Mazmur 21:1-8
Hidup dimintanya dari pada-Mu; Engkau memberikannya kepadanya, dan umur panjang
untuk seterusnya dan selama-lamanya (5).
Inilah janji dan rencana Tuhan Yesus Kristus kepada
umat-Nya, memiliki hidup yg sejati yaitu hidup berkualitas dan diberkati dan berkememengan. Itulah blueprint
Allah sekaligus sebagai alasan-Nya menebus kita. Satu hal yg perlu kita
waspadai yg berpotensi sebagai penghalang rencana itu adalah Iri hati. Sifat
itu seringkali tidak disadari telah menguasai hati kita. Sebab itu kita perlu
mendeteksi dengan mengkritisi perkataan dan perbuatan masing-masing. Sebab jika
itu sampai pada titik yg sangat berbahaya akan menimbulkan implikasi jasmaniah
dengan peningkatan kadar gula darah kita. Jika perkataan dan perbuatan kita
lebih diarahkan utk menjelekkan orang lain, apapun alasannya, itu tanda adanya
iri hati. Saudaraku ingatlah ini, iri hati tdk akan mendatangkan hal baik
apapun, sifat seperti itu sangat bertentangan dgn desain Allah. Bagaimana
kita bersikap supaya bebas dari iri hati tersebut?
Pertama. Kita harus memahami bahwa rencana dan
ketetapan berkat Allah berbeda terhadap setiap orang. Yang satu diberkari yang lain lebih diberkati lagi. Orang lain memiliki karunia pesembuhan, yang satu lagi memiliki karunia berkata kata dengan hikmat dan lain sebagainya. berbeda beda tetapi semuanya berkat dari rohkudus. Yang sama hanyalah
panggilan untuk menjadi rekan sekerja Tuhan. Pemahaman yg benar tentang hal ini
akan membebaskan kita dari iri yg mencelakakan.
Kedua. Kita harus terus
menceriterakan kuasa dan kebesaran-Nya yg hebat, impartasi kasih dan mujizat-Nya yang ajaib. Semua orang
percaya memiliki tugas mulia tersebut, tanpa terkecuali. DIA memanggil semua orang percaya menjadi alat-Nya adalah utk
kebaikan kita sendiri, yaitu supaya diberkati dan semakin dipenuhi kasih dan
kuasa-Nya. Kita taat dan layak bersyukur atas panggilan tersebut. Sebab meskipun kita terus berdiam diri ciptaan yg lain akan
terus menceriterakan kuasa dan kebesaran-Nya tersebut. Sinergitas menjalankan
kesaksian serta hidup bersama dengan tulus bukan hanya membuat hasil yang
maksimum tetapi juka akan membebaskan kita dari iri dan cemburu yg merusak
persekutuan. Sebab itu orang percaya yg diberkati lebih dilarang bermegah diri. Dan
orang percaya yang masih ada didalam tahap konsolidasi diri dilarang rendah
diri dan iri hati melainkan dipanggil utk terus berjuang mengerahkan potensi yg
masih tersembunyi. Asal tetap berusaha, kita pasti menemukan jalan dan
pertolongan. Sebab itu harus tetap semangat!! Singkirkan rasa takut dan buang
rasa bimbang karena yang Maha Kuasa ada di dalam kita menyertai kita. Ingatlah,
Tuhan Yesus Kristus yang selalu memperhatikan dari Sorga, selalu perduli dan mengulurkan
Tangan kuasa-Nya menopang kita sehingga menjadi seorang pemenang. Haleluya. Amin