( Yoh 15:9-17 )
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu,…. (ay 16a)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu,…. (ay 16a)
Tuhan Yesus Kristus memanggil setiap orang
Kristen melayani Dia yang Maha Tinggi. Panggilan tersebut mengandung rahmat dan janji. Rahmat karena yg melayani adalah seorang pribadi yang terus diperlengkapi kuasa dan urapan Roh Kudus. Mengandung janji karena melayani itu adalah bekerja di ladang Tuhan Yang Maha kasih dan yang tak penah mengecewakan. Dia, Tuhan Yesus Kristus pasti memberikan yang terbaik untuk para pelayanan-Nya. Diberkati, diurapi dengan kuasa dan diproteksi setiap waktu, Haleluya. Betapa dahsyat berkat yang akan Tuhan karuniakan.
Walau demikian hanya sedikit orang Kristen yang mau memberi diri melayani. Perkataan: “aku tidak layak dan tidak mampu” seringkali menjadi alasan utama.
Awalnya beberapa tokoh-tokoh Alkitab memberikan alasan yang sama, seperti Musa (Keluaran 4:10), Gideon ( Hakim 6:15 ), Nabi Yesaya (Yesaya 6:5), Yeremia (Yer 1:4-7) dan Simon Petrus ( Lukas 5:8). Secara teologis semua manusia penuh dosa dan minus dihadapan Allah. Tidak ada seorangpun yang memiliki kualitas moral yang layak melayani Tuhan. Tetapi Dia membuat layak. Semuanya adalah anugerah-Nya. Yang dibutuhkan hanyalah pengakuan dan komitmen. Hal itu nampak jelas dari jawaban Tuhan terhadap alasan tokoh Alkitab tersebut. Tuhan berkata: “Akulah yang memilih kamu”. Apakah artinya perkataan Allah ini buat kita?
Walau demikian hanya sedikit orang Kristen yang mau memberi diri melayani. Perkataan: “aku tidak layak dan tidak mampu” seringkali menjadi alasan utama.
Awalnya beberapa tokoh-tokoh Alkitab memberikan alasan yang sama, seperti Musa (Keluaran 4:10), Gideon ( Hakim 6:15 ), Nabi Yesaya (Yesaya 6:5), Yeremia (Yer 1:4-7) dan Simon Petrus ( Lukas 5:8). Secara teologis semua manusia penuh dosa dan minus dihadapan Allah. Tidak ada seorangpun yang memiliki kualitas moral yang layak melayani Tuhan. Tetapi Dia membuat layak. Semuanya adalah anugerah-Nya. Yang dibutuhkan hanyalah pengakuan dan komitmen. Hal itu nampak jelas dari jawaban Tuhan terhadap alasan tokoh Alkitab tersebut. Tuhan berkata: “Akulah yang memilih kamu”. Apakah artinya perkataan Allah ini buat kita?
Pertama, Jika Tuhan yg memilih, maka Dia akan
menolong kita.
Melayani Tuhan itu penuh tantangan, sebab
seorang hamba Tuhan diperhadapkan dengan tuntutan untuk menjadi berkat sekaligus
menjadi panutan bagi jemaat yang dilayani. Di satu sisi pelayan harus berkata
“tidak” terhadap segala kenikmatan yang bertentangan dengan norma-norma
kristiani, Tetapi disisi lain, Tuhan yang memanggil itu adalah Dia yang Maha
Kuasa yg bekuasa menjadikan kita menjadi rekan sekerja-Nya (1 Kotr 3:9), akan
mengaruniakan kenikmatan yang sejati dan yang tidak berkesudahan didunia dan
dikerajaan sorga.
Kedua, jika Tuhan yang memilih, maka Dia yang akan memperkenan kita
Perasaan sebagai orang berdosa merupakan salah satu factor utama yang
membuat seseorang merasa diri tidak berkenan. Setiap orang percaya hanya perlu memahami
bahwa oleh anugerah dan iman seluruh dosa dan kenajisan telah diampuni Allah. Tuhan hanya membutuhkan pertobatan kita dan keputusan mengikut Dia. Pemahaman kasih karunia
Allah yang melampaui segala bentuk dosa manusia itu haruslah benar dan lengkap. Dengan demikian setiap orang percaya dapat melenyapkan segala keraguan yang menghambatnya. Dan bergerak mengambil keputusan berdamai dengan diri sendiri, berpulih dengan sesamanya dan berkomitmen untuk
taat kepada panggilan Tuhan
Ketiga. jika Tuhan yang memilih, maka Dia akan berkarya melalui kita.
Setiap orang dikarunia talenta untuk bekerja membangun hidupnya dan
karunia untuk melayani Tuhan dan pekerjaan-Nya. Intinya dalam diri orang itu ada potensi Allah. Yang
perlu dilakukan ialah melayani bersama
Tuhan dan didalam Tuhan. Orang yang melayani Tuhan dengan cara seperti itu akan
tetap bangun saat ia jatuh, akan tetap maju saat orang lain mundur. Akan tetap menjadi
garam saat yang lain sudah tawar, Akan bersukacita saat yang lain sudah
meratap dan akan menemukan jalan saat orang lain
sudah putus asa, Haleluyah!!
Kesempatan melayani itu merupakan
berkat besar. Itulah sebabnya setiap orang yang setia memberikan hidupnya
melayani pekerjaan Tuhan, akan melihat bukti janji Allah. Perlu setia. Setia itu
membutuhkan waktu. Dengan setia melayani, tanpa kita sadari, kita terus memupuk
iman, memperkaya rohani kita, dan menyerap potensi Allah. Setiap
pelayan yang taat pada panggilannya akan sampai kepada muara sukacita pelayanan yang sesungguhnya, yakni menikmati kuasa
dan penyertaan Allah yang kekal (Yesaya 41:10; 1 Kor 15:58). Sebab itu
bersyukurlah jika anda sudah dipilih menjadi pelayanNya. Dan yang masih belum melayani, hari ini Tuhan Yesus Kristus memanggil engkau: berilah dirimu melayani pekerjaan-Nya, jangan tunda sampai esok. Selamat melayani Tuhan
di gereja dan di dunia, Tuhan Yesus Kristus memberkati
2 komentar:
shalom..... mari melayani Tuhan dengan apa yang kita miliki
Dengan setia melayani, tanpa kita sadari, kita terus memupuk iman, memperkaya rohani kita, dan menyerap potensi Allah.
Posting Komentar