Sabtu, Juni 25, 2016

SELAMAT, ANDA ADALAH ORANG KRISTEN

2 Raja-raja 7:3-30
Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain : “Tidak patut yang kita lakukan ini, hari ini adalah hari yang baik, tetapi kita ini tinggal diam saja.” (ayat 9)
Samaria krisis pangan. Satu per satu mahluk hidup mati kelaparan (II Raja-Raja 6:28-29). Dalam situasi kritis empat orang kusta bertindak luhur. Mereka yang dikutuk secara teologis dan diasingkan secara sosial menunjukkan diri sebagai orang percaya sejati (ayat 3), Mereka ternyata  bukanlah orang terkutuk melainkan orang percaya sejati. Perbuatan apakah yang mereka lakukan sehingga kita menyebut mereka sebagai orang percaya sejati?
Pertama, mereka bertindak sesuai dengan iman,
Sadar bahwa ransum dari keluarga tidak mungkin lagi diharapkan, keempat orang kusta itu berkata: “dari pada mati dengan mengharapkan yang tidak ada, lebih baik mati dalam berusaha.” Mereka merapatkan barisan, mengeratkan kebersamaan, membulatkan tekad dan membuang rasa takut, dan bergerak menuju sasaran. Mereka bertindak dan maju menuju lumbung berkat, dan suksespun tergapai gemilang, dahsyat!! (ayat 4-7) Setiap orang benar yang bertekad teguh pasti meraih keberhasilan. Dia akan merubah masalah menjadi peluang, haleluya….!!(Yesaya 41:10)
Kedua, mereka rela berbagi (ay 9)
Yang kelaparan kini menjadi kenyang. Dari orang yang sangat miskin, mereka kini menjadi kaya. haleluya !! Rahasia sukses orang kusta adalah perpaduan iman, kerjasama dan keberanian mengambil resiko. Dan mereka layak bermegah dan menikmatinya sesuka hati sendiri. Namun hal itu tidak mereka lakukan. Justeru didalam kelimpahannya mereka bertindak luhur. Mereka percaya, keberhasilan adalah perbuatan Tuhan melalui usaha mereka. Hal itu mendorong mereka  untuk berbagi. Mereka membuang kepentingan diri sendiri dan memikirkan saudara mereka yg dilanda kelaparan (band dgn Gal 6:9-10). Mereka berkata: “marilah kita berbagi kepada teman sebangsa kita”, dan mereka melakukannya. Mereka menepati kesepakatan yang mereka janjikan. Itulah tujuan Tuhan untuk setiap keberhasilan umat-Nya, berbagi!! Oleh kasih, krisis jadi sarana meningkatkan Persekutuan.
Ketiga, memberikan pengampunan yg tulus (10-11)
Orang Kusta itu berbagi kepada orang-orang yang menghina dan mengusir mereka, luar biasa. Inilah karakter orang beriman. Disitu terkandung pengampunan dan kesaksian. Disisihkan dari lingkungan social, diusir dari kampung halaman, merupakan sebuah pengalaman yang menyakitkan. Hak hidup berkomunitas dan hak bersosialisasi hilang secara paksa. Walau demikian, mereka membuka pintu maaf. Orang yang ter-aniaya menjadi berkat besar kepada orang yang menganiaya mereka, luar biasa !! Mereka berkata, “ marilah kita berbagi kepada teman sebangsa kita”, dan mereka melakukannya. Itulah nilai kristiani sejati (Lks 6:27-36). Pengampunan harus berlanjut rekonsiliasi, dipulihkan!!.
Setiap pencapaian merupakan hasil perjuangan berat. Disana Pikiran, tenaga dan waktu dicurahkan. Tetapi ingat, anugerah Tuhan ada disana. Panggilan sebagai orang Kristen adalah diberkati supaya menjadi berkat. Terhadap sesame dan pekerjaan Tuhan. Di ayat 9 dikatakan: hari ini adalah hari baik. Artinya, kita harus selalu mengingat bahwa setiap keberhasilan adalah dari Tuhan, dan kita harus pakai memuliakan Nama Tuhan. Kiranya melalui keteladanan keempat orang kusta ini, kita akan semakin termotivasi untuk terus memelihara kebersamaan, melepaskan pengampunan sekaligus menunjukkan keperdulian. Demikianlah Kristen sejati, Amin

Doa: Tuhan Yesus Kristus, ajar aku untuk hidup sesuai dengan rencana-Mu, yakni menjadi Kristen sejati. Amin 

Tidak ada komentar:

BUKU KEHIDUPAN

Haleluya!! Saudaraku, mari menikmati hari ini dengan doa dan puji untuk mengukir karya mulia demi hormat dan keagungan DIA Yang Maha Tinggi,...