Jumat, Maret 15, 2019

BALIK KE TAMAN EDEN


Lalu Tuhan Allah mengusir manusia itu dari Taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil (ayat 24) 
Supaya saya dan saudara bisa menjadi lebih mudah dalam menjalani kehidupan ini, saya dan saudara perlu  mempelajari dan mengaplikasikan setidaknya tiga poin penting di dalam hidup ini, yaitu.
1. Filosofi kehidupan kita harus berdasarkan rancangan dan keinginan Tuhan, bukan berdasarkan asumsi diri atau berdasarkan asumsi orang lain.
Rencana dan keinginan Tuhan tersebut sangat simple, yaitu supaya diberkati dan menjadi berkat. Apapun bentuknya berkat tersebut, seperti talenta, karunia, waktu, financial bahkan informasi yang penting dan berguna harus disebarkan. Artinya saat kita menerima apapun harus disalurkan, bukan dipendam. Semakin disalurkan semakin bertambah dan semakin awet. Tuhan dimuliakan, orang lain digembirakan dan tubuh jasmani kita semakin sehat dan kuat, bisnis pekerjaan dan pelayanan kita lancar dan roh kita disegarkan, urapakan dan perkenanan Tuhan tercurah berlimpah. Sebaliknya jika dipendam akan semakin berkarat dan rusak dan lenyap.
2. Melakukan segala kegiatan harus berporos demi kemulian nama Tuhan, bukan untuk mendapat pengakuan dari siapapun. Melakukan segala sesuatu supaya Tuhan dimuliakan berarti berkaitan dengan cara meraih keinginan yang baik tersebut serta berkaitan dengan cara menikmati semua yang sudah diraih itu. Jadi saat saya dan saudara mengambil keputusan berbalik kepada Tuhan hal itu menyangkut dan melibatkan perasaan, pikiran dan kehendak sekaligus menyangkut kehidupan kita secara konprehensif. Mengikut Tuhan itu memang penuh tantangan karena membutuhkan kesudian secara sadar untuk merubah gaya dan nilai pribadi menjadi seperti gaya dan nilai kristiani. Tetapi walau penuh tantangan, saat mengambil keputusan tersebutlah kuasa dan urapan Tuhan bekerja menyanggupkan setiap orang yang bersedia masuk pada proses Tuhan yaitu sebuah proses yang pasti menuju kerhasilan dan kebahagiaan yang excellence.
3. Menjadikan ucapan syukur sebagai gaya hidup sehari-hari. Bersyukur itu bukan menerima dengan pasrah keadaannya. Melainkan menyadari bahwa semua yang di alami dan diterima tersebut sebagai alat untuk menguji dan mendewasakan umat Tuhan. Mengalami sesuatu yang tidak dikehendaki membuat kita mencari cara tetap kuat menghadapi sekaligus mencari cara supaya tidak mengalami hal yang sama secara berulang. Dan saat kita menerima yang baik dan mendapat hasil yang lebih banyak tidak bermegah dan lupa diri. Melainkan menaikkan syukur sekaligus mengajak orang bersukacita menikmati pencapaian tersebut sehingga datang kepada Tuhan Yesus Kristus. Membuat ucapan syukur menjadi gaya hidup akan mendorong kita bersikap positif disegala keadaan. Ketika kehidupan seperti tidak cerah, kita mengingat bahwa kasih karunia Tuhan Yesus selalu senantiasi menyertai.
Atau ketika kehidupan melumat kita sampai cemas berlebihan, ingatlah bahwa Tuhan sedang memproses saya dan anda untuk menjadi pribadi unggul baik secara mental, spiritual, dan sedang merubah pola laku sosial kita.
Sebagai orang percaya, kita harus selalu ingat  bahwa kehidupan ini akan selalu berjalan baik, asal kita selalu giat melakukan bagian kita. Kita terus bergerak sebagai orang yang dipenuhi harapan dan mengarahkan hidup sesuai dengan tujuan Tuhan. Gerak dan tujuan yang benar adalah bentuk iman. Sebab iman itu ditunjukkan melalui perbuatan. Jika bersikap demikian, dapat kita pastikan bahwa setiap perjuangan yang ekstra keras dan tuntas akan menuntun kita  mencapai kehidupan yang seperti Tuhan tetapkan seperti semula, masuk kembali kedalam taman Eden dunia, dan memastikan masuk ketaman Eden sorgawi, Amin.(Ev John Merari)


Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...