Minggu, Juni 04, 2017

SIFAT LUHUR ALAMI

Amos 4:1, 12
"Dengarlah firman ini, hai lembu-lembu Basan, yang ada di gunung Samaria, yang memeras orang lemah, yang menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu: bawalah ke mari, supaya kita minum-minum!...
"Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel. — Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"

Alkitab bahasa Indonesia, oleh LAI, perikop ini diberi judul 'terhadap perempuan-perempuan Samaria yg mabuk kemewahan'... ternyata memang benar, kemewahan, keberhasilan dan ketenaran itu memabukan, dan apabila manusia sudah terlalu menikmati anggur kemewahan atau keberhasilan dan ketenaran, maka sama spt orang yg mabuk anggur, tingkah lakunya akan aneh dan bodoh, bahkan seringkali menjijikkan dan membuat orang lain risih dan terganggu...

Nubuatan Amos yg kita baca pagi ini mencela tingkah laku orang-orang yg demikian, yg begitu mabuk dan ketagihan akan kemewahan dan keberhasilan, coba perhatikan ciri ciri orang-orang yg mabuk akan keberhasilan dan kemewahan, perhatikan ayat 1:
"Dengarlah firman ini, hai lembu-lembu Basan, yang ada di gunung Samaria, yang memeras orang lemah, yang menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu: bawalah ke mari, supaya kita minum-minum!... "
Terhadap orang-orang lemah dan miskin, mereka menginjak dan memeras... terhadap para tuan, para bos para orang kaya, mereka menjilat... itulah ciri ciri orang yg mabuk akan kekayaan dan kemewahan, tindak tanduk mereka memalukan dan menjijikan... pernahkah saudara melihat atau menemukan orang-orang munafik spt itu? Dihadapan penguasa dan orang kaya begitu lembut, menunduk dan menyanjung, tapi dihadapan orang miskin begitu menekan dan meremehkan? Atau mungkin kita sendiri sering melakukannya tanpa berani jujur mengakuinya...

Beberapa hari yg lalu, saya dan keluarga sedang makan malam disatu restaurant kecil dan cukup ramai saat itu, sebab bertepatan dgn buka puasa saudara-saudara kita,... waitress yg melayani meja kami mungkin karena terlalu sibuk atau kurang perhatian, melakukan beberapa kesalahan kecil, dan waktu saya panggil spt agak mengabaikan. Saya panggil lagi dgn suara yg lebih besar dan saat itu anak saya yg terkecil langsung angkat suara menegur saya: 'hai hai hai daddy, remember, you used to be like one of them... hai daddy, jgn lupa, daddy dulunya juga sama spt mereka itu...' Perkataan itu spt halilintar ditengah hari bolong yg menampar keangkuhan saya, betapa sering tanpa disadari, kita disingkapkan akan kebusukan hati kita sendiri oleh perkataan dan tingkah laku kita. Tuhan ijinkan itu tersingkap supaya kita sadar dan segera bertobat, sebab jika tdk, Amos 4:1 tdk akan berdiri sendiri, akan terjadi Amos 4:12 demikian:
"Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel. — Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"

Beranikah kita berkelit dan berargumentasi dihadapan Tuhan pencipta langit dan bumi? Jika kita berlaku kasar terhadap orang lemah, orang-orang miskin, dan menjilat kpd orang-orang kaya, orang-orang yg berpengaruh, bukankah itu menjijikan dipikiran kita sendiri sekalipun, tapi mengapa masih kita kerjakan hal tsb? Masalahnya kusta itu ada dihati dan pikiran kita, itulah sebabnya Paulus mengajarkan, sunatlah hatimu... rendahkan dan lembutkan hatimu agar tangan sang penjunan mampu mengerjakan perkara mulia didlm hidup kita.

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...