Shalooom!
Orang yang sudah pulih itu kelihatan di aksi nyatanya. Kalau hanya sekedar kata kata, disebut omon omon๐. Jika berkata "sudah pulih" berarti ada perubahan, contohnya suka berbagi sebagai tanda bersyukur. Perubahan seperti itu dampaknya jelas. Berkat yang masih diawang awang segera turun mendarat dikamar bahkan saat dia terlelap๐๐. Hal itu berbeda jika orang betah didalam kejahatan. Berkat yang sudah di plafon terbang lagi ke awan dan mendarat dirumah orang yang sungguh sungguh pulih. Mengapa orang sulit tobat dan pulih? Seringkali karena berpikir cari untung sesaat dengan cara duniawi. Pada hal untung sesaat itu biasanya kecil dan berakibat fatal. Salah satu dampaknya adalah nama tercemar, kena blacklist dan akhirnya ditolak dimana mana๐ญ. Rezeki besar terbang karena mengejar recehan. Proses awal sudah betul, tahapan berikutnya sudah matang, namun saat closing semuanya berantakan, batal dan fatal๐ญ๐ญ. Orang seperti ini sedang terkulai, semangatnya redup bagai sumbu habis minyak. Semua umat Tuhan harus bergerak. Jadi tiang penjuru atau jadi suplayer minyak. Barangkali masih bisa dibantu tegag atau barangkali lampunya masih bisa menyala jika sumbunya mendapat aliran minyak, Bertobat!! Karena demikianlah firman Tuhan: "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum (Yesaya 42:3)". Itulah terobosan dari Sorga yang kita sebut dengan Natal. Natal adalah aksi suci Tuhan Yang Maha Kuasa didalam Pribadi Yesus Kristus untuk menegagkan manusia yang terkulai dan memberikan Diri didalam pribadi Rohkudus sebagai minyak kehidupan untuk setiap orang.
Ada tiga sikap yang harus dipilih setiap orang berdasarkan kebutuhan masing masing sebagai bentuk resfon dari Aksi Suci Ilahi di Natal tersebut, yaitu: Pertama, buka hati dan tobat. Hindarkan diri dari perilaku membuat diri sendiri terkulai dan meredup.
Kedua, beri hidupmu dipulihkan dan bersyukurlah serta bersemangatlah oleh Rohkudus.
Ketiga, berilah diri jadi tiang penegag dan jadi minyak untuk setiap orang yang semangatnya sudah pudar.
Disekitar kita begitu banyak orang yang hidup bagai buluh yang terkulai. Mereka membutuhkan orang yang mau menopang. Tak sedikit pula orang bagai sumbu yang pudar membutuhkan minyak. Mereka putus harapan dan semangatnya patah. Tuhan mengutus saya dan saudara menghadirkan Natal di hati manusia dan dikehidupan ini.
Gbu selalu