Sabtu, April 27, 2019

HALELUYA, PUJI TUHAN.


Ulangan 4:1-40
Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan perjanjian TUHAN, Allahmu, yang telah diikat-Nya dengan kamu ... (Ulangan 4:23)
Hidup yg bermakna, yang berbahagia dan yang berhasil adalah hidup didalam Tuhan. Ada perbedaan yg sangat mencolok hidup di dalam Tuhan dengan hidup diluar Tuhan. Hidup didalam Tuhan berlimpah jaminan pemeliharaan, hidup diluar Tuhan hampa tak punya harapan, dicengkeram kuasa kegelapan dan di murkai Tuhan. Hidup didalam Tuhan berarti berpikir dan dan bergerak sesuai Firman-Nya, hidup diluar Tuhan berarti hidup semaunya sendiri. Hidup didalam nama Tuhan Yesus Kristus kekuatan kita sangat berlimpah limpah. Semangat dan pengharapan kita selalu menyala. Mentari pagi selalu akan terbit utk setiap orang percaya. Saat ada jalan yg menanjak tinggi, hal itu mendorong kita supaya lebih berlari sambil mengerahkan setiap potensi diri. Saat harus melewati jalan berbatu, kita dipanggil lebih berhati hati sambil mengurangi laju. Saat kita bimbang karena di dalam perjalanan ada jalan bercabang, kita tahu tujuannya adalah supaya kita ikut tuntunan Tuhan. Saat bertemu dengan orang ‘aneh’ kita tahu bahwa kita harus bertindak cerdas dan awas seperti yang Tuhan pesan. Saat situasi disekitar jauh dari rasa aman, kita merasa ada permusuhan, ada sikap anti tanpa dasar, Tuhan memanggil kita utk tetap tenang, waspada sambil terus nenabur kebaikan. Orang yang hidup didalam Tuhan tidak boleh takut berlebihan karena Kristus dan kuasa kebangkitan-Nya selalu menyertai kita. Itulah sebabnya Tuhan Pemilik Hidup itu memanggil semua orang memilih hidup didalam Tuhan. Apakah yang harus kita lakukan sebagai orang yang hidup didalam Tuhan? Hari ini kita akan belajar tiga hal, yaitu:
Teruslah menabur benih unggul. Banyak menabur dan menabur benih unggul, penuaian besar pasti terjadi. Dan kesaksian tentang hidup didalam Tuhanpun terjadi. Tuhan memanggil kita bersaksi tentang keajaiban pertolongan yg kita alami. Tuhan menghendaki kita menyaksikan keajaiban kekuatan kuasanya yg menopang kita saat mengalami tekanan atau beban hidup berat. Diberkati supaya menjadi saksi dan teruslah menjadi saksi supaya semakin diberkati. Haleluya…
Hidup taat selaras iman. Salah satu kesalahan orang Kristen adalah karena hanya focus pada kasih dan kebaikan Tuhan tetapi lupa bahwa DIA juga Tuhan yg Maha Adil. Akibatnya kita mudah berkata "Haleluya " tetapi lupa berkata "aku telah berdosa..."! sehingga saat kita merasa semua sudah okey, ternyata Tuhan tidak berkenan. Saudara, berucap Haleluya dan hidup suci itu sejalan, selaras tidak berbenturan. Ketaatan terhadap firman Allah yg tertulis didalam Alkitab merupakan satu satunya kunci menuju pintu kehidupan yang lebih baik. Karena didalam Alkitab itu disediakan petunjuk petunjuk terbaik utk melakukan segala sesuatu. Maka sangat perlu membaca dan merenungkan Alkitab tersebut.
Berdoa dan bekerja keras. Minta tolong itu boleh, tetapi harus berjuang lebih dahulu. Tuhan menebus kita supaya mandiri tidak farasit. Sebelum minta tolong, berusahalah lebih dahulu menolong dirimu. Karena percaya kepada Tuhan itu bukan berarti berpangku tangan. Justeru semakin seseorang percaya Tuhan semakin keras dia bekerja. Setelah kerja keras dan ingin terus bekerja tuntas, itulah saatnya kita angkat tangan minta campur tangan Tuhan. Maka jika saat seperti itu kita angkat tangan, Tuhan akan segera mengaruniakan pertolongan-Nya, perkara ajaib dengan hasil yg ajaib akan kita alami.
Saudara, satu-satunya sumber pertolongan kita hanya TUHAN YESUS KRISTUS. Jangan ragu dan jangan mengeraskan hati, segera selaraskan perkataan dan perilaku, lebih cepat lebih baik.. Utk masalah apapun dan dalam situasi yg bagaimanapun DIA layak dipercaya. DIA 'kalah' supaya kita menang, DIA mati supaya kita hidup, DIA miskin supaya kita kaya, DIA terhina supaya kita terhormat. Itulah manfaatnya hidup didalam Tuhan, Haleluya Puji nama Tuhan Yesus Kristus.(Pdt. HR Hutapea)

HOREEE, I'M HAPPY

Kel 12:1-51
Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir menurut pasukan mereka (ayat 51)
Paskah adalah kemenangan dan pembaharuan diri. Tanpa Paskah, iman kristiani tak berarti. Paskah dari kata aslinya ’pessakh’ artinya adalah meloncat. Defenisi‘meloncat’ berarti sebuah tindakan yang dilakukan dengan sadar dengan sekuat tenaga demi bebas dari sesuatu atau demi dapat melewati sesuatu, atau untuk dapat masuk kepada sebuah tujuan yang lebih baik. Dan hal itu hanya dapat dialami melalui sebuah tindakan dengan tenaga yang ekstra kuat serta komitmen total.
Kehadiran, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus itu dilakukan dengan perencanaan yang hebat dan tindakan yang dahsyat. Didalam Paskah, Tuhan yang berinsiatif bukan manusia. Tuhan bertindak kreatif serta konkrit. Di Jumat Agung, Yesus Kristus menunjukkan metode penyelamatan ilahi melalui perwujudan cinta kasih yang sesungguhnya, di dalam Paskah, Dia menujukkan kemenangan besar karena cinta kasih tersebut. Oleh kebangkitan Kristus setiap orang Kristen mendapatkan pengharapan baru. Artinya, kebangkitan itu membuat  hidup orang Kristen menjadi tercipta cerah. Segala sesuatu yang tidak mungkin menurut pikiran manusia, menjadi mungkin karena Allah (Fil 3:10). Di tengah situasi yang tidak pasti, Tuhan Yesus Kristus memberikan kepastian, Haleluyah. Itulah sebanya Rasul Paulus berkata :  “......tanpa kebangkitan Kristus, sia-sialah kepercayaan kamu. Kebangkitan itu adalah pusat iman sekaligus pusat hidup orang Kristen, Tak ada yang lain. Sebab itu bagaimanapun beratnya beban dan masalah yang kita hadapi, seyogyanya kita harus bersikap tetap tenang. Dengan tenang diharapkan kita bisa berpikir  cerdas dan selalu ingat Tuhan dan kuasa-Nya yg hebat. Karena Paskah itu merupakan bukti bahwa Tuhan dan kuasa-Nya adalah jawaban untuk segala bentuk masalah manusia.
Melalui renungan ini kita akan melihat makna kebangkitan itu  dan kaitannya utk hidup orang percaya, yaitu:
 Kebangkitan itu membawa kita kepada kemenangan atas dosa dan maut.  Kebangkitan Kristus itu menyakinkan kita tentang realitas pengampunan dosa (1 Kor 15:17). Karena iman, Allah berkenan membenarkan kita. Kita menjadi umat yang berjubah hidup baru, yaitu hidup berdasarkan firman Tuhan Yesus Kristus (Kolose 2:13) 
 Kebangkitan Kristus itu adalah jawaban dari segala ketidakmungkinan. Bangkit dari antara kematian adalah sebuah ketidakmungkinan. Namun oleh Kristus hal itu merupakan bagian kita. Dan Kristus satu-satunya yang sanggup membuka pintu kebangkitan tersebut. ( 1 Kor 15:20-22; 2 Kor 4:14). Dengan kebangkitan Kristus semua masalah kita memiliki jalan keluar. Yg kita butuhkan adalah komitmen, totalitas, iman , pengharapan, serta ketekunan menantikan Tuhan turun tangan. Itulah Paskah ‘pessakh’ yg sebenarnya. Gelap menjadi cerah, lemah jadi kuat, putus asa jadi penuh harapan.
 Kebangkitan itu membawa kita kpd persekutuan yg indah di dalam  Kristus. 
 Melalui kebangkitan Kristus itu kita dipanggil untuk bersekutu dengan cara yang baru sekaligus didalam situasi yang baru (Roma 6:4). Kita diajak untuk membuang segala perbuatan yang gelap kemudian  hidup sebagai “anak-anak terang” (Roma 13:12). Artinya, segala hal yg berpotensi merusak persekutuan kita dgn sesama harus dideteksi sedini mungkin dan setiap subyektifitas diri yang cenderung keliru perlu kita singkirkan. Di dalam Paskah sejarah, ada dua tantangan berat bagi perempuan yang pergi kekubur untuk meminyaki tubuh Yesus, yaitu serdadu dan batu penutup kubur (Matius 28:4; Markus 16:1-3). Serdadu dan batu berbicara tentang status sosial dan karakter orang. Kedua hal inilah yang seringkali menghambat persekutuan kita dengan Tuhan dan dengan sesama. Ada banyak orang yg sadar hal itu dan berusaha untuk berubah tetapi mereka tidak berdaya. Sebabnya, karena mereka hanya berkomitmen tetapi tak ada kuasa Roh kudus. Untuk sebuah Perubahan kita membutuhkan totalitas, kuasa Roh kudus  sekaligus Doa dan persekutuan dengan sesama jemaat Tuhan. 
Melalui Perayaan Paskah ini kita mendapat pemahaman bahwa di dalam Tuhan Yesus Kristus selalu ada harapan. Sebab itu kita harus tetap bertekun sambil berjuang keras. Sebab harapan dan kerja keras merupakan kesatuan untuk meraih keinginan luhur. Artinya, jika ada musim menabur pasti tiba musim menuai. Menabur itu adalah kerjakeras, merawat adalah ketekunan dan menuai adalah keberhasilan, haleluya. 
Paskah sejarah, membuat kita bebas dari ketidakberdayaan karena dan dosa, Paskah kekinian membuat yang mustahil menjadi mungkin. Yang hilang harapan menjadi pemenang. Yang tersisih mendapat kasih dalam persekutuan. Yang marjinal menjadi sejahtera. Paskah sejarah membuat Sorga menjadi pasti dan mengubah derita jadi tari tarian. Paskah kekinian mebuat keberhasilan dan kebahagiaan menjadi pasti pula, Haleluya. Selamat Paskah, Tuhan Yesus Kristus Memberkati. Amin
(Pdt. HR Hutapea)

Sabtu, April 13, 2019

AWAL TANPA AHIR


Roma 11:33-36
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Ayat 36)
Kualitas iman kristiani itu dilihat dari bukti real hubungan hubungan seperti yang disimbolkan salib Kristus, yaitu hubungan yang saling berkaitan dan tidak terpisahkan, yakni hubungan dengan Tuhan dan hubungan dgn sesama. Artinya jika seseorang berkata “aku percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, atau aku adalah seorang pelayan Tuhan”, tetapi suka berkata dolak dalik, suka cari hormat, suka merasa paling berjasa dan lain sebagainya, orang tersebut adalah pendusta, munafik dan cacat rohani. Demikian juga ketika seseorang suka menolong orang lain, suka beramal berbuat baik, tetapi nggak percaya Tuhan Yesus Kristus, malas kegereja, nggak mau berdoa, jauh dari pujian penyembahan dan tidak taat firman Tuhan, orang itu juga cacat dihadapan Tuhan.
Iman kristiani itu unik tetapi apik suci tanpa cacat. Sulit tertapi mudah sekaligus solutif serta konfrehensif. Setiap perbuatan rohani dan tindakan penyembahan kristiani seharusnya adalah sebuah bukti pertobatan serta wujud perpalingan kepada Allah. Dan segala bentuk amal dan perbuatan Kristen merupakan buah dari iman bukan supaya menjadi orang beriman. Itulah standart mutu iman yang ditetapkan Allah. Dan supaya memiliki hidup yang sesuai standard Allah tersebut setiap orang Kristen perlu membangun hidup dalam fondasi hubungan yang seimbang antara sorga dan manusia. Dan itu tercipta hanya jika  melakukan dua hal ini, yaitu:
Pertama, Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu. Mazmur 32:6a. Doa adalah tangga komunikasi dengan Tuhan. Doa adalah chanel suci untuk frekuensi ilahi. Doa juga adalah maps untuk menuntun kita kea rah yang pas. Berdoa itu mudah tetapi butuh percaya. Maka berdoalah..! Katakan apa saja kepada Tuhan sebab DIA mendengar dan perduli utk menjajwab doa kita. Doa kita bisa berupa ucapan syukur terimakasih atas semua kebaikan yg sudah kita terima. Kita yakin semua adalah pemberian Tuhan. Lebih dahsyat lagi jika kita juga bernyanyi menyembah Tuhan. Tuhan senang dgn nyanyian umat-Nya. Iman kita diteguhkan, kuasa-Nya melingkupi kita, wajah kita berseri setan dan intimidasinya ngacir tidak tahan. Hati kita senang, wajah berseri dan semangat menyala kembali, haleluya ( Mazmur 33:3)
Berdoa minta tolong kepada Tuhan atau bersyukur selalu harus menjadi kebiasakan kita. Sebab kita adalah orang yang sudah diselamatkan walau sebenarnya tidak layak diselamatkan. Lebih dari pada itui kita diangkatnya sebab kita adalah ciptaanNya yang sangat berharga. Keberhargaan kita bukan karena apa
Terkadang framing pikiran kita suka salah ketika merespon suatu masalah. Sehingga ada kala kita suka meminta afirmasi dari orang-orang bahwa apa yang kita lakukan itu benar adanya dan berpikir yang dilakukan oleh orang lain itu merupakan sebuah kesalahan. Padahal belum tentu kejadiannya seperti yang diceritakan.  
Maka ada baiknya kita mulai berhenti untuk memanipulasi diri sendiri. Kita harus bisa melihat segala macam peristiwa dari sudut pandang baru didalam Kristus. Berani berkata tidak kepada diri sendiri dan mulai belajar berujar bahwa “orang lain itulah yang benar dan aku yang salah. Dia lebih hebat sementara saya belum ada apa-apanya”. Inilah frame baru dari orang yang dibarui Kristus, sebuah bukti perubahan yang konkrit. Karakter baik seperti itu sudah pasti mendapat apresiasi dari Tuhan. Saat orang lain merendahkan kita, Tuhan akan membela dan meninggikan kita, haleluya.
Jadi tidak perlu terburu-buru membuat sebuah konklusi karena hal itu bisa bersifat subyektif dan merusak hubungan hubungan. Tidak boleh juga mengkritisi sikap orang lain secara vulgar karena itu berpotensi menyakiti. Kita berjuang untuk menjadi seorang yang sanggup ber empati. Tidak salah jika setiap orang belajar memproses segala bentuk peristiwa dari sudut pandang baru yakni Kristus. Dengan demikian hasilnya berbeda dan menimbulkan sejahtera dan bahagia untuk semua.
Selalu berpikir maju dan konsisten menciptakan satu kebiasaan baik dalam kehidupan sendiri dan kehidupan bersama. Dengan demikian kita mengakui bahwa segala seuatu adalah betul dari Allah dan untuk kemuliaan Allah. Amin

Sabtu, April 06, 2019

BEKAL UNTUK KEKAL

Yeremia 31:1-6
Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu (Yeremia 31:3)
Menjadi boss atau jadi seorang pemimpin merupakan impian setiap orang. Niat itu ada dibawah sadara memori manusia. Namun walau demikian, tidak semua berhasil mewujudkan impian tersebut. Mungkin karena tidak ada kapasitas atau dalam perjalanan hidup tidak menemukan peluang utk merealisasikan mimpinya. Mengapa demikian? Karena menjadi pemimpin itu sangat sulit, dibutuhkan proses dan kematangan. Sebab walau pemimpin itu dilahirkan tetapi membutuhkan persiapan melalui pembelajaran yg berjenjang dan terus menerus. Umpamanya, seorang pemipimpin harus memahami kekurangan maupun menyadari kelebihannya sendiri dan institusi yang dipimpin.. Ia juga harus bisa berinovasi ketika mengelola sumber daya manusia dengan tingkat kecerdasan dan latar belakang yg berbeda. Ia juga harus mulai membuat rancangan mengenai berbagai jenis pelayanan atau jasa yang dibangun, agar orang-orang berkompeten bisa lahir dan berkembang di institsui tersebut sehingga menjadi bola salju yang menarik potensi potensi lain.
Dari penjelasan di atas seharusnya pemimpin terpilih  harus sudah mulai berfokus mengembangkan sumber daya diri sendiri dan sumber daya orang lain yang disekitarnya dengan asumsi jika sendiri dia akan sulit tetapi jika bersama akan kuat dan menjadi pemenang. Itulah sebabnya dalam kepemimpinan kerjasama itu penting. Firman Tuhan di Kejadian 11 ayat 5-6 bersabda, dengan hidup bersama ada inovasi dan sukses besar. Di Mazmur 133 Tuhan berkata, hidup bersama itu mengundang berkat. Dan Yesus Kristus berdoa “supaya gereja-Nya bersatu”. Bersama itu dampaknya hebat, signifikan, dahsyat luarbiasa. Aletheia harus terus membangun dan mempertahankan kebersamaan seperti itu. Bersama itu artinya menyatu saling menopang bukan saling meruntuhkan dan bukan pula utk mementingkan diri sendiri. Benih perpecahan harus kita deteksi secepat mungkin kemudian dilenyapkan.  Untuk mampu bersama setiap orang perlu tulus dan jujur serta memiliki nilai yang sama serta tujuan yang sama. Dalam konteks kebersamaan kalau pemimpin hanya fokus memikirkan cara berkembang menurut diri sendiri, dipastikan institusi akan rapuh dan runtuh. Tugas seorang pemimpin adalah menetapkan tujuan, tetapi cara mencapai tujuan tersebut membutuhkan kesepakatan melalui manajemen yang transfaran. Sebab itu seorang pemimpin perlu meiliki beberapa hal, yaitu:
Seorang pemimpin harus mengetahui kebutuhan institusi Setelah itu secara bersama memutuskan  cara atau langkah untuk mencapai tujuan tersebut setahap demi setahap. Dengan demikian setiap orang merasa berandil utk setiap pencapaian sehingga puas dan semakin antusias karena merasa sudah ikut memuliakan Tuhan Yesus Kristus.
Seorang Pemimpin yakin dirinya sudah dibenarkan oleh Tuhan Yesus Kristus sehingga selalu terdorong bertindak benar. Bertindak Benar dan bersikap bijak merupakan dua karakter impian yg dituntut Tuhan dari setiap orang. Yakin dirinya benar karena sudah dibenarkan Tuhan, menjadi bijak karena senantiasa bergaul dgn Tuhan serta selalu menikmati setiap proses yg dialami disepanjang kehidupan. Dua2nya berdampak rohani dan jasmani. Saat kita berjuang hidup benar, kelimpahan hikmat mewarnai relasi sosial dan kelimpahan rohani mewarnai relasi spiritual kita. Tubuh sehat, hati riang, pikiran tenang, wajah berseri dan rejekipun mengalir tiada henti. Haleluya..
Seorang Pemimpin Selalu menyadari bahwa semuanya adalah kemurahan Tuhan. Selalu berkata bahwa hanya oleh kemurahan Tuhan Yesus Kristus aku ada sampai hari ini. Dengan demikian focus kita selalu tertuju kepada Tuhan, selalu rendah hati. Sikap pongah dan bermegah diri harus segera dibuang. Sebab hal itu pasti membuat seseorang  lupa diri dan jatuh tergeletak, susah bangun lagi, berbahaya…
Seorang Pemimpin harus memiliki tujuan yang tulus dan luhur. Berniat kaya itu boleh tetapi didalam Tuhan, kaya bukan tujuan utama. Yang lebih utama ialah memiliki niat seperti Tuhan Yesus Kristus ajarkan dan lakukan. Dia datang untuk memperkaya orang lain (2 Kor 8:9). Banyak orang ingin kaya, karena berpikir kalau kaya martabatnya dimata orang lain akan berbeda, lebih dihormati....!! Tetapi ternyata tidak.. ada juga orang kaya yg terhina, tersisih dan ditolak karena perilaku yg asusila dan kerjanya menindas orang lain. Yesus Kristus itu kaya rela jadi miskin supaya kita kaya. Saudaraku jadilah orang kaya yg benar dengan cara yg benar. Dengan demikian engkau terhormat, banyak kawan dan dihargai orang lain.
Melalui urauian yg diatas kita diajarkan tentang dua hal dan perlu kita terapkan, yaitu:
Segala kemilikan hanyalah sebuah titipan dari Sang Pencipta. Maka siapkan hati dan mental agar apa yang dimiliki bisa berguna bagi sesama.
Selalu mempersembahkan pujian syukur atas kasih dan Anugerah-Nya. Karena Tuhan kita itu setia adanya.. DIA berkata:"Aku mengasihi engkau dengan kasih yg kekal.". Amin 
(Pdt. HR Hutapea)

New Morality

𝚂𝚑𝚊𝚕𝚘𝚖 𝚜𝚊𝚞𝚍𝚊𝚛𝚊𝚔𝚞,  Hamba 𝚋𝚎𝚛𝚍𝚘𝚊 𝚜𝚎𝚖𝚘𝚐𝚊 semua diberkati dengan sehat 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊t. 𝙰𝚖𝚒𝚗!! Hidup dekat...