Minggu, Agustus 21, 2016

ORANG YANG BERUNTUNG

1 Timotius 6:1-16
Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan (ayat 11)
Tuhan memanggil manusia untuk diselamatkan. Dipanggil bukan hanya dengan perkataan saja melainkan dengan perbuatan nyata. Didalam perbuatan keselamatan tersebut ada visi besar ilahi yaitu untuk menuntun manusia kembali ke Taman firdaus Allah. Taman firdaus itu adalah sorga yang kekal dan sorga ditengah dunia yaitu hidup yang cerah diberkati berbahagia dan berkecukupan. Jika karena dosa Tuhan menghalau manusia dari lumbung berkat, melalui anugerah-Nya dikayu salib, Tuhan memanggil sekaligus menuntun orang yg memenuhi panggilan itu kembali ke Firdaus-Nya yakni menikmati berkat kebutuhan hidup yang berlimpah ( Kj 1:20-31; kj 2:23-24; Yoh 10:10, 3:16). Artinya, muara dari segala pemulihan rohani tersebut bukan saja yang berkaitan dengan perkara-perkara sorgawi semata tetapi juga berkaitan dengan perkara jasmani, yaitu kebutuhan jasmani umat Tuhan. Yang lapar dapat makan, yang putus asa dapat harapan baru, yang sakit disembuhkan. Sama sebelum Tuhan menciptakan manusia, Dia lebih dahulu menyediakan semua kebutuhan manusia. Demikian juga saat ini setelah manusia menikmati pemulihan persekutuan dengan Tuhan, manusia kembali menikmati semua yang diciptakan Tuhan Tersebut.  Apakah yang harus menuasia lakukan supaya dapat leluasa menikmati berkat tersebut? Kita harus giat beribadah, yaitu ibadah yang seperti Tuhan kehendaki. Ibadah tanpa pengertian, tidak akan menyukakan Tuhan. Pengakuan dan pengetahuan tentang Tuhan haruslah disertai dengan pemahaman akan firman-Nya. Sukacita dan sorak sorai dalam ibadah, hanya dapat timbul jika orang percaya menyadari Kasih dan Anugerah Tuhan yang olehnya manusia itu layak menghampiri hadirat-Nya.
Sebab ibadah yang menyukakan hati Tuhan adalah ibadah yang dilakukan dengan pengertian dan yang sungguh-sungguh, bukan ibadah yang sesuai dengan tradisi atau yang diselewengkan. Esensi Ibadah adalah Ungkapan syukur atas Karya Keselamatan Allah. Dalam ibadah yang seperti ini kita dapat menyapa Allah dengan sikap hormat, menyapa sesama dengan kasih persaudaraan.
Setiap orang Kristen harus memahami Tujuan dan makna ibadah. Ibadah adalah indicator orang yang dipulihkan sekaligus jalan untuk menikmati semua berkat yg diciptakan Allah. Ibadah yang membawa kelegaan, kebebasan dan sukacita, serta persaudaraan itu dilakukan sekaligus menjadi kebutuhan dan kewajiban. Meskipun tawaran kemilau dunia sangat menggiurkan, peranan dan panggilan ibadah dalam kehidupan Kristen tidak boleh tergeser. Ibadah tidak boleh sekedar  formalitas saja, tetapi dilakukan dengan sunguh sungguh dan berdampak. Ada upah dalam ibadah. Itulah sebabnya kita sebagai warga jemaat mengemban tugas mengembalikan makna ibadah tersebut, yaitu menghayati kebesaran dan kebaikan Allah. Saat kita mampu memahami dan menghayati persekutan dengan Tuhan melalui ibadah, kita akan semakin dapat mengalami, menyelami dan mengerti kebaikan Tuhan. Dengan beribadah kita mengakui bahwa Tuhan Yesus Kristus itu sungguh menyediakan yang amat baik untuk kita baik didalam dunia ini terutama didalam kekekalan sorga, AMIN.


Tidak ada komentar:

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...