Ibrani 12:1-11
Supaya jangan kamu menjadi lemah dan
putus asa
Berjuang menjalani hidup adalah panggilan dan keharusan setiap orang. Dan jatuh bangun dalam berjuang adalah biasa. Bahkan mereka yang sering gagal tetapi terus bangkit berjuang akan terbentuk
menjadi pribadi yang unggul dan berdaya tahan mumpuni. Namun ditahap inilah
banyak orang yang gagal. Sebagian orang berpikir sebuah kegagalan adalah sebuah
kekalahan dan sebuah kekalahan merupakan akhir dari semuanya. Sebagai orang percaya
Tuhan memanggil kita untuk berpikir dan bertindak beda. Sebab itu ketika
dalam usaha atau bekerja engkau
mengalami hambatan dan gagal, tetaplah selalu berpikir positif. Kesalahan
terbesar yang sering dibuat banyak orang adalah saat gagal berkali kali dia memutuskan menyerah.
Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
Tak ada orang yang terus menerus gagal ketika dia terus berusaha. Tuhan itu adil dan
perduli. Tuhan selalu memperhitungkan jerihpayah umat-Nya. Dia senang dengan
orang yg kerja keras dan orang yg penuh harap. Sebagai orang Kristen tak ada satu hal
pun yg boleh membuat kita goyah dengan menganggap hidup ini kejam dan tak
berarti. Hidup ini adalah kesempatan. Tuhan selalu membuka pintu berkat-Nya
untukmu dan untukku. Jika dirimu sudah bekerja keras, namun keberuntungan tak
kunjung dapat engkau genggam, ingatlah… Tuhan sedang mengumpulkan upahmu dan
mencurahkannya pada waktu yang tepat yakni waktu Tuhan, waktu khairos
Sikap kita saat gagal perlu belajar dengan
ilusterasi dibawah ini..
Seekor kambing yang jatuh ke dalam sumur yg
dalam. Ketika pemiliknya kesulitan dan tidak ada peralatan untuk mengangkatnya
keluar, akhirnya pemiliknya memutuskan untuk mengubur keledaianya hidup hidup
dengan cara menimbunnya dengan tanah. Tetapi Si keledai tidak menjadikan tanah
tersebut sebagai malapetaka dan diam menyerah tetapi setiap tanah yg menimpa
punggungnya selalu di kibaskan dan menjadi pijakan kakinya. Dan tanpa di sadari
tanah tersebut mengangkatnya semakin naik dan akhirnya keledai bisa lolos
keluar dari sumur.
"Kegagalan adalah serupa anak tangga yang setiap
hari harus Anda pijak untuk mencapai keberhasilan. Mungkin Anda merasa lelah,
namun semangatmu janganlah patah. Peliharalah iman di hatimu dan tanamlah janji
Tuhan dalam pikiranmu. Kegagalan ibarat sebuah rajutan. Ketika kamu selesai
merajutnya, kamu akan menikmati hasilnya. Maka bersabarlah dalam setiap
kegagalan dan terimalah sampai kegagalan itu tak kamu temui lagi". Sebab itu
kita perlu melakukan beberapa hal supaya dalam segala hal tetap kuat dan
berpengharapan, yaitu:
Hiduplah berjejaring dengan orang lain. Tuhan
berkata di Matius 18:20: Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam
nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." Apakah artinya ayat
itu????? Berkumpul didalam nama Tuhan Yesus Kristus itu merupakan sebuah
kegembiraan, maka rindukan dan giatlah selalu. Berlombalah menjadi yg pertama
memberi salam, memberi sapa dan senyum. Didalam kebersamaan hilangkan perasaan
yg lebih utama. Membuang perasaan bermegah dan menerima orang lain apa adanya.
Itulah arti berkumpul dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Hiduplah bersama dengan setia. Orang percaya berarti setia. Setia itu besar kuasa. Ia bagai seberkas cahaya yang menjadi terang besar yang menjadi rahmat untuk semua orang. Setia itu mahal dan merupakan genetik Tuhan. Dia setia, sekalipun kita tdk setia (2Timotius 2:13) Dia
bahkan menyebut naman-Nya sendiri sebagai "Yang Setia dan Yang Benar"
Dalam berelasi dgn sesama kita berharap orang lain itu setia, dan orang lainpun
sangat menuntut kita utk setia. Yesus Kristus setia sampai akhir, kitapun wajib
setia sampai akhir. Kuasa setia itu dahsyat meneguhkan dan membuka tabir tabir
berkat.
Sabar menanti waktu Tuhan. Cepat jenuh dan bosan
adalah penghalang rezeki. Bosan itu kontra totalitas. Walau rasa bosan
itu manusiawi, tetapi cepat bosan itu merugikan. Bosan itu identik dgn berbagai hal.
Kalau dikaitkan dgn sesama, bosan itu identik dgn sombong. Kalau dikaitkan
dengan ibadah, bosan itu identik dgn berbuat dosa. Kalau dikaitkan dgn
kepemilikan bosan itu identik dgn tdk bersyukur. Kalau dikaitkan dgn pasangan,
bosan itu identik dengan khianat. Semuanya merugikan. Hanya satu yg perlu kita
bosan dan yg tdk salah yaitu bosan dosa atau bosan jahat. Sebab kalau
dikaitkan dgn bosan dosa dan kejahatan, itu namanya bertobat karena sadar
dampak bahaya dari dosa tersebut. Firman Tuhan berkata dalam di dalam Yakobus
2:14: "Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa
ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan?......"
Bosan terhadap kejahatan adalah bukti selarasnya iman dengan perbuatan. Bersama
Tuham Yesus Kristus, secercah cahaya akan menjadi terang besar. Amin, Gbu always...Gbu (Haposan Hutapea).