Yesaya 7:9b
*....Jika kamu tidak percaya, sungguh, kamu tidak teguh jaya."* Shalom...!
Hidup ini sering membuat bingung, sehingga orang jadi seperti linglung. Baik didalam keluarga, didalam pekerjaan didalam pergaulan bahkan didalam lingkungan pelayanan. Bagaimana tidak bingung, saat bertekad melakukan perbuatan baik, orang lain justeru anti-pati. Saat ingin bermurah hati, orang lain justeru salah mengerti. Saat tekun berteduh diri merenungkan kebaikan Tuhan, giat melayani, tekun ibadah, masalah dan tekanan justeru datang silih berganti. Saat berusaha terhisap erat dalam indahnya kasih persekutuan, perseteruan justeru yang tersemai. Saat hati bertekad untuk terus memuliakan Tuhan, permasalahan justeru semakin kencang menghadang. Semuanya seakan kompak membuat goyah dan menggoda berpikir ulang. Pertanyaan "mengapa ini terjadi?" menjadi sangat dominan.
Saudara, ada dua hal yang saya pelajari melalui kenyataan tersebut. *Pertama*, Setan tidak menghendaki manusia berbahagia. Setan merusak hubungan antar manusia. Setan tidak ingin pekerjaan Tuhan itu maju dan berkembang. Sebab itu Setan bekerja keras didalam diri pelayan itu sendiri dan bekerja didalam diri orang lain. Setan bekerja secara samar tak terdeteksi. Dia mengacaukan pikiran. Dia mengelabui hati dan menghilangkan kepekaan perasaan. Setan selalu ingin manusia susah dan jauh dari esensi hidup sejati. Itulah sebabnya setiap orang harus dipimpin Rohkudus supaya memiliki kepekaan roh dan kuat iman.
*Kedua*, pekerjaan Tuhan itu adalah pekerjaan yang suci. Tuhan selalu memproses setiap pribadi pelayan supaya sungguh memiliki kompetensi dan berkualifikasi. Tuhan menguji karena setiap pelayan wajib memiliki motivasi murni sebagai hamba Tuhan Yang Maha suci. Sebab itu pelayan adalah pribadi yang harus tahan uji, tidak boleh mudah sakit hati. Untuk seorang pelayan, tekanan hidup adalah sarana latih supaya belajar bersinergi. Kadang kadang Tuhan mengijinkan teman imitasi yang berhati singa berbulu merpati merapat, dan mengijinkan saudara oplosan yang berjubah malaikat melekat supaya kita belajar cerdik dan cerdas memberi didikan. Dibiarkannya telinga mendengar berita yang membuat takut supaya setiap orang mengandalkan kuasa Yang Maha Kuat. Di ijinkannya tercipta situasi keruh memancing emosi marah supaya kita belajar panjang sabar. Saudaraku, hanya Tuhan Yesus Kristus yang MAHA Benar. Sebab itu biarlah kebenaran-Nya yg melingkupi hati dan pikiran masing masing. Biarkan aura surgawi selalu mewarnai gerak langkah kita. Supaya saat hati orang lain galau dan cemas, saya dan saudara tetap tersenyum optimis. Saat orang lain investasi sampai ujung bumi, saya dan saudara selalu bertindak luhur penuh esensi hidup yakni ingat berbagi. Berbagi adalah bukti iman dan sumber kuasa untuk berkemenangan. *Kita percaya kita jaya. Kita percaya seteru merana😊*, Haleluya. Firman Tuhan berkata di Yesaya 7:4, (TB) dan katakanlah kepadanya: Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut... Shalom, Gbu always....
(Pendeta Haposan Hutapea, STh)
