Kamis, November 08, 2012

Jemaat Unggulan

2Kor 12:1-21
Aku kuatir adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan dan kerusuhan (20).
Nats diatas dituliskan Rasul Paulus ke sebuah  jemaat perkotaan, yakni Jemaat Korintus. Bagian perikop ini berisi ungkapan ‘kekuatiran’ seorang pelayan terhadap mutu iman anggota jemaat yg  dilayani. Jemaat tersebut terindikasi hidup sendiri dan sarat dengan intrik dan perselisihan. 
Seorang pelayan memang sangat merindukan jemaat yang dia layani mengalami pertumbuhan yang benar yakni semakin dewasa, menghasilkan buah yang baik, hidup didalam roh dan membawa dampak bagi orang lain yg terwujud melalui perubahan  karakter. Yakni, orang yg suka berkata kasar berubah menjadi suka berkata lembut, watak jadi luhur, bertindak terukur. Mampu menghargai orang lain dan selalu rindu memahami perasaan sesama.
Mengapa anggota jemaat harus hidup didalam roh dan menunjukkan pembaharuan Karakter? Apakah demi hormat dan kemuliaan pelayan itu sendiri? Tidak, bukan untuk kepentingan pelayan melainkan supaya Tuhan dimuliakan. Yakni supaya umat sungguh-sungguh masuk ke tujuan berjemaat yang sebenarnya yakni bersama-sama memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus, sumber dari segala rahmat dan pengasihan tersebut.  Jemaat Aletheia dirancang menjadi jemaat yg mengaplikasikan kebenaran melalui tindakan untuk mewujudkan esensi persekutuan yakni mengangkat dan memberdayakan anggota jemaat sehinga mandiri dan menjadi berkat. Sebab Semangat persekutuan tidak hanya ada diseputar mimbar gereja melainkan merubuhkan segala bentuk tembok pemisah, seperti tembok suku, tembok sosial dan ekonomi . Kasih tidak hanya menutup kekurangan melainkan juga membangun jembatan persekutuan sebagai umat. Kehidupan didalam kebenaran seperti itulah yg menjadi tujuan utama Tuhan mendirikan gereja Nya. 

GBI Aletheia Pamulang, dirancang bukan utk menjadi arena bisnis individu, bukan pula untuk menjadi menara Babel modern dan bukan pula menjadi sarana utk memuliakan diri. Artinya dari sisi pelayan  team penggembala memahami tggjawab masing masing untuk menata layani pelayanan, dari sisi jemaat menyadari tanggungjawbanya sebagai bagian dari jemaat. Konkrit nya, hak dan tanggungjawab yg melayani dan yang dilayani tidak boleh mematikan nurani hanya demi ambisi dan motivasi yg tersembunyi. Artinya semua tujuan pelayanan adalah  menjadi berkat buat Tuhan dan gereja-Nya.
Rasul Paulus menuliskan nats diatas supaya segala penyimpangan yg dapat merusak persekutuan tidak terjadi di lingkungan pelayanan. GBI Aletheia Pamulang dirancang menjadi institusi gereja yang berbeda dari  lembaga gereja lain yg banyak terindikasi dijalankan bertentangan dengan tujuan dan panggilan gereja universal dan lintas zaman. GBI Aletheia Pamulang tidak akan membangun gedung megah, mewah sementara angota jemaatnya banyak yg termarzinalkan. Tetapi GBI Aletheia Pamulang dipanggil untuk membangun pribadi anggota jemaat  disegala bentuk panggilannya masing-masing.. 
Oleh sebab itu dari pada saling iri dan benci  dan berselisih mari kita saling membangun dan saling meneguhkan, Amin.

Tidak ada komentar:

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...