Namun karena Engkau menyuruhnya aku akan menebarkan
jala juga (ay 5).
Orang yang mau mendengar dan
melakukan semua firman Allah pasti menikmati keberhasilan, keteduhan. Ia Menikmati
keteduhan karena shalom Allah di atasnya.
Firman
Allah mengundang Shalom Allah dan Shalom Allah itu membuat kita selalu nyaman
jauh dari keterkejutan. Walau beribu perangkap mengancam, kita tak gentar sebab
firman-Nya menjamin kita. Asal kita tetap tekun, pecaya, kita akan menikmati
hasil jerih-payah kita (1kor15:58).
Berpegang
dan melakukan semua janji Allah akan menimbulkan gairah dan harapan. Asal Janji itu kita dekap siang dan malam.
Tak membiarkan benak kita ditawan oleh keraguan. Lebih daripada itu Kita
menjauhkan hati dari segala kebimbangan. Ssabda
Tuhan kita buat sebagai penopang utama kehidupan. Sehingga, Walau kesempatan
terbatas upah kita jelas. Walau kemampuan dibawah rata-rata, hati kita tidak
memelas, walau relasinya tak seluas samudera kita tetap percaya pada Tuhan sang
Pencipta. Kita tahu Tuhan berdaulat mengaruniakan segala sesuatu kepada
setiap orang setiawan.
Lain dengan orang yang tidak
percaya yang tidak melakukan semua firman Tuhan. Ia hanya tenang jika banyak harta. Ia
ceria jika banyak saudara dan bangga karena keterampilannya di atas rata-rata. Pengetahuan
adalah tuhannya, harta adalah dewa pujaannya. Orang yang seperti ini walau awalnya kelihatan aman pada ahkirnya
dimangsa setan. Sebaliknya orang dekat Tuhan, walau dipandang sebagai orang
lemah dan dicap sebagai pemimpi di hari siang, pasti menuai kemenangan. Iman
yang dibangun di atas sabda Tuhan akan mekar di segala keadaan. Baginya tak ada
kecemasan tetapi kepastian. Hujan tidak membuatnya berhenti berjalan, badai tak
membuatnya lunglai seakan tak punya pegangan, raksasa dunia tidak membuatnya
tunggang langgang. Ia tetap tenang sebab ia percaya pada firman Tuhan.
Bagaimana caranya supaya yg kita lakukan berhasil dan yang kita miliki
semakin bertambah-tambah? Nats di atas memberikan jawaban kepada kita.
Saat Petrus dan
teman-temannya berjuang mengandalkan
ketrampilan dan pengalaman, mereka gagal total. Mereka capek, stress dan
diambang putus-asa (ay 5a). Namun ketika mereka mendengar Tuhan Yesus
bersabda dan sekalipun sabda Yesus itu bertolak belakang dgn pengetahuan
mereka, mereka tetap taat dan melakukan firman Tuhan Yesus Kristus. Haleluyah..
mujizat terjadi ………luar biasa!!!
Nats diatas membuktikan, firman Allah berkuasa sebab pasti digenapi didalam
hidup orang percaya. Yg sering menjadi penghambat firman Allah tidak tergenapi
dalam hidup kita ialah, karena kita hanya memegang dan melakukan sebagian
firman Tuhan. Firman yang enak ditelinga kita lakukan, yg tidak masuk akal kita
biarkan. Tuhan mau, kita percaya dan melakukan setiap firman Tuhan, Amin.