Kejadian 17:1-27
Ketika
Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada
Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku
dengan tidak bercela ( ayat 17)
Salah satu berkat mengikut Tuhan ialah selalu ada tempat kita untuk
mencurahan setiap bentuk pergumulan yg kita alami dan keluh kesah yang
membebani. Saat tidak ada lagi orang yang mau perduli Tuhan sangat setia dan
perduli. Saat orang lain meninggalkan kita Tuhan selalu setia menyertai,
haleluya. Itulah sebabnya dikatakan bahwa menjadi umat Tuhan dan melayani
pekerjaan Tuhan adalah orang yang sangat beruntung.
Diriku dan dirimu adalah umat dan
pelayan Tuhan yg Mahakusa, Haleluya. Namun kita seringkali lupa kebesaran Tuhan
tersebut. Kita mudah lemah, tawar hati dan mudah takluk kepada cobaan. Bahkan
lebih dari pada itu diriku dan dirimu suka bertindak tercela tanpa sedikitpun
memiliki rasa takut. Itu sangat berbahaya!!! Jika kita mengenal Allah dalam
kebesarannya, kita pasti berusaha bertindak terukur, pasti suka bersyukur dan
pasti tidak undur walau harus bertempur. Saudaraku waspadalah, semakin sering
seseorang menyerukan nama Tuhan semakin besar potensi orang itu kehilangan
resfeck kepada Tuhan. Apakah yang harus kita lakukan supaya berkat sebagai umat
Tuhan tersebut dapat kita nikmati? Condongkan hatimu
mendengar bisikan Rohkudus, bukan bisikan lain. Dalam perjalanan sebagai
umat yg sedang menantikan janji Tuhan, tak sedikit suara suara yg kelihatannya
mendukung janji itu tergenapi. Suara suara tersebut seakan membantu Tuhan
mengakselerasi janji. Itulah sebabnya kita perlu
menguji setiap suara, setiap bisikan maupun setiap idea atau saran dengan
kebenaran firman Tuhan. Sebab tidak terhitung pertemanan hancur, persaudaraan
putus atau persekutuan kacau karena bisikan orang dekat. Abram jatuh karena
bisikan dari Sarai isterinya sendiri, sebuah bisikan yg kelihatannya 'menolong
Tuhan' menggenapi janji-Nya, tetapi yang terjadi ialah janji itu semakin jauh.
Waspadalah terhadap suara yang kedengarannya sangat merdu, waspadalah terhadap perkataan
yang mengandung rayu dan hati hatilah dengan perkataan yang kelihtananya sesuai
logika. Yang kelihatannya baik itu tdak selalu benar, dan yang kedengaran enak
itu bukan berarti selalu berguna. Ujilah semuanya dengan janji dan firman
Tuhan. Kemudian jadilah seorang pembisik yg benar dan yang meneduhkan buat
semua orang.