B E R B A H A Y A

Hari ini hari Jum'at. Hari yang indah penuh nikmat. Hari ini tanggal duatujuh bulan duabelas. Lima hari jelang lewat Tahun dua empat. Hari ini saya berlimpah berkat dan saudarapun pasti penuh berkat. Buktinya fisik kita kuat emosi dan rohani sehat. Itulah salah satu berkat untuk saya dan saudara yang sama sama dengan Tuhan melekat, dan dengan sesama akrab tanpa sekat sekat. Bukankah itu salah satu indikator orang yang beriman kuat? Saat nikmat tercurah dahsyatt atau dapatnya cuma sedikit amat, puji syukur haleluya panjatkanlah tetap. Saat sesama terlihat hebat kita ucapkan "selamat!!". Kita beri apresiasi sebagai tanda hormat. Mengakui kelebihan sesama itu dampaknya sangat hebat. Beda halnya jika mencemooh. Cemooh itu adalah sampah komunikasi merusak persekutuan. Pencemooh itu orang sombong, sok pintar merasa diri paling hebat. Sombong padahal kosong. "Tong kosong nyaring bunyi". Dari pada mencemooh, lebih bagus bertutur jujur, beri puji dengan tulus. Sikap Jujur dan tulus daya dorongnya dahsyat. Bagai dinamo yang menggerakkan seseorang mengejar hikmat. Hikmat yang benar bersumber dari atas, yakni kuasa dari Yang Maha hebat. Kemudian kemampuan setiap orang 9yang mengakui kelebihan sesama merupakan bukti bahwa kepada Tuhan orang tersebut sangat melekat. Dia sadar bahwa kompetensi adalah buah dari doa dan giat. Sementara keunggulan adalah buah persiapan, totalitas dan pengalaman. Hulunya adalah Hikmat Tuhan, muaranya adalah integritas, berkarakter luhur langka. Orang yang salah ditegur, bukan dicemooh. Orang hebat dan baik, pujilah jangan cemooh, karena dirimu sendiri yang rugi. Firman Tuhan menyaksikan hal tersebut di Amsal 14:9 *Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan*. Gbu always