Sabtu, Januari 16, 2016

Orang Kristen Bunga Bakung

     Hosea 14: 6-9
Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar (ayat 6.)
Bunga bakung, bunga idaman, ber warna-warni menawan mata dan menarik hati. Banyak di padang, indah dipandang, terpatri abadi di tiap tiang rumah Tuhan (I Raj. 7: 19,22)
Bunga bakung itu melambangkan manusia yang direncanakan untuk kemulian nama Tuhan. Bunga tersebut menjadi visi Tuhan untuk seluruh umat manusia. Ia juga melambang manusia yang ‘hari ini’ gagah dan bersemangat tetapi besok sudah tidak ada. Tuhan mendandani bunga bakung sedemikian indah melebihi kemilaunya dandanan yang diciptakan dan yang dimiliki oleh manusia. Oleh sebab itu melalui ‘bunga bakung’ kita akan melihat dampak kehadiran Tuhan yang luar biasa di setiap hidup manusia yang berserah kepadaNya, yaitu:
Pertama. Setiap orang yang percaya akan dimampukan untuk menjadi saksi yang besar di setiap lingkungan masing-masing. Bagai bunga bakung yang berbunga, manusia itu dituntut untuk memancarkan keindahan dan keharuman. Ia aktif dinamis, tidak pasif. Dia  berusaha menjadi solusi bukan pembuat kontroversi. Dia selalu rindu menjadi historys maker, bukan trouble maker. Dia menjadi berkat besar. Dia menjadi seorang pribadi yang dirindukan. Kalau dia tidak ada rasanya tidak rame, sepi !!
Kedua. Tuhan merancang setiap orang yang akan percaya selalu kuat tidak tergoyahkan saat dalam menghadapi setiap tantangan. Tidak mudah kecewa dn tidak mengecewakan orang lain. Tidak mudah mundur dari gereja dan tidak membuat orang lain mundur dari gereja. Kalau dia seorang laki-laki, dia menjadi pria yang berbibawa yg tidak mudah mengumbar kata.. Kalau dia seorang wanita, dia menjadi seorang yang anggun mulia, karena menahan diri mengumbar kata dan fitnah. Bagai pohon hawar ia akan menjulurkan dan menancapkan akar-akarnya hingga tahan di segala musim dan kuat di setiap badai. Dia bagai karang yang tak tergoyahkan oleh apapun. Haleluya….
Ketiga. Tuhan merindukan Setiap orang percaya menghasilkan buah dan menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Menjadi tiang rumah Tuhan dan tidak menjadi batu sandungan. Ia memandang semua orang sebagai saudara dan tidak membuat orang lain menjadi sasaran kepentingan diri. Dia tidak membuka mulutnya untuk mnghasut orang lain dan menutup telinganya terhadap setiap hasutan dan fitnah. Ia tahu kalau ada yang salah, Tuhanlah yang menjadi hakimnya. Oleh sebab itu ia tidak pernah mengambil haknya Tuhan. Ia tak cemburu di saat orang senang, ia tidak congkak saat mencapai puncak. Ia ada saat orang lain berduka, ia mengulurkan tangan tatkala orang lain merana. Bunga bakung Tuhan adalah orang yang selalu menyadari, bahwa seorang kawan berpotensi sejuta peluang, dan meninggalkan seorang kawan berpotensi sejuta hambatan. Itulah sebabnya kita harus berusaha membangun persaudaraan, bahkan sekalipun kawan kita tersebut sering mengecewakan. Dari pada mudah menjatuhkan vonis bersalah kepada orang lain, lebih baik kita menguji dri sendiri.
Tuhan itu selalu menginginkan umatnya terpelihara dan menginginkan umatnya bertindak memeliharan sesamanya. Kekristenan dituntut untuk selalu dapat menselaraskan hak dan tanggung jawab. Untuk mewujudkan hal itu, Tuhan menginspirasikannya agar kita menjadi Bunga Bakung nama-Nya. Artinya,  setiap anggota jemaat dapat merencanakan yang terbaik bagi dirinya dan memberikan yang terbaik buat orang lain. Selamat Menjadi Bunga Bakung, God Bless all.




Tidak ada komentar:

BUKU KEHIDUPAN

Haleluya!! Saudaraku, mari menikmati hari ini dengan doa dan puji untuk mengukir karya mulia demi hormat dan keagungan DIA Yang Maha Tinggi,...