Ibrani 5:11-14
Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil (ay 13)
Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil (ay 13)
Seorang bayi hanya boleh minum
susu, sebab kalau dipaksa makan makanan keras perutnya akan sakit. Sebaliknya orang
dewasa harus makan makanan keras dan berkalori cukup, kalau tidak dia akan
lemah, wajah kusut dan cepat layu. Secara sosial bayi tergantung
dengan orang tuanya. Karena dia memang belum dapat hidup mandiri. Namun
ketergantungan itu akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Dan
setelah dewasa dia melepaskan diri sama sekali dari ketergantungannya bahkan
menjadi tempat bergantung bagi anak-anaknya dikemudian hari.
Sebagai umat Tuhan, setiap anggota jemaat dipanggil
untuk bertumbuh menjadi dewasa. Hal itu Nampak dalam pelayanan Yesus dengan murid-murid-Nya.
Dalam jangka waktu 3 tahun Dia memperlengkapi mereka dengan firman, memberikan
contoh melayani dan mengasihi jiwa-jiwa. Setelah itu Dia memberi mereka kuasa
untuk menyembuhkan orang sakit dan melepaskan banyak orang dari ikatan
setan-setan. Kongkritnya, Yesus Kristus memberikan segala sesuatu yang dibutuhkan
untuk melayani. Bahkan kunci kerajaan Sorga Yesus berikan, (Matius
16:19), Haleluya!! Kemudian memberi amanat Agung sebagai tanda kompetensi murid yg sudah diperlengkapi. Mereka dimentoring kemudian diutus kedunia. Setelah itu Dia naik ke surga meninggalkan mereka. Demikianlah cara
Tuhan Yesus Kristus mengajar murid-murid supaya dewasa dan mandiri. Itulah pertumbuhan rohani. Hal itu menunjukan betapa perlu
setiap orang mengalami pertumbuhan rohani. Mengapa hal itu sangat perlu?
Orang yang mau menikah haruslah
orang yang sudah dewasa. Ayam yang
bertelur adalah ayam dewasa. Pohon yang berbuah adalah pohon yang dewasa. Artinya, manusia, hewan dan pohon disebut sehat dan mampu bereproduksi kalau bertumbuh dewasa. Dewasa artinya mandiri sanggup mencari nafkah
sendiri, siap menghadapi keadaan sulit dan menghasilkan buah yg manis. Firman Tuhan berkata: “Tetapi makanan keras adalah untuk
orang-orang dewasa, yang karena mempunyai panca indera yg terlatih untuk membedakan
yang baik daripada yang jahat”. “Ibrani 5: 14).
Bertumbuh di
dalam Kristus itu berarti menjadi dewasa. Dan sebagai anggota jemaat yang dewasa kita menyadari hak dan tanggungjawab sebagai anggota gereja.
Selanjutnya, orang yang dewasa mampu melayani tidak lagi hanya ingin dilayani. Dia tidak lagi mudah tersinggung sekaligus tidak ingin menyinggung perasaan orang lain. Dia mampu berempati sekaligus menwujudkannya dalam aksi. Intinya, oang yang dewasa rohani akan menjadi
pribadi yang kuat sekaligus tertanam didalam gereja dan menjadi berkat didalam dunia. Intinya,
menjadi dewasa berarti berbuahkan buah yang baik. Dia disukai manusia dan dikenan serta dikasihi oleh Allah (Lukas 2:52).
Hari ini Tuhan memanggil kita
untuk menguji diri. Apakah kita sudah dewasa atau masih termasuk bayi rohani? Jika masih bayi rohani, engkau harus giat ikut persekutuan gerejawi, giat pendalaman Alkitab dan tekun baca kitab suci. Jika sudah dewasa rohani, engkau kuat saat ditegur dan tidak mudah tersinggung. Saat dosa tersingkap oleh firman harus tobat dan membiarkan Rohkudus terus membaharui hidupmu. Dengan demikian engkau semmakin kuat dan menjadi berkat, AMIN. (Doaku menyertai saudara, Pdt
Hapossan Hutapea STh, MA)