Minggu, Maret 03, 2013

Waspadalah terhadap Neraka

Wahyu 20:1-15
Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis didalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan kedalam lautan api (ay 15)
Neraka itu adalah lautan api. Nyalanya abadi  memanggang manusia tanpa henti. Biar tubuhnya sudah garing dan ingin mati karena perih yang tak terhitung, tak ada yang sudi meng-eksekusi mati........, kasihan!!
Siksa di neraka tak ber-ampun dan tak ber-ujung. Di neraka tak ada kasih apalagi anugerah. Yang ada ialah keadilan Allah utk semua orang yang menolak kasih  Allahdan yang menutup hati terhadap sesama. Di Neraka kedaulatan Allah nyata untuk menggenapi hukum yang sudah diwartakan nabi-nabi dari zaman-kezaman diseluruh penjuru bumi.
Oleh karena keadaaan orang yang masuk Neraka itu sangat mengerikan, kita perlu mengenali beberapa pintu Neraka, yaitu:
Pintu Neraka Pertama adalah Penolakan kepada Allah dan anugerah-Nya. Artinya, orang tersebut sudah mendengar tentang neraka tetapi ia mentertawakannya. Walau nuraninya digedor berulangkali, ia tetap mengeraskan hati. Dia menganggap kejahatan sebagai kebajikan, sikap culas dianggap sebagai kekudusan. Niat dan perilakunya selalu mewujudkan pemberontakan kepada Tuhan dan firman-Nya.
Pintu Neraka Kedua ialah menutup pintu hati terhadap sesama. Bagi orang seperti ini, perberbuatan baik adalah perbuatan cengeng. Hidup yang indah  hanya dinikmati  sendiri. Keberhasilan pribadi adalah untuk kemegahan diri, sebab itu tak boleh ada orang yang minta dibagi. Jika orang lain belum mandiri hal itu adalah takdir ilahi,  dan kebodohan yang harus ditanggung sendiri. Orang seperti ini membuat sebuah konklusi yg keliru, yakni setiap orang harus menjadi serigala buat sesamanya. Itulah filsafat calon penghuni neraka.
Pintu neraka ketiga ialah, berpihak kepada penguasa kegelapan. Bagi orang seperti ini setan layak dibuat jadi rekan, bahkan menjadikannya andalan terdepan mencapai tujuan. Pelindung diwaktu siang dan penjaga diwaktu malam. Bagi orang seperti ini bersama setan hidup jadi aman, kaya dan menjadi pujaan. Dengan kata lain ia selalu berkata: daripada takut Tuhan lebih baik menjadi pengikut setan. Dan dari pada menjadi hamba Tuhan lebih baik menjadi hamba setan. Tiap hari matanya jalang mencari mangsa untuk ditelan. waspadalah...........!
Saudara,............, apapun yg terjadi kenali dan hindarilah Neraka. Jangan karena menghadapi ujian, engkau masuk neraka. Kuatlah dalam ujian, sebab ujian adalah sarana untuk mengembangkan iman. Jangan pula engkau memilih masuk neraka hanya karena cita-cita tertunda. Sebab keinginan yang tertunda adalah sebuah cara untuk membuat engkau menjadi seorang pribadi yang matang.
Saudara......,Neraka itu mengerikan deritanya tak terkirakan. Neraka itu dahsyat siksanya tak terlukiskan. Kenalilah pintu neraka, hindarilah itu dan bertobatlah.  Bangunlah keintiman dengan Tuhan. Ingatlah.... nikmat didunia hanya puluhan tahun, tak sebanding dengan sengsara yang berlaksa abad.
Tuhan merancang kita menikmati hidup dan ciptaan-Nya.  Sebab itu... jika berpesta berpestalah didalam Tuhan. Jika bersuka bersukalah didalam Tuhan. Jangan berpura-pura sebaliknya bangunlah keintiman dengan Tuhan dan takluklah dibawah tuntunan-Nya. Artinya diseluruh asfek aktivitas yang beragam biarlah Tuhan selalu yg dimuliakan. Dengan demikian engkau menikmati haribaan Tuhan dan jauh dari neraka, Amin? Haleluyah!!!!.
(doaku menyertai saudara, Pdt. Haposan Hutapea STh, MA)

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...