YEREMIA 17:1-10
"AKU TUHAN yang menyelidiki hati yang menguji batin, Untuk member balasan kepada setiap Orang setimpal dengan Langkah-Langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya." (Yeremia 17:10).
Burung rajawali adalah unggas penguasa angkasa raya. Burung ini kuat dan tangguh. Lahir disarang yang tidak nyaman, diluar sarang induk melatihnya menghadang badai sehingga tangguh mengatasi badai yang menerjang (Yeremia 49: 22a) Rajawali adalah sosok pembelajaran bagi setiap orang percaya, yang dibentuk dari kesukaran, kesulitan sekaligus didewasakan oleh kehidupan itu sendiri. Tuhan menghendaki setiap orang percaya memiliki karakter pejuang bagai rajawali. Bagaimana caranya supaya kita menjadi orang percaya pejuang bagai rajawali?
Pertama, memiliki hati dan batin yang suci.
Ada sebuah pepatah China Kuno yang berbunyi; "Zhe Ren Zhe Mian, Bu Zhe Xin" yang artinya; "Tahu Orangnya, Tahu Wajahnya, Tetapi Tidak Tahu Hatinya." Orang boleh kita kenal, demikian juga tampang dan penampilannya, namun kita tidak tahu serta tidak mengerti isi hati orang. Hati manusia itu penuh misteri. Hanya Tuhan yang tahu dan mampu menyelidiki setiap hati orang. Maka dari pada itu, menjaga hati adalah hal yang paling penting dalam kehidupan ini. Semua yang terucap mulut itu keluar dari dalam hati. Terkadang kita suka mendengar perkataan ini; "Dia itu perkataannya jahat, namun hatinya baik dan mulia." Seorang syufi berkata: mulut itu ibarat teko/ceret. Bila teko diisi dengan air putih maka yang keluar air putih, dan bila diisi dengan air kopi yang keluar air kopi, namun bila diisi dengan air kotor maka yang keluar adalah air kotor. Karena itu marilah kita menjaga hati kita tetap bersih dan tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang buruk dan kotor. Tuhan akan menghakimi berkaitan dengan dengan isi hati kita (Ams 4:23). Kaki dusta itu pendek, akan mudah tersingkap. Sebab itu biarlah hatimu senantiasa bersih dan tak bercacat, peliharalah dengan firman-Nya yang kita baca dan telaah supaya semakin berkenan kepada Tuhan dan sesama.
Kedua, Jangan terlena di zona aman. Zona aman kelihatannya enak, tetapi tidak mendewasakan. Zona nyaman cenderung membuat orang terlena dan kehilangan passion hidup. Berlatihlah menghadapi tangtangan karena tantangan itu membuat kita jadi rajawali kehidupan. Masalah boleh semakin keras menerjang tetapi kita biarlah semakin tinggi terbang. Kita buat masalah menjadi alat meraih impian. Kehidupan yang keras dan penuh tantangan itu menjadikan orang percaya kuat, tangguh dan berkemenangan. Alangkah indahnya jika kita masuk dizona aman setelah kita lulus dari badai. Keadaan seperti itu membuat kita menjadi pribadi yang siap sedia menghadapai segala kemungkinan. Bersama kuasa Tuhan Yesus Kristus, setiap badai akan menempa kita menjadi pahlawan dan setiap kenyamanan akan mendorong kita menjadi pribadi yang bersyukur dan ber-amal. Badai akan membuat kita menjadi petarung tangguh sekaligus seorang pribadi yang menangisi jiwa-jiwa yg hilang dan yang marjinal. Sebab orang yang sudah sering menghadapi badai akan berlimpah hikmat sekaligus rendah hati.
Saudaraku,,, Badai apapun yang menghadang, majulah terus. Jangan takut dan jangan sampai langkahmu tehenti. Ingatlah, kuasa-Nya menaungi engkau dan tangan kanan-Nya yang membawa kemenangan menopang engkau dimana saja dan kapan saja (Yesaya 42:6), Haleluya. Tuhan Yesus Kristus memberkati, Amin ( doa hamba-Nya menyertai saudara, Pendeta Imam dan Haposan )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar