Kolose 3:5-17
Dan
segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah
semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus.sambil mengucap syukur oleh Dia kepada
Allah, Bapa kita, (ayat 17)
Firman Tuhan diatas mengatakan, semua jenis pekerjaan baik yang kita lakukan harus kita lakukan didalam nama Tuhan Yesus
Kristus. Semua bentuk pekerjaan itu baik, apakah itu pegawai negeri, karyawan
swasta, pedagang, pengemudi atau ibu rumah tangga atau seorang seniman adalah
pekerjaan baik, sebab itu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh!! Tuhan sangat
senang dengan setiap pekerjaan Saudara. Dan Dia sungguh-sungguh ingin
memberkati Saudara melalui pekerjaan itu. Itulah sebabnya kita dituntut untuk
mengerjakan pekerjaan itu dengan sekuat tenaga, lugas dan tuntas. Rasul Paulus
mengatakan: “.... setiap pekerja wajib mendapat upah”. Maksudnya ialah selalu tersedia upah
bagi seorang pekerja yang melakukan pekerjaannya dengan tanggungjawab, gembira dan totalitas.
Oleh sebab itu cara kita memandang serta melakukan pekerjaan itu sangat
penting. Kita harus memandang pekerjaan sebagai sebagai ladang Tuhan, kemudian
melakukannya dengan ethos yg selaras dengan kehendak Tuhan. Hal itu berarti
tujuan kerja Kristen ialah untuk bersaksi. Dan agar mampu bersaksi dengan
efektif, seorang pekerja harus ditempatkan yang sesuai dengan kemampuannya dan
menciptakan rasa memiliki terhadap pekerjaan tersebut serta membangun kebersamaan
di dalam lingkungan kerjanya dan mendapat hasil yang layak dari pekerjaan tersebut. Intinya ialah, tempat bekerja semakin maju dan orang yang melakukan pekerjaan itupun sejahtera.
Dalam nats di atas rasul Paulus
mengatakan, disetiap hal yang kita lakukan semuanya dilakukan dalam nama Tuhan
Yesus. Yang dimaksud dengan melakukan segala sesuatu dalam nama Tuhan Yesus adalah,
setiap orang harus peduli dengan kualitas kerja mereka. Bekerja dalam nama
Tuhan Yesus itu dituntut mutu dan totalitas. Menjadi berkat harus menjadi
tujuan pokok. Kesadaran bahwa Allah adalah sumber kerja harus menjadi dasar
dalam bekerja. Oleh sebab itu setiap penghalang kerja dan penghambat prestasi kerja
perlu dideteksi sedini mungkin. Kemudian setiap usaha untuk mengeksploitasi
pekerja harus disingkirkan. Konkritnya, orang yang memberi kerja, serta orang
yang bekerja harus sama-sama mendapat hasil dari kerjanya dan menjadi berkat
bagi banyak orang. Majorem Gloryam Dei, Haleluyah!!!
Dari uraian tersebut dapat kita
simpulkan beberapa hal, yaitu:
Pertama, Orang yang mendapat kerja adalah orang yang mendapat karunia Tuhan.
Kedua, Orang yang menghargai kerja sebagai karunia Tuhan adalah orang yang menghargai Dia sumber kerja tersebut. Dan orang yang menghargai Tuhan sebagai pemberi kerja tersebut akan bersyukur dan selalu mengembalikan milik Tuhan yang dititipkan melalui upah kerja yang diterimanya, Amin.
Pertama, Orang yang mendapat kerja adalah orang yang mendapat karunia Tuhan.
Kedua, Orang yang menghargai kerja sebagai karunia Tuhan adalah orang yang menghargai Dia sumber kerja tersebut. Dan orang yang menghargai Tuhan sebagai pemberi kerja tersebut akan bersyukur dan selalu mengembalikan milik Tuhan yang dititipkan melalui upah kerja yang diterimanya, Amin.