Senin, Maret 24, 2025

JADILAH KEHENDAKMU

Yesaya 24:1-13
Secara global firman Tuhan ini belum terjadi, tetapi pasti akan terjadi. Kapan itu terjadi? dan peristiwa apa kira kira yang akan terjadi? Dan mengapa itu harus terjadi? Tak salah jika kita coba menjawab.
Kapan?, hanya Tuhan yang mengetahui. Yang kita bisa dan harus lakukan adalah bersiap. Persiapan jasmani dan persiapan rohani. Maksud persiapan jasmani adalah mempersiapkan segala sesuatu yang bersifat antisifasi. Barangkali masih ada kesempatan luput dan barangkali masih ada tempat berlindung untuk luput. Maksud persiapan rohani ialah tobat, taat, setia setiap waktu. Alasannya adalah supaya saat harus mati karena tidak bisa menghindar, kita ada bersama Tuhan di dalam Sorga, selamat!!.
Apa? , mungkin yang akan terjadi adalah perang nuklir. Dan kalau kita amati, tanda tanda sudah jelas mengarah kesana. Kematian akan masal, kerusakan akan dahsyaat, akibatnya tak terlukiskan. 
Mengapa?, karena secara rohani manusia memberontak kepada Tuhan. Dosa pemberontakan terhadap Tuhan dan firman-Nya sudah sangat vulgar, keterlaluan. 
Secara jasmani ialah karena ego dan keserakahan para pemimpin dunia. Plus perasaan terancam dan ambisi yang bernuansa hegemony, untuk jadi pengusa dunia. Demikianlah untuk yang bersifat global. Tetapi nubuatan itu juga ditujukan untuk setiap pribadi, yaitu untuk saya dan saudara. Artinya, kalau kita terus mengeraskan hati, bikin konklusi kebenaran sendiri, firman yang bersifat nubuatan tersebut akan melanda kita. 
Saudaraku!, ayo kita hindari nubuatan itu dengan cara tobat, taat, setia. Kita buka hati bersama sama, Tuhan pasti berkenan kepada kita. Haleluya, Amin. Shalom...

TIRUS, TIRIS, TIPIS

YESAYA 23:1-18
Setiap orang pasti ingin berhasil dan bangga sast tiba disana. Tuhan pun pasti senang. Namun sikap di setiap pencapaian itu juga sangat penting dan menentukan. Jika pencapaian masih tahap awal, bersyukurlah. Bersyukur dalam tahap ini akan  membuatmu tekun, sabar dan kerja keras. Sebaliknya jika pencapaian sudah luar biasa, waspadalah. Pencapaian ditahap ini berpotensi untuk tinggi hati. Rendah hati ditahap ini mendorong setiap orang tetap mawas diri, terus termotivasi dan ingat Tuhan Sang Pemilik. Sebaliknya menjadi sombong adalah ancaman dan mencelakakan diri sendiri. Sombong membuat orang bermegah diri, terus lupa diri, merusak relasi,  mengundang anti pati. Sombong itu melupakan Tuhan sekaligus men-tuhankan diri sendiri. Hanya Tuhan yang Maha tinggi. Namun walau DIA Mahatinggi tetap saja berkarakter suci. Sebab itu Tuhan akan menghakimi setiap orang yang meninggikan diri sendiri. Tirus, kota bisnis terkemuka di zamanya, kota nan indah dan aman. Di kota Tirus, para konglo perkapalan saudagar dan pemilik armada pelayaran membangin tahta dan istana. Namun kota pelabuhan modern, nan indah itu hancur seketika. Dari kota raja menjadi terjajah. Dari kota yg hingar bingar jadi sunyi penuh derita. Dari kota yang mewah bergelimang harta jadi miskin teraniaya. Mengapa demikian? Mengapa berubah? Ada apa gerangan? Perubahan ini yang perlu kita fahami. Apakah itu?
Saat jaya pesta pora hidup jumawa, sombong besar kepala. 
Saat ditahta memuja berhala menyembah harta melupakan Tuhan Pencipta semesta. 
Saat miskin berjuang sekuat tenaga. Hasil banyak hemat luar biasa. Tetapi saat sudah kaya raya lupa Tuhan Pencipta Semesta, lupa kawan dan saudara. 
Saat sudah jadi penguasa, segera besar kepala busungkan dada, congkak
Tirus adalah gambaran dan peringatan. Tuhan Memakai Tirus untuk mengingatkan, betapa cara hidup kaya yang benar ialah rendah hati. Arti rendah hati disini adalah ingat Tuhan, ingat orang tua, ingat saudara dan kawan. Ingat Tuhan dan sesama harta akan bertambah. Tetapi lupa diri besar, jumawa, besar kepala, akan mengalami hidup yang hampa nihil sejahtera. Hartanya bisa saja semakin bertambah tetapi menikmatinya tidak bisa, sia sia juga. 
Cari dan kumpulkanlah harta sebanyak mungkin, namun tetaplah rendah hati. Kembalikan milik Tuhan, sisihkan milik orang tua, bantu sanak saudara, dan ingat juga para yatim dan mereka yang papa. Yakinlah engkau akan aman, kaya, sehat sejahtera panjang usia. Haleluya

ISO OR ORA ISO

Shalom all, selamat hari Sabtu!! Jika setiap orang berteduh diri merenungkan perjalanan hidupnya,  niscahya akan menemukan berbagai kesempat...