A M S A L 3:1-6
Setiap
orang rindu menikmati hidup yg bermakna. Hidup yang bermakna artinya hidup yang pasti dan hidup yang berkemenangan. Kuaitas hidup seperti itu selaras dengan rencana Tuhan Yesus Kristus untuk umat-Nya. Itulah
sebabnya Dia hadir dan memberikan diri-Nya. Artinya dari sudut Tuhan semuanya
sudah disediakan, yang kurang hanyalah resfon kita terhadap janji Tuhan
tersebut dan sikap kita terhadap cara Tuhan mewujudkan janji-Nya. Sebab itu melalui renungan hari ini, kita menemukan tiga hal untuk
menikmati janji Tuhan.
Pertama, Mendengar dan
mengikuti ajaran yang bermakna. Apa hubungannya ajaran atau perintah dengan panjang umur yg sejahtera? Nasehat kudus itu adalah sumber dari ajaran yg sehat. Di nasehat kudus
ada petunjuk hidup tenang, petunjuk hidup bersih, petunjuk pola makan yg benar
dan petunjuk makanan yg berguna, petunjuk untuk hidup aman, petunjuk untuk hidup berbahagia,
petunjuk cara mendapatkan rezeki yg benar dan besar sesuai kapasitas diri
masing2. Selain itu kita juga diberi petunjuk hidup awet muda serta petunjuk untuk hidup berkemengan, dan lain lain.
Itulah sebabnya hidup dengan nasehat kudus yakni Firman Allah itu sangat
penting dan orang yg hidup didalamnya adalah orang yg sangat beruntung. Disebut
beruntung karena rahasia menikmati hidup yang sejati ada didalam genggaman. Diriku
ingin panjang umur dan sejahtera. Bukankah
dirimu juga ingin menikmati hal yg sama?
Kedua. Mengembangkan kasih
dan belajar setia. Menerima
penghargaan dan kasih merupakan sebuah kebahagiaan karena hal itu merupakan
kebutuhan natural setiap orang. Tetapi menerima kasih dan penghargaan dari
Allah adalah sebuah kemuliaan yg tak terukur, hebat dan berdampak. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Ternyata diawali dari komitmen seseorang utk
menumbuh kembangkan karakter kasih dan setia secara sadar dan terus menerus.
Artinya jika diriku dan dirimu menabur dan menumbuhkan kasih dan berlaku setia,
maka kita akan menuai hal yg sama. Kembangkanlah belaskasih dan setialah
melakukannya dan berbahagialah, Haleluya..
Ketiga. Berusaha Mengenal
Tuhan dengan benar. Sebagai
orang Kristen anda tentu percaya Tuhan itu ada dan berkuasa. Namun kepercayaan
itu seringkali hanya berdasarkan pengertian sendiri semata. Bahkan tidak sedikit orang Kristen memiliki iman berdasarkan warisan. Karena orang tua Kristen maka kitapun
Kristen. Tidak salah, tetapi tidak cukup hanya disitu saja.
Dibutuhkan perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan sehingga kita sungguh mengenal Tuhan
dalam kasih-Nya, mengenal Tuhan dalam rencana dan kuasa-Nya, mengenal Tuhan itu
sebagai Allah yg Maha transenden sekaligus immanent. Kita mengenal Keadilan-Nya
sejalan dengan kasih-Nya itu secara utuh. Kita harus menyadari bahwa kasih dan
keadilan Allah itu sejalan. Mengenal dan mengakui Dia dalam segala gerak dan
pikiran kita merupakan satu satunya cara utk memastikan jalan hidup kita lurus
dan bermuara di lumbung berkat yg benar. Mari, ijinkan Tuhan menguasai
pikiranmu supaya Kuasa-Nya bergerak semakin nyata dihidupmu
Setiap orang yg hidup intim dengan sumber pengetahuan dan
berjuang keras utk mendengar serta mencondongkan hati terhadap didikan, akan
memiliki kepandaian, terutama kepandaian yg berkaitan dengan pengenalan kepada
Allah. Hikmat pengenalan terhadap Allah itulah yg menjadi pembeda hidup orang
dekat Tuhan dengan hidup orang berdosa. Pengenalan akan rencana Allah, pengenalan tentang kuasa kasihNya, pengenalan terhadap kesetiaan dan
kebesaran Nya merupakan sebuah anugerah khusus yg menghantar setiap orang
menikmati berkat dan kemuliaan-Nya yg
berlimpah serta kekal yg membuat setiap orang percaya memiki hidup yg bermakna dan yang sejati. Kualitas hidup seperti itulah yg
menopang kita saat goyah iman, menghiburkan kita saat gelisah dan tetap
berpikir jernih saat kita tertekan. Itulah sebabnya Tuhan bersabda:
"Umat-ku hidup berlimpah karena mengenal Allah, Hosea 4:6 ). Amin, ( Doaku menyertai saudara, Pendeta HR Hutapea, STh, MA )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar