Minggu, Januari 05, 2014

Minggu Berkat

Mazmur 84:1-13
Ya TUHAN semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepadamu (13)
Haleluyah, Tuhan telah menghantar kita masuk di hari Minggu ini, terpujilah nama-Nya. Banyak cita-cita yang ingin kita raih. Masing-masing kita membuat resolusi, baik secara pribadi maupun  secara keluarga. Semarak kembang api yg mewarnai langit dunia seakan menggambarkan sukacita hati setiap orang. Sukacita mengandung optimisme dan harapan bahwa di tahun yang baru mudah-mudahan kehidupan lebih baik dan sekaligus dapat melewati tahun dengan sehat dan bahagia. Namun seringkali resolusi, optimisme dan sukacita diawal tahun lenyap dan berwujud terbalik, tragis ! 
Hal apakah yang sering membuat orang Kristen kehilangan sukacitanya? Jawaban yang terbaik adalah karena tidak dekat dengan Tuhan. Mengapakah orang yang tidak dekat Tuhan kehilangan sukacitanya? Jawabannya ialah, karena sumber segala sukacita sejati adalah Tuhan Yesus Kristus. Pemahaman dasar tentang Tuhan sebagai sumber segala rahmat dan berkat  harus dimiliki setiap orang percaya. Pertanyaannya ialah, apakah yang menjadi tanda-tanda seseorang dekat dengan Tuhan? Melalui renungan ini kita melihat dua hal, yaitu:
Ia selalu mencari Tuhan. Orang yang mencari Tuhan berarti orang yang berkeputusan untuk mengisi dan mengarahkan seluruh aktivitas sosialnya untuk kemuliaan  nama Tuhan. Setiap bentuk pekerjaan yang baik  dilakukan seperti untuk Tuhan dan dengan cara yg dikehendaki Tuhan (kolose 3:23) Jadi mencari Tuhan berarti mengambil keputusan untuk hidup taat terhadap kehendak Tuhan dan mereflesksikannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga Tuhan yang tidak kelihatan itu dapat terjelma melalui sikap hidup yang selaras dengan norma-norma dan nilai-nilai kristiani yang luhur, agung dan manusiawi. Di dalam Mazmur 84 ini dituliskan indicator dekat Tuhan  dan dampak yg ditimbulkanya. Indikator tersebut ialah rindu datang dipelataran Tuhan (ay 2-4), suka berdoa (ay 9-10) dan memahami makna percaya kepada Tuhan (5-8). Dan dampaknya ialah, berbahagia (ayt 5-6); mampu menjadi berkat (ayt 7) dan selalu mendapat kekuatan yang diperbaharui (ayt 8)
Intinya, Bersama Tuhan dan oleh karena Mencari Tuhan, tahun empat belas ini kita jalani antusias, berpikir dengan cerdas dan menunaikan setiap tugas sampai tuntas. Pasti, hasilnyapun jelas, Haleluyah..........!! 
Ia selalu mencari sesamanya. Apakah yang dimaksud dengan mencari sesama? Artinya, kita perduli dan rindu berkumpul dengan sesamanya. Mencari sesama untuk membuatnya menjadi sekutu meraih janji Tuhan. Saling membangun dan menopang, membuang segala bentuk ego diri. Hal itu berarti: kita mencari sesame karena menyadari betapa penting peranan orang lain dalam hidup kita. Motivasi kebaikan tersebut mampu merubuhkan segala bentuk sekat-sekat sosial. Kesadaran bahwa Tuhan adalah matahari dan perisai (ay 12)  memampukan kita menyadari bahwa setiap orang membutuhkan kebaikan dan penghargaan dari sesamanya. Intinya, aplikasi iman itu merupakan perpaduan syukur kepada Tuhan dan salam tulus kepda manusia.  Sehingga secara teologis  ia percaya kepada Tuhan yang Mahakuasa dan secara social ia mengahrgai setiap orang sebagai sesame. Ia mengenal Allah itu Mahakasih sekaligus Maha Adil.
Menjadi orang percaya itu sangat membanggakan. Tetapi kualitas percaya kita harus nampak melalui sikap hidup yang selaras dengan kehendak Allah. Percaya hanya dengan perkataan saja tanpa bukti perbuatan merupakan “percaya ala setan.. (Yak 2:19)”. Percaya ala setan adalah percaya tanpa nilai-nilai kristiani. Percaya yang benar ialah sikap yang terwujud melalui relasi yang benar dengan Tuhan dan relasi yang benar dengan sesama lain. Percaya yg benar kepada Tuhan yang Maha Benar yaitu Tuhan Yesus Kristus, menimbulkan kebahagiaan yang benar. Intinya, Jika Tuhan Yesus Kristus kita tinggikan, maka Penyertaan-Nya yg kekal akan terus menaungi kita. Meninggikan Yesus berarti, membangun seluruh kerangka berpikir, cara kerja dan mengarahkan hasil kerja selaras dengan ajaran Tuhan Yesus Kristus.
Firman Tuhan hari ini menegaskan kepada kita, tidak ada alasan orang percaya berputus asa. Walau kondisi moneter Indonesia memprihatinkan, kondisi politik menjelang Pemilu mencemaskan, percayalah Tuhan akan melanjutkan pertolongan serta Pemeliharaannya yang ajaib karena kita adalah umat-Nya.....AMIN
(doaku menyertai saudara, Pdt Haposan Hutapea STh, MA, Gembala Jemaat GBI Aletheia Pamulang)

Jika anda diberkati melalui renungan ini dan rindu membantu Pengadaan Gedung GBI Aletheia Pamulang, kirimkan Donasi anda ke  BCA  0671025708


Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...