( Wahyu 2 : 12-17 )
Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku
akan segera datang kepadamu dan akan memerangi mereka dengan pedang yang di
mulutku ini ( ayat 16 )
Untuk tiba pada sebuah
tujuan dibutuhkan jalan. Jalan yang dipilih diharapkan akan membuatnya lebih aman
dan lebih cepat sampai ketujuan. Walau demikian banyak orang yang sudah
memiliki tujuan yang baik namun salah memilih jalan. Sehingga tersesat dan gagal
sampai di tujuan (Amsal 14:12)
Jemaat Pergamus mengira telah melakukan ibadah
yang benar dan berkenan kepada Allah. Ternyata dihadapan Tuhan mereka tersesat. Kebenaran yang dipelajari dan yang dianut tidak sesuai iman dan Hukum
Tuhan. Pengajar mereka penuh
semangat, tetapi pemahamannya menyimpang sehingga harus bertobat!! Tuhan Yesus sebagai kepala gereja bersabda: “Jika tidak demikian Aku akan Segera datang”.
Untuk apakah Yesus Kristus datang kepada jemaat Pergamus? Dia datang membawa penghakiman, yakni pedang Allah (ay
16). Itulah sebabnya, kita harus menguji diri kita berdasarkan kebenaran Allah,
bukan berdasarkan kebenaran sendiri. Pikiran kita harus ditaklukkan dibawah
pikiran Tuhan, bukan sebaliknya (Yesaya 55:8-9). Firman Tuhan harus menjadi
dasar, bukan yang lain.
Secara kuantitas
Jemaat Pergamus adalah jemaat yang maju, tetapi Tuhan menyuruh mereka bertobat.
Kuantitas bukanlah ukuran perkenanan Tuhan. Kuantitas harus tercipta karena Tuhan dimuliakan
dan kuasa-Nya dimanifestasikan. Diluar itu layak dipertanyakan ( Matius 3:
5-17). Ada tiga pelajaran yang Tuhan ajarkan melalui nats ini, yaitu:
Pertama. Tuhan mau melihat panggilan beribadah itu
dilakukan dengan benar. Dia ingin melihat orang yang hadir beribadah hanya
untuk memuliakan Tuhan bukan untuk memuaskan diri sendiri atau melihat dosa
orang. Tuhan setuju dan
berjanji untuk memberi keuntungan bagi orang yang beribadah, tapi ibadah
tersebut harus disertai rasa cukup. Cukup benar, cukup menghargai hadirat
Tuhan, cukup peduli dengan sesama, dan cukup menjaga kekudusan (1 Tim 6:2-6).
Kedua, Tuhan lebih menghendaki sebuah lembaga gereja lenyap dari pada
nama-Nya dihujat karena cara hidup orang-orang yang beribadah didalam lembaga
tersebut menyimpang. Dia membela gereja-Nya yang hidup dalam kekudusan, menyucikan sehingga semakin sempurna. Sebaliknya Tuhan mengijinkan gereja yang hidup dalam kedagingan mengalami nasib seperti jemaat
Pergamus.
Ketiga, Tuhan
menghendaki kita memiliki kualitas iman yang pas. Menyelesaikan
setiap pekerjaan sampai tuntas, ringan tangan membantu dan bertindak sesuai aturan.
Untuk tiba di hidup yg
berkualitas hanya satu, yaitu Tuhan Yesus Kristus dengan Kebenaran-Nya. Tak ada
yang lain, Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus Kristus tolonglah aku supaya berjalan ketujuanku hanya melalui jalan-Mu saja, Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar