Minggu, Maret 18, 2018

DIA, TUHAN KITA !


                                              Keluaran 20:1-18
“Akulah Tuhan Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir dari tempat perbudakan (ayat 2)
Puji Tuhan, hari ini kita berhimpun kembali dalam ibadah yang suci. Saat beribadah orang Kristen memang harus berhimpun bersama orang lain bukan sendiri sendiri. Hal itu penting, karena Tuhan Yesus Kristus itu bukan hanya Tuhanya aku semata, melainkan Tuhan kita bersama. Dia bukanlah Tuhan seseorang melainkan Tuhan semua orang yang percaya. Itulah sebabnya, DIA memanggil semua orang percaya sebagai umat-Ku. Jika hanya berdoa bisa kita lakukan dengan sendiri saja, tetapi beribadah harus kita lakukan dengan ber-jemaah, bersama, Haleluya. Hal itu sangat penting, sebab jika saat beribadah kita sudah bersama berjemaah, maka diharapkan saat menghadapi berbagai persoalan hidup sehari hari diriku dan dirimu akan baku perduli. Dengan demikian saat seorang mengalami tekanan berat, yang lain menopang sehingga beban berat menjadi ringan, puji Tuhan.
Faktor utama yg menggerakkan kita beribadah dan melayani adalah kasih Kristus. Kasih itu juga yg menopang kita dalam indahnya sebuah persekutuan dalam kebersamaan. Mudah2an kasih itu pula yg mendorong kita utk terus berjuang bersama membangun silaturrahmi. Hamba berdoa supaya tidak ada yg sengaja meninggalkan kasih semula itu. Karena dipenuhi kasih yg semula itu menyehatkan tubuh, menyegarkan jiwa, menjernihkan pikiran serta membuka pintu rejeki. Sebab itu maju terus saudaraku... jangan lemah, sebab Tuhan selalu hadir di dapur pengujian sekalipun. DIA Tuhan yg akan terus mengurapi, memelihara sekaligus membela kita sampai selamanya. Ketahuilah, Tuhan yang kita sembah dalam ibadah  berjemaah itu adalah Tuhan yang dahsyat luar biasa. Firman dan kuasa-Nya sunggah hebat tidak terkira. Dengan berfirman, DIA menciptakan semesta. Dengan sepatah Kata setan diusir  dan dengan sepatah Kata pula penyakit disembuhkan. Sungguh dahsyat Tuhan kita. Urapan-Nya membuat orang yg biasa menjadi orang yang luar biasa, Haleluya.
Bagaimana kita bersikap setelah hari ini firmannya kembali mengingatkan kita?
Pertama, Waspadalah supaya jangan sampai bermegah diri. Prestasi apapun yg sudah kita raih, sebesar apapun pekerjaan yang sudah kita tunaikan  dan seberlimpah bagaimanapun urapan yang kita sudah terima, tetaplah tertunduk diri. Dalam ayat ini kita menemukan karakter Tuhan yg layak kita teladani, yaitu kerendahan hati. Sebelum memberi 10 hukum kepada manusia ciptaannya, Tuhan lebih dahulu memperkenalkan diri. DIA bersabda: “ akulah TUHAN Allahmu….Yang Mahakuasa kulonuwun, Dahsyaat..!!
Kedua, Teruslah berjuang membangun iman. Beriman berarti berpikir dan berperasaan seperti Bapa di Sorga. Beriman harus menjadi gaya hidup kita. Segala sesuatu yang dipikirkan, diucapkan, dan dilakukan selalu sesuai dengan kehendak Bapa. Inilah gaya hidup yang dikenakan oleh Tuhan Yesus Kristus yang juga harus menjadi gaya hidup kita. Gaya hidup seperti ini membuat kita menjadi pribadi yang selalu siap sedia menikmati curahan impartasi kuasa dan berkat Allah. Itulah Gaya hidup yg membedakan orang percaya dengan orang dunia. Firman Tuhan Dlm Roma 12:2 : Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Saudaraku, Mari terus beribadah dengan sungguh2 dan mari layani pekerjaannya dengan sungguh2 pula karena DIA sungguh2 memelihara kita. Tuhan yg kita sembah adalah Tuhan yang sungguh sungguh, DIA tidak pernah setengah setengah.
Mari kita ucapkan syukur kepada DIA sumber kasih karunia tersebut. Jadilah kuat, teruslah membangun pengharapan dan tetaplah semangat. Yakinlah bahwa impartasi kuasa Allah menaungi kita disetiap gerak dan perjuangan kita sebab itulah janjiNya. Aminn

Tidak ada komentar:

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...