Shalom all, selamat hari Sabtu!! Jika setiap orang berteduh diri merenungkan perjalanan hidupnya, niscahya akan menemukan berbagai kesempatan. Baik kesempatan yang terlewatkan, dan kesempatan yang mampu diraih. Tuhan memanggil manusia untuk bersyukur atas segala sesuatu yang diraih tersebut, bukan menyesali yang terlewatkan. Mengenang dan menyesali masa lalu cukuplah sebagai cermin dan pelajaran berharga. Masa lalu yang indah dikenang sebagai berkat dan bekal membangun motivasi diri untuk lebih baik. Sedangkan masa silam yang hampa dibuat sebagai lampu kuningđź’› kehidupan sekaligus pula sebagai pendorong untuk lebih lagi memuliakan Tuhan. Karena ternyata sampai hari ini masih tetap terpelihara meskipun pernah berada ditengah hidup yang hampa. Disadari atau tidak, Tuhan selalu menyertai dan memperhadapkan kepada setiap orang berbagai kesempatan. Sebab itu *Iso atau ora iso wajib bersyukur*. Firman Tuhan berkata: *....aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus*. (Filipi 3:14) Gbu always
Shalom all!! "Renungan Ini" merupakan member GBI Aletheia Pamulang. Dirancang sebagai pelayanan lintas denominasi, lintas waktu dan lintas tempat. Diharapkan seluruh umat Tuhan disegala tempat terberkati. Kerohanian saudara dipuaskan sehingga dipulihkan. Persembahan atau Donasi anda kirim ke BRI dgn nomor: 762101008546532. Pdt. Haposan Hutapea, STh,MA. Gbu always.
Jumat, Juli 11, 2025
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ISO OR ORA ISO
Shalom all, selamat hari Sabtu!! Jika setiap orang berteduh diri merenungkan perjalanan hidupnya, niscahya akan menemukan berbagai kesempat...
-
KESAN DAN PESAN SEBAGAI GEMBALA JEMAAT TAHUN 1995-2005 Pdt. Haposan R Hutapea, STh, MA Kesan T uhan merancang GKOI Pondok Pucung men...
-
Yehezkiel 17:1-20 Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH: Demi Aku yang hidup, Aku pasti menimpakan atas kepalanya sumpahnya ke...
-
Ulangan 31:1-8 Sebab TUHAN Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau (ay 6b) M alu bertanya sesat dijalan, demikian sebuah periba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar