Ibrani 4:1-13
"Sebab Itu, Baiklah Kita Waspada, Supaya Jangan Ada
Seorang Di Antara Kamu Yang Dianggap Ketinggalan, Sekalipun Janji Akan Masuk Ke
Dalam Perhentian NYA Masih Berlaku." (Ibrani 4:1).
Pernahkah diantara kita yang
ketinggalan kereta atau pesawat terbang atau alat transportasi lainnya?
Bagaimana rasanya bila ketinggalan? Jengkel dan kecewa pasti bercampur aduk
jadi satu. Dan yang pasti ada kambing hitam yang menjadi korban akibat dari
keterlambatan itu. Ketinggalan itu memang merupakan hal yang begitu mengesalkan dan sangat
tidak mengenakan. Oleh karena itu besok-besok pastilah kita akan belajar supaya
TIDAK AKAN TERLAMBAT LAGI. Karena bila tertinggal pastilah akan merugikan
segala sesuatu; entah itu uang, waktu, tenaga, pikiran dan apa saja yang
tercakup di dalam ketertinggalan tersebut. Begitu pula hal nya dengan
kerinduan hatinya Tuhan terhadap setiap orang-orang percaya. Tuhan ingin agar
setiap orang-orang percaya jangan pernah tertinggal dalam kehidupannya. Karena
bila tertinggal maka segala resiko akan ditanggung sendiri. Peluang dan pintu
berkattertutup. Dan saat seperti itu penyesalan tak lagi berguna, sudah terlambat. Karena itu Tuhan ingin agar
setiap anak-anaknya mempersiapkan diri sedemikian rupa agar segala sesuatunya
dapat diantisipasi.
Mempersiapkan diri
sebaik-baiknya itulah yang perlu dikerjakan oleh masing-masing kita. Berawas-awas
merupakan hal yang harus kita kerjakan selagi kesempatan itu berada ditangan
kita. Ingatlah bahwa KESEMPATAN itu datangnya hanya sekali dan waktunyapun
terburu-buru dan berlalu dengan begitu cepatnya. Karena itu BERSIAPLAH dan BERSIAPLAH senantiasa untuk
apapun juga yang kita kerjakan dalam kehidupan ini. Jangan tertinggal dan
janganlah terlambat supaya tidak ada kerugian apapun yang kita tanggung dalam
kehidupan ini. Sebagai murid Yesus kristus, kita tentu selalu ingat perumpamaan
tentang gadis yang bijaksana dan gadis yang bodoh. Yang membedakan mereka
adalah persiapan dan akibatnya. Yang mempersiapakan semuanya, masuk dan
menikmati kebahagiaan atas upah berjerihpayah saat mempersiapkan diri,
sementara yang bodoh berduka karena mereka bersantai saat menantikan peluang
itu datang.
Menunggu itu memang membosankan. Tetapi saat menunggu itulah
kualitas orang kelihatan. Menunggu itu membutuhkan kesabaran, ketekunan dan
pengharapan yang tak berkesudahan. Karakter seperti itu akan mendorong setiap
orang mengisi waktu melengkapi diri sebaik mungkin. Sukses adalah perpaduan persiapan
dan peluang. Jangan lengah dan jangan buang-buang waktu. Ingatlah pintu peluang
datang tanpa kita duga. Bangunlah disiplin sebab itu merupakan salah satu kunci
keberhasilan. Selamat bersiap diri dan selamat berkreasi serta tetaplah
bersukacita dan bergembira, karena Tuhan senantiasa ada menyertai kehidupan
kita bersama-sama. GBU (Doaku menyertai setiap saudara, Imam dan Haposan)
Pokok Doa: Tuhan Yesus Kristus, urapilah aku supaya menjadi seorang pribadi yang selalu bersiap sedia menantikan janji Tuhan, Amin.
Pokok Doa: Tuhan Yesus Kristus, urapilah aku supaya menjadi seorang pribadi yang selalu bersiap sedia menantikan janji Tuhan, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar