Rabu, Agustus 31, 2011

KOMUNIKASIH YG SEHAT

( Mat 16: 13-20)

      Maka jawab Simon Petrus: “ Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”

Dalam hidup ini kita dituntut untuk mendengar. Bahkan dari pada banyak berkata-kata, lebih baik kita banyak mendengar. Tujuannya ialah supaya melalui mendengar kita mampu bersikap sesuai dengan apa yang kita dengar. Baik  itu sebagai respon terhadap ketaatan, pujian, rasa bersalah, bahkan sebagai antisipasi terhadap berita buruk yang kita dengar. Tetapi apakah sikap kita cukup hanya sampai pada tahap mendengar saja ? Mendengar itu mudah, tetapi sukar dilakukan orang. Tuhan menghendaki, setiap umatNya Lebih banyak mendengar, dari pada berkata-kata.

Pak Yunus memberi nama anaknya ‘Simon’(Bentuk Yunani dari Simeon) artinya : “mendengar!”. Kenapakah gerangan pak Yunus menamai anaknya demikian? Kalau dilihat dari arti namanya, dapat kita duga bahwa pak Yunus sangat berharap Simon anaknya tersebut menjadi anak yang mau dengar-dengaran terhadap semua ajaranya yang baik.

Tuhan Yesus pun menghendaki Simon bersikap sama seperti yg dikehendaki pak Yunus. Ia mempunyai rencana besar bagi Simon. Sebab itu Tuhan Yesus menambah nama itu dengan Petrus. Nama itu sama dengan “Kepha” dari bahasa Aram, dan Petros dari bahasa Yunani yang berarti batu karang. Luar biasa, Petrus jadi berubah, ia menjadi tokoh utama dari murid-murid Yesus. Ia juga menjadi juru bicara kelompok tersebut bahkan sesuai nama barunya, Petrus paling lantang menyatakan kesetiaannya kepada Tuhan Yesus. Simon pun berubah dari orang yang labil menjadi orang yang kokoh, tegar bagai batu karang. Tidak goyah terhadap godaan, tak undur melihat tantangan dan terdepan saat menegakkan kebenaran.  Bahkan setelah penuh Roh kudus, Simon Petrus teguh menghadapi badai termasuk badai yang mengancam nyawanya. Ia berubah total dari orang yang hanya tanggap dalam mendengar tetapi enggan dalam aksi, menjadi teladan dalam mendengar dan teladan dalam perbuatan. 

Melalui Nats diatas kita melihat dampak positif jika banyak mendengar : Petrus lebih memahami ajaran sekaligus lebih mempercayai. Perkataan: Engkau adalah Mesias anak Allah yg hidup merupakan sebuah pengakuan yang luar biasa karena dilandasi pengenalan melalui persekutuan serta kesediaan memberi waktu lebih banyak dalam mendengar firman Tuhan. Petrus dan murid-murid yang lain sama-sama berkumpul bersama dengan Yesus. Tetapi reaksi kognitif mereka berbeda. 
Mengapa demikian? Simon mendengar dan sedikit berkata-kata. Tetapi saat harus berkata-kata, Ia menyampaikan yang benar karena ia sudah  lebih dahulu  banyak mendengar. Beda sekali dengan sebelas murid yang lain, jawaban mereka semuanya ngawur tak tentu arah, karena mereka tidak memberi waktu mendengar dengan benar, melainkan lebih suka berkata-kata.

Yesus Kristus  mengajak kita untuk lebih banyak berteduh diri  dihadapan-Na untuk mendegarkan suara-Nya, sehingga ketika kita harus berkata-kata tentang kebenaran, kita menperkatakan kata yang benar dengan cara yang benar pula. Amin.

Minggu, Agustus 14, 2011

PASTI BERSAMA YESUS KRISTUS

Firman Tuhan hari ini: “maka sebelum mereka memanggil, aku sudah menjawabnya, ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya” (ay 24).

Bagi sebagian orang masa depan itu sangat menakutkan! Namun bagi sebagaian orang lain masa depan itu terasa pasti dan cerah membahagiakan. Apakah yang membuat dua kelopok manusia berbeda terhadap masa depan tersebut? Salah satu yg membadakan ialah, cara pandang. Yaitu: Cara pandang, tentang hari esok!

Memandang hari esok dengan kekuatan diri sendiri. Ia merasa tidak membutuhkan orang lain bahkan menganggap semua orang merupakan ancaman bagi bisnis dan pekerjaannya. Jika seorang individu memandang dan menganalisa sebuah prospek Cuma dengan perhitungan akademis, maka besar kemungkinan ia akan dikuasai kecemasan. Ia cemas dengan perhitungannya sendiri. Ia cemas dengan lingkungannya, bahkan cemas terhadap seuatu yg tidak jelas. Ia cemas terhadap org lain yg kepadanya kita disuruh Tuhan utk menjadi berkat. Bagaimana Cara yg hrus kita laukan supaya hari besok itu menjadi pasti?

1.Memandang hari esok bersama Tuhan. Jika seorang individu memandang hari esok dan tantanggannya bedasarkan pengenalan terhadap Oknum yang memiliki masa depan tersebut, ia tetap optimis dan terus maju. Bahkan meskipun ia tidak begitu paham dengan perhitungan-perhitungan akademis, hal itu tidak akan membuatnya gentar dan undur. Hal itu bukan berarti ia tidak perlu mengarahkan sumber daya yg dimiliknya, melainkan ia berserah dan bekerjasama dengan Tuhan. Artinya dengan kesadaran akan keterbatasannya, hal itu justeru mendorongnya mengerahkan segala kekuatannya sekaligus menyerahkan kepada Tuhan. Dengan demikian ia selangkah lebih maju dari orang lain sebab ia telah lebih dahulu membangun harapan diatas optimisme yang dilandasi oleh iman yang kokoh kepada Tuhan.

Memiliki pengetahuan itu perlu. Bahkan Alkitab mengajarkan agar setiap umat-Nya memiliki hikmat, yaitu hikmat yang dari atas, yaitu Kristus. Orang Kristen dipanggil untuk memiliki injil, iman dan ilmu. Hidup orang Kristen harus dibangun di atas janji Allah. Janji Tuhan adalah sukses itu sendiri. Segala sesuatu yang dibutuhkan manusia ada di dalam janji itu. Baik janji untuk hidup di dunia ini, baik untuk keperluan hidup dikehidupan yg kekal. Artinya, setiap orang yang telah menikmati anugerah Tuhan harus dapat memposisikan diri sebagai orang yang selalu membutuhkan penerimaan orang lain.
Semakin gelap hari semakin erat pula kita bersekutu dengan sesame. Semakin kita tidak pasti akan hari esok, semakin erat pula kita membangun relasi dengan semua orang. Bahkan jika Saudara merasa tidak ada lagi yang dapat diandalkan untuk menjalani hari esok, semakin ringanlah mustinya tangan Anda mendukung orang lain. Maka hari esok yang gelap tidak lagi menakutkan bagi Saudara. Sepenanggungan adalah buah persekutuan sekaligus jaminan hidup di hari depan, (Yoh 17:21) AMIN!


MOTTO PELAYANAN GBI ALETHEIA PAMULANG
RESPONSIVE; COMPREHENSIVE,
TRANSFORMATIVE;  INNOVATIVE (RCTI)

Responsive
Setiap kebutuhan Pelayanan anggota jemaat diusahakan dipenuhi tanpa
memihak. Karena selain memiliki tanggungjawab kepada gereja, anggota
jemaat pun memiliki hak untuk dilayani oleh gereja

Comprehensive
Seluruh bentuk penggembalaan bersifat solutive, bebas dari segala bentuk pertimbangan yang bersifat subyektif.
Mendampingi,Menghargai, memberdayakan mereka yang terlupakan

Transformative
Jemaat Aletheia dirancang menjadi jemaat yang innovative sekaligus creative.
Tdk menutup diri terhadap sgl bentuk perkembangan yg menuju kpd kebaikan.
Jemaat Aletheia adalah ’umat’ , berarti semua anggota memiliki hak yang sama
Transparan dalam segala dimensi pelayan

Innovative
Jemaat Aletheia dirancang melakukan inovasi dalam Organisasi, Pelayanan
Dan Perbendaharaan gereja,sehingga mampu bertahan di segala bentuk tantangan
pelayanan sekaligus Unggul dalam Mewujudkan Kemuliaan bagi Nama Tuhan.

Jika anda diberkati melalui Renungan ini salurkan donasi anda utk mewujudkan impian sidang jemaat Tuhan GBI ALetheia Pamulang, memiliki Gedung tempat ibadah sendiri dengan mengikuti program rp 10.000 untuk Tuhan,.
Kirimkan donasi anda ke BCA. No: 0671025708


Pribadi Yang Excellence (Yes 49:1-13)


Firman Tuhan: Oleh karena TUHAN yang setia oleh karena Yang Maha kudus,
Allah Israel, yang memilih engkau” (ay 7c).
Sejati itu artinya, tulen, asli dan murni. Natural kata orang modern. Dan semua orang suka yang murni; memiliki emas murni, menikmati alam yg murni, meminum air yg murni dan mengonsumsi susu yang murni. Namun yg namanya murni sulit dicari dan harganya cenderung tinggi. Contoh, untuk mendapat susu murni, harus mencari langsung kepeternakan sapi dan jika ingin menikmati udara yg bersih harus keluar dari kota yang sudah kena polusi.

Menjadi manusia sejati merupakan impian semua orang.Seorang pria merindukan seorang wanita untuk menjadi isteri yang sejati. Dan seorang wanita, menginginkan seorang pria menjadi suami sejati. Bahkan Kita mengharapkan teman menjadi teman yang sejati. Tulus tiada cela sekaligus baik hati. Kalau demikian bagainmana caranya supaya menjadi manusia sejati?

Kesejatian manusia hanya dapat dinilai dari kualitas imannya. Iman yang berkualitas harus Nampak melalui aksi: yakni, setia, tepat janji, mampu berempati dan selalu menunjukkan sikap perduli serta belaskasih seperti Kristus. Intinya semuanya dilakukan dengan motiv hati yg suci karena dilakukan sebagai bentuk syuku dan ketaatan terhadap janji Kristus yg murni.
Intinya, satu-satunya cara menjadi manusia sejati hanyalah melalui pembaharuan oleh Kristus.

Tuhan Yesus Kristus memberi kita hidup yang sejati, karena Ia merancang kita untuk menjadi jemaat yang sejati. Artinya kita ditebus dan dipanggil bukan hanya sebagai anggota jemaat saja, bukan pula cuma sebagai pelayan saja melainkan supaya kita menjadi berkat yg besar kepada dunia dengan menjadi terang dunia.
Menjadi umat yang setia itu sudah luar biasa, demikian pula kalau menjadi hambanya. Tetapi semua kita dipanggil lebih dari pada itu, kita dirancang menadi Terang. Sebab umat dan hamba itu hanya ada dilingkungan gereja saja. Menjadi terang berarti kita diutus pergi kedunia untuk membawa orang berdosa menjadi umat Tuhan. Menjadi terang berarti kita bergerak aktif manjadi saksi Tuhan melalui aktifitas sehari-hari kita. Yesus bersabda: kita adalah pelita yg ditaruh Diatas Gantang supaya menjadi terang yang berdampak besar.

Mengapa kita harus menjadi terang bagi dunia? Jawabanya ialah supaya kita melihat dan menikmati kuasaNya yang besar (Mat 28:18-20, Mark 16:15-18). Melalui ayat2 tersebut kita menemukan bahwa ada penyertaan dan Kuasa dikaruniakan Tuhan sebagai second blessing. Tetapi hanya utk jemaat yg menjadi saksilah penyertaan dan kuasa Tuhan yg ajaib itu dikaruniakan. Artinya semakin kita menjadi terang dan menghasilkan buah, kita semakin menikmati penyertaan dan kuasa muzijat dari Tuhan Yesus Kristus. Dengan demikian kita menjadi pribadi yg excellent, sejati dan diberkati, Haleluyah. Amin (doaku menyertai saudara, pdt Haposan R Hutapea STh, MA)


MOTTO PELAYANAN GBI ALETHEIA PAMULANG
RESPONSIVE, COMPREHENSIVE, TRANSFORMATIVE, INNOVATIVE (RCTI)

Responsive
Setiap kebutuhan Pelayanan anggota jemaat diusahakan dipenuhi tanpa
memihak. Karena selain memiliki tanggungjawab kepada gereja, anggota
jemaat pun memiliki hak untuk dilayani oleh gereja

Comprehensive
Seluruh bentuk penggembalaan bersifat solutive, bebas dari segala bentuk pertimbangan yang bersifat subyektif.
Mendampingi,Menghargai, memberdayakan mereka yang terlupakan

Transformative
Jemaat Aletheia dirancang menjadi jemaat yang innovative sekaligus creative.
Tdk menutup diri terhadap sgl bentuk perkembangan yg menuju kpd kebaikan.
Jemaat Aletheia adalah ’umat’ , berarti semua anggota memiliki hak yang sama
Transparan dalam segala dimensi pelayan

Innovative
Jemaat Aletheia dirancang melakukan inovasi dalam Organisasi, Pelayanan
Dan Perbendaharaan gereja,sehingga mampu bertahan di segala bentuk tantangan
pelayanan sekaligus Unggul dalam Mewujudkan Kemuliaan bagi Nama Tuhan.

Jika anda diberkati melalui Renungan ini salurkan donasi anda utk mewujudkan impian sidang jemaat Tuhan GBI ALetheia Pamulang, memiliki Gedung tempat ibadah sendiri dengan mengikuti program rp 10.000 untuk Tuhan,. Kirimkan donasi anda ke BCA. No: 0671025708.












Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...