Melayani Tuhan yang
maha dahsyat itu hebat, mulia dan sebuah anugerah besar. Sebab itu setiap pelayan
wajib menjalakan pelayanan dengan sungguh sekaligs menunjukkan kualifikasi
sebagai seorang pelayan Tuhan. Hal itu penting karena dari seorang pelayan
dituntut keselarasan kesaksian dari gereja sampai dikehidupan sehari hari,
dirumah dan saat menjalankan aktifitas diluar rumah. Sikap seperti apakh yang
perlu kita tunjukkan setiap waktu ?
Selalu mengedepankan empaty
Tuhan Yesus Kristus sangat
sayang kepada kita, rasa sayang Nya tersebut tiada terukur serta tidak
terbatas. Sebagai umat-Nya Tuhan Yesus sangat menghendaki semuanya hidup unity
bersama dan bersatu. Sebab itu saat ada masalah atau ganjalan dihati dibutuhkan
empaty. Diharapkan dari empaty tumbuh simpati sehingga mampu mengerti dan
mematikan ego diri yg bepotensi berpikiran yang menumbuhkan sikap anti. Dengan bersatu
kita mampu mengenali musuh yang mengintai.
Dengan bersatu, setiap pribadi memiliki sebuah nilai sorgawi sebagai
konklusi sikap diri yang sudah dibarui rohkudus dari hari kesehari. Dengan demikian
bersama setiap saudara bersatu meraih visi melalui misi yg ditetapkan Tuhan Yesus
Kristus yang Maha suci. Kita bangun dan eratkan sinergi, kita buka hati untuk
berbagi, kita tebarkan senyum yg berseri mewarnai hari ini dan hari nanti. Mari
semua berjuang melakukan sesuatu utk menunjukkan bahwa kita sangat menghargai
kasih sayangnya Tuhan itu. Bapak yang satu merangkul bapak yang lain, ibu yg satu dengan lembut
merangkul ibu yang lain dan sebagai orang tua kita mendorong anak anak supaya
merangkul anak anak yang lain.. Rangkulan itu sederhana tetapi meneduhkan.
Tuhan dimuliakan sanak saudara, keluarga bahagia disukacitakan, Haleluya.
Firman Tuhan berkata di dlm Kolose 3:15: Hendaklah damai sejahtera Kristus
memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu
tubuh. Dan bersyukurlah. Empaty menumbuhkan sympati, kemudian bermuara kepada kasih
sayang yangmenghasilkan damai, dan damai sejahtera mengundang rezeki. Haleluya….
Selalu Membuka hati terhadap firman dan lawatan Rohkudus
Setiap orang pada
hakekatnya sangat membutuhkan orang lain lain dan berunity. Untuk itu dibtuhkan
konsistensi. Utk konsisten itu ternyata tidak mudah. Dibutuhkan dorongan yang
terus menerus. Sebab itu kita membutuhkan tuntunan dan kuas Rohkudus. Guna
menikmati tuntunan dan firman setiap orang perlu membuka diri dan rohnya. Hati
dan jiwa manusia bagai rumah yang berpintu dan berjendela. Ada yang tertutup rapat
lama, ada pula yang sering dibuka. Saat bangun pagi hari kita buka pintu dan
jendela rumah, udara menyeruak masuk. Udara yg sudah semalam terkurung didalam
rumah berganti dengan udara yg baru, kesegaranpun tercipta, dunia terasa indah,
semakin segar lagi saat kita keluar rumah, kitapun spontan bergumam, "Haleluya!".
Saat pintu hati dan
jendela jiwa kita terbuka utk perkara rohani, hidup kitapun disegarkan. Ada
nuansa baru tercipta, ada pikiran baru seger terlintas, ada harapan baru muncul
dan ada gairah dan semangat baru menggelora karena ada pembaharuan dari Tuhan
kita Yesus Kristus. Hal yg sama tertulis jelas di Firman Tuhan di Lukas 24:32:
"......: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara
dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada
kita?"
Membuka hati utk firman
dan utk impartasi kuasa Rohkudus itu pasti membuat hati senang dan sehat
sehingga kita selalu yakin betapa hidup ini selalu sangat bermakna.
Selalu berani tampil beda
Menjadi pioneer pada
awalnya sangat tidak enak: ditertawakan dan jatuh bangun. Tetapi saat ora et
labora dipadu dgn konsistensi dan totalitas
menghasilkan sukses, orang banyak pun datang berduyun duyun. Asal dilakukan
sesuai petunjuk Tuhan mukjizat pasti terjadi. Firman Tuhan di kitab Kejadian
6:22 membuktikan itu:"Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang
diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya."Setiap orang yg
menginginkan hasil lebih, dituntut menjadi pencipta bersama Sang Maha Pencipta.
Orang yg berani tampil bed itu adalah orang yang selalu Selalu mengandalkan Tuhan. Orang
yang mengandalkan Tuhan sadar, perbuatannya tidak pernah sia-sia karena dia mengenal dan mengetahui yang
dipercayai tersebut.
Melayani
dan percaya Tuhan Yesus Kristus itu upahnya nyata dibumi dan di Sorga, tetapi
Tuhan menuntut kualitas dari setiap orang. Tuhan itu suci, benar dan mulia,
tidak serampangan. Amin