LUKAS 1:5-56
…”Dan berbahagialah ia, yang
telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana”
(ay 45)
Saudara, tak terasa kita sudah sampai
disini, di minggu ketiga bulan November. Minggu depan kita sudah masuk pada
minggu Adventus. Minggu penantian kedatangan Juru selamat dan perayaan Natal. Di
minggu minggu Advent tersebut gereja Tuhan universal dan disepanjang abad mengajak
umat untuk berdoa dan bersiap menantikan kedatangan Tuhan yang ke dua kali. Sebagai
gereja Tuhan apa yg harus kita lakukan saat memasuki minggu minggu Adven
tersebut? Kita perlu melakukan dua hal, yaitu:
I. Dalam hubungan dengan sesame, kita perlu mengucapkan
salam dengan tulus. 'Salam' merupakan
sapaan pertanda keramahan. Itulah sebabnya salam tersebut perlu diucapkan dgn antusias
dan segenap hati. Salam orang Kristen yaitu 'shalom' bukanlah sembarang salam.
Shalom merupakan sebuah simbol perkataan yg mengungkapkan keadaan,
status dan berkat yg diterima orang yg percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Salam itu juga mengandung doa, harapan utk orang yg disapa, yaitu “semoga
berhasil, sehat, bahagia, selamat dan sejahtera…..” Salam seperti itulah yg disampaikan
Gabriel saat melawat Maria yang membuat gadis tersebut bingung dan heran. Maria
bingung karena tidak mengerti arti salam tersebut, dan heran karena Maria
bertemu dengan makhluk sorgawi dengan pesan yang mencengangkan. Jadi salam ‘shalom’
tersebut berasal dari Sorga sebab itu saat kita mengucapkan ‘shalom’, kita ucap
dengan penuh kesungguhan dan kita balas juga dengan sukacita saat disapa orang
lain, Haleluya.
II. Dalam hubungan dengan Tuhan kita
perlu menunjukkan dua hal, yaitu Pertama, kita harus yakin terhadap janji Allah
(1:37).
Janji janji besar yg didengarnya membuat Maria
bergolak. Pertanyaan yg bersifat manusiawi bermunculan. Hal hal yg tidak logis
membuatnya penuh tanya. Walau demikian, Maria percaya dan memilih hidup selaras
dengan yang Tuhan katakan. Perasaan ragu atau tidak yakin sesungguhnya seringkali
mewarnai relasi kita dengan Tuhan. Pikiran dan perasaan kita sering kali
tertutup saat mendengar janji Tuhan. Kita suka berkata ‘tak masuk akal’ dan
menutup hati. Saudaraku, kita perlu selalu meyakinkan diri bahwa Tuhan itu
hadir dan Maha Kuasa. DIA ajaib dan Maha besar. Segala sesuatu adalah ciptaan
Tuhan. Sebab itu tak ada yg mustahil bagi Tuhan. Didalam Tuhan selalu ada
kesempatan. Selalu ada harapan baru. Tuhan tak pernah mengecewakan. Haleluya...
Kedua, Taat pada rancangan Bapa (Lukas 1:38).
Taat pada rancangan Bapa adalah keputusan terbaik. Kata
"jadilah......" yg diucapkan Maria ini bukanlah ungkapan pasrah
karena terpaksa, melainkan karena yakin bahwa rencana Tuhanlah yg terbaik.
Sebagai gadis belia dia sudah punya rencana tersendiri utk masa depannya.
Tetapi saat Tuhan menyatakan rencana Nya, Maria taat dan ikut rencana
Bapa. Dalam hubungan dengan Tuhan ketaatan itu sangat mutlak. Sebagai
manusia yg merdeka, kita pasti memiliki rencana tersendiri dan menganggap rencana
kita tersebut adalah rencana terbaik. Tetapi sebagai orang percaya kita perlu
mengkaji ulang rencana kita tersebut dibawah rencana Bapa, seberapa baik pun
rencana kita tersebut. Kita perlu bersikap seperti Maria yg segera putar haluan
saat mendengar rencana Bapa.
Jika kita berkata seperti Maria berkata, maka kuasa dan kemuliaanNya akan terus menaungi kita. Pertolongan, kekuatan dan terobosan dalam segala perkara akan membuat kita semakin mampu menjalani hari hari dengan ceria, optimis serta berpengharapan. Saat Maria setuju dgn tujuan Allah, Maria dimuliakan. Dia menjadi Bunda yg Agung, namanya masyhur dan kita selamat oleh Buah ketaatannya, puji Tuhan. Saudara, mari kita ikut seperti Maria berkata:" jadilah padaku seperti yg Engkau katakan....,." Jika kita ikut kata Tuhan, dirimu dan diriku pasti akan menikmati sesuatu yg tak terduga, yaitu bahagia yang sejati. Amin (doaku menyertai saudara, Pendeta HR Hutapea, STh, MA),
Jika kita berkata seperti Maria berkata, maka kuasa dan kemuliaanNya akan terus menaungi kita. Pertolongan, kekuatan dan terobosan dalam segala perkara akan membuat kita semakin mampu menjalani hari hari dengan ceria, optimis serta berpengharapan. Saat Maria setuju dgn tujuan Allah, Maria dimuliakan. Dia menjadi Bunda yg Agung, namanya masyhur dan kita selamat oleh Buah ketaatannya, puji Tuhan. Saudara, mari kita ikut seperti Maria berkata:" jadilah padaku seperti yg Engkau katakan....,." Jika kita ikut kata Tuhan, dirimu dan diriku pasti akan menikmati sesuatu yg tak terduga, yaitu bahagia yang sejati. Amin (doaku menyertai saudara, Pendeta HR Hutapea, STh, MA),
Tidak ada komentar:
Posting Komentar