Minggu, April 27, 2025

API

Sesungguhnya, kamu semua yang menyalakan api dan yang memasang panah-panah api, masuklah ke dalam nyala apimu, dan ke tengah-tengah panah-panah api yang telah kamu pasang! Oleh tangan-Kulah hal itu akan terjadi atasmu; kamu akan berbaring di tempat siksaan. Yesaya 50:11

*Yang menyulut api akan tersulut api🔥 Itu kebenaran hakiki Sabda Ilahi yang ditulis Yesaya sang Nabi*. Api yang dimaksud bukan api Roh Suci melainkan bara murka Tuhan Yang Maha Tinggii. Murka yang diberi kepada umat Tuhan yang melampaui batasan suci. 
Nabi Yesaya, walau terkenal sebagai Nabi yang lembut hati tidak sudi berkompromi. Dia lebih menerima di benci oleh saudara dan saudari asal bukan Tuhan yang anti. Sebab jika sampai Tuhan yang anti hanya karena kompromi dengan orang yang kepada kebenaran taat setengah hati❤💞 maka Neraka sudah menanti. Di Neraka itu ngeri, tersiksa dari hari ke hari. Bagai popcorn dikuali panas loncat sana loncat sini, jerat jerit pengin mati tetapi tidak mati mati. Nabi Yesaya sangat rindu melihat umat Tuhan saat waktunya mati masuk di Sorga abadi. Berdiri di arena Tahta suci sorgawi praise and worship dihadapan Yang Mahatinggi. Harapan Nabi Yesaya tersebut juga manjadi harapan para gembala jemaat gereja. Setiap gembala rindu semua umat yang digembalakan diberkati Tuhan dan bahagia dibumi dan bahagia setelah mati. 
Maka saat gembala mewartakan kebenaran, bukalah hati. Saat gembala menegur jangan sakit hati. Saat dosamu tertemplak oleh Rohkudus jangan antipati. Sakit karena dosa dan kejahatanmu terurai sangat keciiiil dibanding  siksa neraka yang begitu ngeriii. Camkanlah ini dibalik teguran seorang gembala ada kasih dan empati. Selanjutnya dibalik tuntunan dan pembapaan seorang gembala ada tanggung jawab kasih. Dan jika terhadap tanggung jawab itu pak gembala abai, maka kamu dan gembala akan sama sama masuk ke Neraka lautan api 🔥. Yehezkiel 33:7-9. Ayoo, Buka hati, jangan ngambek lagi, padamkan api. Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

ISO OR ORA ISO

Shalom all, selamat hari Sabtu!! Jika setiap orang berteduh diri merenungkan perjalanan hidupnya,  niscahya akan menemukan berbagai kesempat...