B e r g
e m b i r a l
a h
1 Tes 5 :12-22
B e r s u k a c i t a l a h s e n a
n t i a s a
Kegembiraan
sejati itu asalnya dari Tuhan dan sifatnya senantiasa. Kegembiraan merupakan
buah Roh kudus, yang berkenan hadir dan membarui
hidup orang percaya (Yohanes 14:16, Gal 5: 22). Tuhan merencanakan umat-Nya bergembira. Bagaimana
caranya supaya kita selalu bergembira? Kegembiraan tumbuh berkaitan dengan terpenuhinya tiga
dimensi kebutuhan manusia, yaitu
Dimensi teologis. Dari
sudut teologis, orang yang bergembira adalah orang yang sudah bertobat dan
hidup baru, yakin dosanya diampuni, hubungannya
dengan Tuhan dipulihkan, kekuatannya diperbaharui, bebas dari maut dan yakin menikmati kekekalan. Dalam kegembiraan ia merasakan peran Rohkudus yang
membuatnya menikmati atmosfir kerajaan
Allah (Roma 14:17). Kebenaran, sukacita dan damai sejahtera yang dari Rohkudus
membuat orang Kristen bergembira. Daud bergembira sambil menari dihadapan Allah (2 Sam 6 :14-15)Hal yang sama dituliskan Rasul Paulus dalam
Filipi 4: 4 Bersukacitalah senantiasa didalam Tuhan. Tuhan merupakan dasar
sekaligus tujuan bersukacita. Orang Kristen bersukacita karena menikmati
anugerah Tuhan kemudian membalas cintakasih Tuhan tersebut dengan
mengekspresikan kegembiraan supaya banyak orang menikmati anugerah
keselamatan yang dari Tuhan Yesus Kristus.
Dimensi
sosiologis. Dari sudut sosiologis, orang yang bergembira adalah orang yang
mampu berdamai dengan diri sendiri sekaligus mampu menerima diri dgn ungkapan syukur,
kemudian mampu berdamai dan menerima orang lain. Ia mampu menghargai dan
perduli. Tak ada lagi marah dan hilanglah antipati. Selain itu orang yang
bergembira adalah orang yang bebas dari suasana tidak pasti dan bebas dari
segala macam ikatan keraguan. Tumbuhlah keyakinan akan masa depan dan
muncullah kebahagiaan. Selain itu Orang bergembira karena prestasi dan kerja
kerasnya dihargai dan membuahkan hasil.
Dimensi Biologis. kebutuhan
jasmaniah sangat mandukung tumbuh dan terpeliharanya kegembiraan. Orang yg
hidup baru dan mengasihi sesame namun lapar tentu akan mempengaruhi tubuh dan
emosi orang. Sebab manusia terdiri dari roh, jiwa dan tubuh. Itulah sebabnya
GBI Aletheia Pamulang dipanggil Tuhan Yesus Kristus mengembalikan semangat
persekutuan Gereja mula-mula (kis 2 :41-47) yang sudah lama hilang dari kehidupan bergereja.
Intinya, jika kebutuhan jasmani seseorang terpenuhi, hal itu akan mendukung orang untuk bergembira. Secara
jasmaiah, kegembiraan itu mebuat wajah berseri, awet muda dan ceria senantiasa
sekaligus rezeki lancar. Secara medis
kegembiraan menyehatkan jantung, bebas stress dan menurunkan tekanan darah, luar biasa.
Harus
kita akui, bergembira senantiasa bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan iman, daya tahan , doa serta ungkapan syukur (ay 18-22). Selain itu kita perlu melihat dari sisi Tuhan, sehinga kita dapat berkata seperti syair lagu yg mengatakan “Indah rencana-Mu Tuhan didalam
hidupku”. Selanjutnya, kita putar dan arahkan orientasi hidup kita untuk
masuk di atmosfir kerajaan Allah. Dengan demikian kita tidak membiarkan apapun merampas
kegembiraan kita. Termasuk jika suatu waktu kita
terhadang masalah, bisnis pekerjaan mengalami tantangan, teman dan pasangan menghianati janjinya, kita tetap bergembira, haleluya.
Apakah
anda rindu dipenuhi kegembiraan yang benar dengan cara yang benar? Mari, datang
dan nikmatilah aliran kegembiraan bersama
kami GBI Aletheia Pamulang, Haleluya, Amin. (Doaku menyertai saudara, Pdt
Haposan R Hutapea STh, MA)