1 Raja-raja 23:1-34b
Sementara
itu Benhadad melarikan diri dan masuk ke kota, dan bersembunyi dari satu kamar
ke kamar yang lain. (ayat 30b)
Awan
membuat hari cerah jadi mendung, hari yg indah berubah menjadi kelabu, Walau
demikian, tidak ada awan yang tak berlalu. Sebab kalau sang bayu kencang melaju,
awan akan segera hanyut bagai tersapu.
Awan dikehidupan insan Tuhan tidak mungkin datang kalau tidak diundang. Namun walau awan kehidupan tersebut tidak diundang, ia mampu melingkupi seseorang sampai tahunan, bahkan tak beranjak walau orang tersebut sudah kelimpungan. Angin tersebut hanya menghilang kalau Angin Tuhan diundang untuk menghalau, yaitu Roh kudus .
Awan dikehidupan insan Tuhan tidak mungkin datang kalau tidak diundang. Namun walau awan kehidupan tersebut tidak diundang, ia mampu melingkupi seseorang sampai tahunan, bahkan tak beranjak walau orang tersebut sudah kelimpungan. Angin tersebut hanya menghilang kalau Angin Tuhan diundang untuk menghalau, yaitu Roh kudus .
Manusia
membutuhkan angin. Manusia, kalau gerah ia cari angin. Ia akan segera mengambil
kipas angin, kebas kanan kebas samping supaya dapat angin. Tetapi meski butuh
angin, manusia tidak boleh masuk angin. Perut menjadi kembung dan kepala jadi
pusing; berjalan jadi miring-miring, tubuh menggigil ber keringat dingin, sakit.
Roh
kudus asalnya dari kata “ruach” yang salah satu artinya ialah angin. Yang satu
ini tak membuat kepala orang pening dan pusing, tak membuat jalan orang miring dan tak membuat perut orang jadi
kembung. Roh kudus itu justru membuat setiap hati orang riang bukan kepalang, berdendang tak
berkesudahan. Melangkah penuh kepastian dan berjuang tanpa takut rintangan. Roh kudus membuat kepala tiap orang enteng sehingga hatinya penuh senandung. Roh kudus tidak
membuat perut orang makin kembung, melainkan melenyapkan mendung yang timbul karena
penyakit yang menahun.
Roh
kudus adalah pendamping tanpa tanding dan Penolong tanpa ujung.
Roh kudus itu juga menjadi tabib bagi segala bentuk penyakit. Rohkudus adalah panglima
umat Tuhan yang membawa kemenangan di setiap medan perjuangan.
Dalam nats diatas dikatakan, Raja
Benhadad, berpikir akan menjadi pemenang. Bagi Benhadad raja Ahab dan Samaria itu tidak masuk hitungan. Benhadad pongah menantang menganggap rendah setiap
lawan, Ia tertipu karena hanya focus dengan yg kelihatan. Mata jasmaninya tak
mampu melihat Angin Tuhan. Raja Benhadad tertipu karena dominasi congkak yg membutakan sehingga salah mengambil tindakan.
Perhitungan yg keliru berakibat Raja Benhadad jadi pecundang. Ia tersandung dan
tak lagi mampu bangun. Ia tidak mampu melihat tangan Tuhan yang teracung
meluluhlantakkan pasukannya yg besar dan hebat. Kesombonganitu adalah musuh besar yang pasti menjatuhkan diri sendiri.
Kehancuran Benhadad dan
pasukannya menjadi pelajaran bagi kita umat Tuhan. Jika orang jauh dari
TUHAN, akan mendorong orang TERSEBUT melakukan sesuatu hanya berdasarkan
perhitungan matematis dan insting semata. Tetapi org yg takut TUHAN, ia akan dibimbing
oleh Rohkudus dan membawanya kepada ‘jalan yg aneh’ tetapi bermuara pada kemenangan.
‘Jalan aneh’ tersebutlah yg dialami Raja Ahab dan Samaria. Orang yg menerima
jalan aneh dari Tuhan, dalam pandangan orang tak ada lagi harapan, tetapi oleh
Angin Tuhan tersebut ia menjadi Pemenang, Temukanlah ‘jalan aneh melalui
hembusan Angin TUHAN’……Haleluyah..Amin (pdt Haposan R hutapea).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar