2 Korintus 2:1-11
Supaya iblis jgn beroleh keuntungan atas kita, sebab
kita tahu apa maksudnya (ayat 11)
Ada
dua bentuk karakteristik Kristen yang tidak disukai oleh Iblis, yaitu bertekun
berdoa dan hidup berpulih dengan orang lain. Untuk karakter Kristen seperti
ini, Iblis bekerja keras dengan segala daya dan muslihat, merusak hubungan
manusia dengan Tuhan-nya dan hubungan manusia dengan sesamanya. Itulah sebabnya
kita sering merasa semakin rajin bersekutu semakin tinggi gesekan dan
semakin dekat Tuhan semakin banyak tantangan (1Pet 5:7, 1Kor 10:13). Rasul
Paulus menyadari hal itu sehingga dia mengingatkan jemaat Tuhan di Korintus
agar senantiasa menjaga kebersamaan, meningkatkan kerukunan dan semakin rajin
kepertemuan ibadah (Ibr 10:25-26).
Mengapa iblis tidak menyukai orang yang tekun berdoa dan yg berpulih dengan sesamanya?
Mengapa iblis tidak menyukai orang yang tekun berdoa dan yg berpulih dengan sesamanya?
Pertama,
Iblis tidak menghendaki orang bertekun dalam doa karena doa merupakan salah
satu senjata utama manusia untuk melawan segala godaannya. Orang yg hidup
dalam doa, berarti hidup dlm iman. Hidup dalam iman, berarti Tuhan
bersama-sama dengan kita dan kita di dalam Tuhan. Dan jika kita bersama-sama
dengan Tuhan, firmanNya berkata: tidak ada lagi lawan kita, Haleluyah! (Yoh. 17:12; Roma 8:31)Kedua, Iblis
tidak suka kepada orang yang berpulih dengan orang lain karena melaluinya manusia itu telah mendapat
tempat untuk berbagi rasa, untuk tolong menolong, serta teman untuk bersekutu menyembah
Tuhan. Orang yang memiliki teman utk berbagi berarti sedang menikmati
kesejatiannya sebagai manusia. Dengan bersekutu kita kuat sebaliknya dengan
hidup sendiri kita tidak berdaya.
Ketika Iblis melihat Tuhan menjadikan seorang penolong untuk Adam, maka yg pertama dilakukan iblis adalah merusak persekutuan Adam dengan Hawa (Kej. 3:9-14). Iblis mengetahui, bahwa orang yang hidup sendiri merupakan mangsa yang mudah untuk ditelan, tetapi orang yang bersekutu erat bagaikan tali tiga lembar yang sukar diputuskan (Pengkhotbah 4:9-12)
Ketika Iblis melihat Tuhan menjadikan seorang penolong untuk Adam, maka yg pertama dilakukan iblis adalah merusak persekutuan Adam dengan Hawa (Kej. 3:9-14). Iblis mengetahui, bahwa orang yang hidup sendiri merupakan mangsa yang mudah untuk ditelan, tetapi orang yang bersekutu erat bagaikan tali tiga lembar yang sukar diputuskan (Pengkhotbah 4:9-12)
Hidup yang berkemenangan
dimulai dengan pulihnya hubungan kita dengan Tuhan dan dengan sesama. Namun semakin intim kita bersekutu dengan Tuhan, iblis
senantiasa mendakwa kita dengan membisikan kejahatan kita. Dan semakin hangat hubungan kita dengan sesama, iblis semakin giat mengingatkan kesalahan kita terhadap orang lain dan mempertontonkan dosaorang lain kepada kita. Hal itu sering membuat kita serba salah dan putus asa yg mengakibatkan lumpuh rohani. Kita mulai menutup pintu kepada
orang lain kemudian dikuasai benci dan antipati. Kita mulai berpikir tidak ada
guna bersekutu dengan Tuhan dan tidak ada manfaat bersekutu dengan seseorang.
Saudara, jika perasaan dan pikiran seperti itu mulai menguasai hatimu: waspada dan bertobatlah. Cobalah memberi senyuman sambil menyadari bahwa Tuhanpun tersenyum melihat kesetiaanmu. Teruslah menyerukan nama Tuhan Yesus, maka saudara akan menikmati kemenangan sekaligus menikmati kesejatian sebagai manusia (Yakobus 4:7-10), Amin.
Saudara, jika perasaan dan pikiran seperti itu mulai menguasai hatimu: waspada dan bertobatlah. Cobalah memberi senyuman sambil menyadari bahwa Tuhanpun tersenyum melihat kesetiaanmu. Teruslah menyerukan nama Tuhan Yesus, maka saudara akan menikmati kemenangan sekaligus menikmati kesejatian sebagai manusia (Yakobus 4:7-10), Amin.