( Zakharia 9:9-10 )
Bersorak-soraklah dengan nyaring hai putri Sion, bersorak-soraklah hai puteri Yerussalem
Bersorak-soraklah dengan nyaring hai putri Sion, bersorak-soraklah hai puteri Yerussalem
“Bergembiralah”, adalah sebuah kalimat bernuansa perintah. Tuhan menghendaki setiap umatnya bergembira. Hal itu tertulis di dalam kitab Mazmur 37:4, “dan
bergembiralah karena TUHAN, maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu”. Nats ini mengadung
tiga hal, yakni sebuah kesaksian, himbauan utk turut serta dan janji kepuasan akan berkat
Tuhan. Selain mengandung nubuatan, ayat tersebut merupakan sebuah pengalaman
iman dari orang yang mendapatkan insfirasi wahyu firman Tuhan.
Ratusan tahun
kemudian nubuatan firman Tuhan tersebut kembali datang. Kali ini melalui Nabi
Zakharia. Melalui Zakharia. Di ayat tersebut selain sebagai sebuah perintah, dituliskan juga alasan mengapa harus bergembira juga alasan mengapa harus
ikut ajakan tersebut, yakni karena “Rajamu” telah datang. Kehadiran Raja tersebut menjadi
sumber dan alasan kita bersukacita, Haleluya. Raja itu berati Raja yang baik,
bijak dan penuh kuasa. Raja itu membawa kabar baik bahkan berkat yang berkelimpahan. Dia bukanlah dictator yg lalim dan haus darah dan permata, melainkan Raja yang berlimpah kasih, rahmat dan sejahtera,
Haleluya…!
Setelah itu tiga ratusan tahun kemudian nubuatan tersebut diwujud nyatakan
(Lukas 2:8-20). Padang Efrata yg gelap jadi terang benderang. Padang yang sunyi
dan malam yang dingin menjadi semarak. Pujian kegembiraan berkumandang. Para
malaikat sorgawi membuat konser yg fenomenal. Yang diberitakan adalah wujud
dari semua nubuatan mulai dari Taurat, Daud, Yesaya dan Zakharia dan Nabi-nabi
kecil lain. Dia yang adalah sumber kegembiraan sejati sudah memenuhi janj-Nya.
Dia adalah Raja yang dijanjikan, Penguasa Sorga dan bumi yang tak terbantahkan.
Raja segala Raja, Allah yang Perkasa meninggalkan kemuliaan-Nya dan melawat
kita umat-Nya, haleluyah. Maka bergembiralah............... !!.
Bergembira,
merupakan sebuah kebutuhan jiwa setiap orang. Karena itu orang berusaha menemukan berbagai cara untuk mendapatkan kegembiraan tersebut. Bahkan tidak sedikit
pergi keberbagai tempat untuk mendapatkannya. Tetapi semuanya hanya kegembiraan
semu bahkan tidak sedikit yang menjadi korban penderitaan yang semakin dalam.
Tuhan mengetahui kebutuhan manusia tentang kegembiraan sekaligus mengetahui
usaha manusia yang justeru membuat manusia semakin jauh dari sumber sejati
kegembiraan. Itulah sebabnya Yesus Kristus hadir melalui Peristiwa Natal di
Betlehem. Natal mengajak manusia untuk meraih gembira yang sejati dengan cara
yang mudah dan benar. Natal mengajak Umat bergembira dengan turut bernyanyi
bersama malaikat di padang Efrata: “Hai dunia gembiralah………. !. Inilah saatnya
umat-Nya bergembira. Umat dapat bergembira karena dibebaskan dari cengekraman
dosa, dilepaskan dari ikatan setan
bahkan diangkat menjadi anak anak Allah. Tetapi harus diingat bahwa Natal
sejarah hanya momentum kegembiraan yg dirancang Allah. Semangat dan esensi
Natal itu harus berlanjut diseluruh hidup manusia. Kegembiraan tidak boleh terjadi hanya saat
beribadah saja. Kegembiraan juga harus terus hidup dan diekspresikan setelah
keluar dari ibadah gereja. Umat akan gembira keluar dari gedung gereja karena
dirumah ada yang dimakan. Mereka akan terus bergembira karena ada sumber
penghasilan. Mereka bergembira karena anak-anak dapat sekolah dengan leluasa.
Itu adalah tugas gereja Inilah terjemahan sederhana visi Tuhan kepada GBI
Aletheia Pamulang. Dan kita dipanggil untuk mewujudkan hal tersebut. Inilah
arah yang harus di tempuh semua bentuk pelayanan gerejawi!!
foto dari fb Nurlince |
Saat berjalan ditujuan yang harus kita tempuh tersebut, banyak hal yang akan kita alami. Dan itu berpotensi merampas gembira kita. Perasaan marah dan kecewa dapat menguasai hati kita. Itulah
sebabnya kita perlu terus memandang kepada Tuhan Yesus Kristus. Dia Imanuel,
menyertai kita. Dalam segala keadaan kita diajak mengandalkan Tuhan dan diajak
untuk selalu meyakini bahwa Dia Raja kita yang penuh rahmat. Perasaan marah
dan kecewa harus sedini mungkin kita lenyapkan.
Apakah
anda rindu dipenuhi kegembiraan yang benar dengan cara yang benar? Mari, datang
dan nikmatilah aliran kegembiraan dengan mewujudkan Visi Tuhan di GBI Aletheia Pamulang, Buatlah itu juga menjadi visi spiritual saudara. Anda pasti dipulihkan, Haleluya, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar