Shalom, selamat hari Sabtu!! Dunia berkata: "Siapa yang kuat dialah yang juara. Siapa cepat, dia yang dapat. Siapa yang menguasai informasi dialah yang unggul". Kemudian Alkitab berkata sebaliknya: "siapa yang dekat dengan Tuhan dialah yang dapat, dialah yang unggul dialah pemenangnya" Haleluya.. Kenapa demikian? Kisah Natal Efrata memberi kita jawaban. Raja Herodes itu kuat dan hebat, serdadunya didikan romawi, senjatanya modern tercanggih dizamannya. Jaringan informasinya luas rapih dan selalu update, tetapi Herodes tertinggal langkah, salah langkah dan kalah. Tangkasnya pasukan, lincahnya kuda perang, connegtifnya jaringan matamata rahasia, semuanya kandas tercecer, ketahuann. *Langkah langkah Tuhan Yesus Kristus selalu terdepan*. Manusia masih berencana Tuhan sudah melangkah jauh didepan. Demikianlah perbedaan nasib orang yang hidup didalam Tuhan dan orang yang hidup diluar Tuhan. Orang yang hidup didalam Tuhan infonya selalu terdepan, hikmatnya lebih luas dan dalam. *Sumbernya selalu terpercaya, radar rohnya canggih tak ada saingan*. Haleluya. Orang duniawi modalnya metode, hasil penelitian, pengalaman dan ikut arus, kalah dan tertinggal. Matius 2:13-15 (TB) Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."
Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir,
dan tinggal di sana hingga Herodes mati." ##Manusia duniawi masih berencana, Tuhan sudah bergerak. Rencana manusia masih didalam hati didalam pikiran, Tuhan sudah mengetahui. Saat saudara bingung mengenai sesuatu, hampa akal untuk mengantisifasi, berteduhlah dalam doa, Rohkudus memberi insfirasi. Saat engkau ragu mengenai niat atau isi hati manusia, berbisiklah kepada Tuhan, kamu akan menerima petunjuk yang presisi. Saat dirimu bimbang untuk memilih sesuatu, kumandangkanlah lagu puji Tuhan, sembahlah DIA dalam Kebenaran, maka engkau menemukan ketetapan dan ketepatan. Utamakan Tuhan jangan sepelekan. Hormatmu kepada-Nya teruslah sempurnakan. Kecilkan kepalamu dan tundukkan maka engkau akan jadi kepala👍🏾✅. Waspada saat berdiri dimimbar gereja. Semakin engkau sering berdiri disana, hormatmu terhadap Tuhan bisa berubah jadi tidak suci. Tuhan yang mustinya muara dari segala hormat, engkau justeru minta umat-Nya beri hormat kepadamu, cilaka... Engkau membawa banyak orang ke Sorga, tetapi dirimu sendiri mlebu Neraka. Tragis
bukan!! Ingat selalu si lucyfer si we el sorga. Setiap waktu pimpin praise worship dengan berlaksa singer pemuji, akhirnya jadi setan anti Tuhan Yang Mahasuci. Dari kepala pemuji jatuh jadi kepala lasykar penghuni Neraka. Dimulai dari mimbar suci, di Sorga. Camkanlah ini, saat pertama sekali berdiri dimimbar, dirimu gemetar merasa tidak layak. Doa puji dan sembahmu bertalu-talu. Saat dirimu sudah berkali kali turun naik mimbar, sikap hormatmu kepada Kepala Gereja mulai terhidrasi. Saat jadwalmu sudah tetap dan mulai terima selary, tandukmu mulai tumbuh. Tanduk kanan tanduk kiri, injak bawah sundul yang di atas rebut tahta. Dimulai dari mimbar suci, motivasimu terkontaminasi materi dan puja puji. Sikapmu yang merasa suci sendiri, anti koreksi dan nihil empaty akhirnya tereliminasi, tragis sekali. Sukacita abadi berganti jerit-jerit ngeri tersiksa dineraka yang terpatri abadi. Ngeri kali bahhhh😭😭 Waspadalah yaaa, tobatlah kita!!. Gbu always
