Shalom all!! Firman Tuhan berkata:
Supaya mereka semua menjadi satu.... (Yohanes 17 ay 21a)
Tarian Poco-poco, seni tari pergaulan yang tak pernah punah ditelan zaman. Tarian dari Timur Indonesia memikat banyak orang. Penikmatnya Lintas pulau, lintas suku dan lintas golongan. Maluku atau Jawa, Sumatera atau Nusa Tenggara, Manado sampai Kalimantan menyatu dalam tarian. Tua, muda, kota atau desa bergoyang riang. Maju mundur kedepan dan kebelakang, putar kanan, putar kiri tepuk tangan mengagetkan. Tarian poco-poco memang indah. Gerakannya dinamis enak dipandang. Tidak gampang tetapi menantang, menggoda setiap orang ikut berdendang.
Mengapa poco-poco itu disukai banyak orang? Jawabanya sangat mudah, yaitu: gerakannya enak dipandang, iramanya rancak berlimpah riang. Nilai apa yang dapat kita tiru dari tarian tersebut? Kita temukan disitu nilai kebersamaan. Jika keluarga atau komunitas bergerak bersama akan berdampak signifikan: perkara besar terjadi dan masalah akbar gampang selesai.. Gereja yg bersatu akan menjadi gereja yang maju dan terdepan. Sebab itu pelayanan harus dibangun diatas fondasi Iman dan kebersamaan. Segala bentuk salah pengertian harus dienyahkan. Antipaty harus diubah menjadi empaty dan simpati. Dalam Nats diatas *Tuhan Yesus berdoa supaya orang-orang yang percaya itu bersatu*. Artinya segala potensi yang mengancam kebersamaan seperti kepentingan diri, keinginan untuk menang sendiri, mudah sakit hati dan cepat berpikir negatif wajib dideteksi sedini mungkin kemudian disingkirkan. Banyak berkat jika bersatu. Bersatu kita teguh dan dengan bersatu pula kita bersama-sama maju. Kesatuan adalah gerbang indah keberhasilan. *Amin!!*.
(Pdt Haposan Hutapea STh, MA)