Mazmur 108 :1-32
Dibuatnyalah badai itu diam,
sehingga gelombang-gelombangnya tenang (29).
Doa
merupakan sarana yang menyatukan kita dengan Tuhan. Melalui doa, kita mengijinkan Tuhan turun dan campur tangan kedalam urusan-urusan kita. Bahkan, melalui doa, kita masuk ke
zona atmosfir hadirat Tuhan, suatu zona yang penuh dengan berkat dan kemenangan,
lawatan dan tuntunan Tuhan. Puji nama Tuhan
Hidup
ini penuh dengan gelombang dan badai, ancaman dan bahaya, disegala ruang
maupun waktu. Tak ada tempat yg memastikan kita aman tanpa gangguan. Manusia
membutuhkan kepastian tetapi yang ada ialah ketidakpastian. Dimanakah kepastian
itu ditemukan dan bagaimanakah cara untuk menemukannya?
Kepastian
hidup hanya dapat dimiliki dengan berdoa. Alkitab menjelaskan agar kita memasuki gerbang Tuhan dengan pujian penyembahan dan dengan doa kita. Bagi orang Kristen, berdoa itu sangat mudah. Mudah karena Allah yang kepadaNya kita berdoa adalah Bapa kita.
Mudah karena nama Yesus Kristus menjamin doa kita dan Roh Kudus pun membantu
kita berdoa. Itulah sebabnya kuasa doa orang percaya itu sungguh luar biasa,
sebab sasaran penyembahan dalam doa ada di dalam doa itu sendiri. Doa orang
Kristen bukanlah mantra, melainkan ungkapan iman kepada Dia yang
sungguh hidup dan berkuasa untuk mengabulkan doa. Doa adalah kunci
untuk memperoleh kemenangan. Doa merupakan tiang penopang tubuh, jiwa dan roh
manusia. Doa merupakan buah dari keputusan yg bersumber dari iman. Semua kepahitan hidup,
keluh-kesah dan kesedihan dapat terangkat dengan berdoa. Dengan berdoa berarti kita
menggulingkan ‘batu’ yang menghimpit kita. Dengan berdoa kita memindahkan beban
hidup kita; dan dengan berdoa kita membuka pinta keluar dari kegelapan yg
mencoba mengurung kita. Intinya, doa adalah jaminan kekuatan, jalan utk keluar
serta pintu pencerahan untuk setiap orang. Intinya, tidak ada mujizat tanpa doa.
Banyak berdoa banyak berkat, tidak berdoa tak ada berkat. Pilihlah berkat
dengan banyak berdoa.
Dalam perjalanannya, bangsa
Israel gagal masuk untuk menikmati berkat Allah. Mengapa mereka gagal? Bangsa
itu gagal karena mereka tak punya iman dan dan hal itu membuat mereka tidak rindu
berdoa. Mereka merasa terlalu rendah kalau berdoa. Menurut mereka bedoa itu tak
masuk logika. Mereka lupa, bahwa oleh doa, Allah bekerja! Semua yg tak mungkin
menurut manusia, menjadi mungkin karena berdoa.
Ombak yang ganas dan badai yang dahsyat
seperti badai Sandy di Amerika Serikat akan berlalu begitu saja bagi orang yang tekun berdoa. Mari,
jalani hidup ini dengan setia berdoa. Doa itu penuh kuasa, sebab itu berdoalah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar