjalananYosua dan bangsa Israel. Kita sedang berjalan  menuju muara keberkatan. Kita mengharapkan perjalanan hidup kita sukses dan bahagia, sehat terpelihara, aman dan sejahtera. Dan Haleluyah,  Tuhan menunjukkan cara yang terbaik, yaitu belajar membaca, memperkatakan serta merenungkan firman-Nya, kemudian percaya kepada-Nya dan belajar taat setiap hari. Ternyata tidak susah ya…………? Amin. (Pendeta Haposan Hutapea STh, MA)

Tidak ada komentar:

BUKU KEHIDUPAN

Haleluya!! Saudaraku, mari menikmati hari ini dengan doa dan puji untuk mengukir karya mulia demi hormat dan keagungan DIA Yang Maha Tinggi,...