Selamat hari Sabtu, Shalom...!! Semoga semua sehat semangat. Tuhan kita itu Maha baik. Sebab itu saya dan saudara wajib memekarkan iman seperti Nabi Yusuf. Saat susah gelap harapan, iman nya tetap tumbuh. Saat senang sukses banyak harta dan menjadi penguasa imannya semakin mekar. Beda dengan banyak orang Kristen modern: imannya hebat saat susah, tetapi imannya buyar saat jaya. Kita harus belajar seperti Yusuf, yang memiliki iman yang aplikatif lintas waktu dan situasi: Saat susah atau sukses, saat sakit atau sehat, saat tersisih atau terhormat, saat sendiri atau terkenal, saat sengsara atau bergelimang harta. Ingat Tuhan, ingat saudara ingat teman teman. Saudara, rugi besar jika besar kepala. Sebaliknya berkat besar jika rendah hati tunduk diri bagai padi yang berisi. Sungguh indah jika saat susah banyak sahabat. Tetapi akan lebih indah lagi jika setelah jaya sahabat bertambah banyak, mantapp👍🏾😇 Fenomena zaman now ini sangat tragis. Semakin kaya semakin sepi. Sanak saudara dan teman pada pergi. Kasihan!! Mengapa semua pada pergi dan semakin sepi? Karena imannya hilang saat harta tak terbilang. Kasihnya lenyap, bicaranya sombong tingkah arogan, congkak pula. Sungguh pilu. Beda dengan Yusuf. Semakin jaya semakin bersahaja. Tahta semakin tinggi, doa dan ibadah semakin setia. Harta bertambah semakin berlimpah, kawan dan sanak saudara dikumpulkan. Pelihara, beri makan berdayakan. Haleluya. Demikianlah contoh orang beriman. Semakin hebat harus semakin merakyat. Sehat berbahagia semakin terhormat panjang umur terkenal sepanjang zaman. Yusuf nabi idaman. Firman Tuhan berkata: *Kemudian matilah Yusuf, berumur seratus sepuluh tahun. Mayatnya dirempah-rempahi, dan ditaruh dalam peti mati di Mesir. Kejadian 50:26*
Hayoo, pilih umur panjang sebelum pergi, terhormat dan wangi di seantero negeri. Amin, Gbu all
Tidak ada komentar:
Posting Komentar