Rabu, November 30, 2016

"BAGIAN KAWANAN DOMBA GEMBALA AGUNG"

Mazmur 23:1-6
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa..." ‎ (ayat 6)
Ketika perjalanan hidup anak anak Tuhan telah sampai kepada kenyataan bahwa tongkat pengajaran Tuhan dan gada perlindungan Tuhan saja yg kita ijinkan menjadi sumber penghiburan, maka kebenaran inipun akan menjadi bagian kita, yaitu:
1. Keberpihakan Tuhan bagi kita...Mazmur Daud berkata 'Tuhan menyediakan hidangan bagiku dihadapan lawanku...' Dihadapan orang orang yg memusuhi kita dan yg mengharapkan kehancuran kita, justru Tuhan menyediakan makanan bagi kita. Dgn kata lain, Tuhan justru yg melayani kita, menyediakan hidangan bagi kita disaksikan oleh orang yg mengikhtiarkan kehancuran kita... Tuhan sengaja pertontonkan kpd mereka betapa Dia sangat mengasihi kita, berpihak kpd kita dgn menyediakan hidangan bagi kita dihadapan musuh musuh yg ingin berbuat jahat bagi kita. Sadarkah saudara akan kebenaran tsb? Luar biasa!!
2. Pengurapan Tuhan akan selalu ada pada orang yg hidupnya dituntun Tuhan dijalan yg benar... Daud bersaksi, 'Tuhan mengurapi kepalaku dgn minyak...' bukan hanya keberpihakan Tuhan terjadi atas kita, ada hikmat hikmat yg terus menerus mengalir... ketika kita tdk mengerti apa yg harus kita lakukan, ketika kita dlm putus harapan, hikmat dan pertolongan Tuhan menjadi bagian kita, halekuya
3. Maka piala kitapun penuh dan melimpah... pada titik inilah engkau akan tahu apakah perjalananmu menuju kesempurnaan yg Tuhan kehendak sudah sampai menjadi berkat bagi orang lain atau belum. Piala berbicara tentang kebanggan pribadi, prestasi, bagi raja raja dimasa lalu, mereka hanya minum dari pialanya sendiri... itu satu lambang kehormatannya... tapi perhatikan apa yg Daud katakan, pialaku penuh melimpah, my cup overflow... tumpahan dari piala yg melimpah akan tercurah kemana mana, itulah hidup seorang yg berjalan dlm kehendak Tuhan, bukan sekedar diberkati, tapi berkat itu melimpah kesekeliling kita, saat itulah kita dan orang lain akan melihat bahwa hidup kita menjadi saluran berkat bagi banyak orang.
Dengan demikian kita bisa berkata 'kebajikan dan kemurahan akan mengikutiku sepanjang umur hidupku...' sebab TUHAN berkenan akan hidupmu.‎ Sebab itu yakinkan dirimu, bangkitkan imanmu kepada Tuhan sebab tidak sia sia orang yg bertindak seperti itu. G b all

Selasa, November 22, 2016

TULUS SEMPURNA

Mazmur 11:4-5, 7
"TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan.
Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yng tulus akan memandang wajah-Nya..." ‎
Mazmur Daud yg satu ini mengajarkan satu pewahyuan luar biasa bagi semua orang percaya. Mari kita perhatikan posisi Tuhan spt yg dilihat Daud, Tuhan tahta-Nya ada di Surga, namun Dia juga ada didlm bait-Nya yg kudus, dan mata-Nya mengamat amati & menguji anak anak manusia...baik orang benar maupun orang fasik, namun Dia Tuhan yg adil, dan keadilan-Nya dibuktikan dgn membiarkan 'orang yg tulus utk bisa memandang wajah-Nya! '‎
‎Inilah pelajaran yg perlu kita renungkan pagi ini, ada banyak orang berhasil dan sukses, namun belum tentu mendapatkan perkenanan Tuhan... beberapa kali didlm Alkitab dicontohkan bagaimana pandangan mata yg tertuju kpd satu pribadi menunjukan perkenanan Tuhan kpd pribadi tsb... ketika Ester ingin menyampaikan isi hatinya, dia tdk langsung masuk menghadap raja. Ester cukup berjalan jalan di pelataran raja dan ketika raja menatap Ester, lalu hatinya berkenan kpdnya (Ester 5).
Kpd siapakah mata dan wajah Tuhan terarah? Kepada ORANG YG TULUS HATI!!! Kpd orang demikianlah wajah Tuhan terarah. Orang tulus adalah orang yg tdk memiliki maksud atau agenda terselubung. Apa yg dikatakan itulah yg ada dihati dan pikirannya, tdk munafik dan belat belit. Itulah yg disebut 'INTEGRITY atau INTEGRITAS'.
Saudaraku, sikap hati spt itulah yg dpt membuat kita bukan hanya memandang wajah Tuhan tapi juga bertelut menyembah. Tuhan ada di Surga dan kita di bumi, bagaimana kita dpt memandang wajah Tuhan? Inilah rahasianya, hati yg tulus, yg tdk dolak dalik, yg tdk munafik atau memiliki intrik intrik tertentu, akan menarik kemuliaan TUHAN di Surga utk turun ke bumi dimana kita ada, sehingga kita dpt memandang wajah Tuhan dan menikmati perkenanan-Nya. Itulah rahasia menarik dan mendatangkan Surga di bumi, hati mu harus tulus atau murni dihadapan Dia.
Adakah Surga di rumah tanggamu? Jika belum nyata suasana Surga, coba periksa ketulusan hati penghuni rumah tangga tsb? Adakah Surga di usaha dan pekerjaanmu? Jika belum, jgn periksa keuangan terlebih dahulu, periksa hati orang orang yg mengelola dan mengusahakan usaha tsb, jika hati mereka tulus, maka tdk mungkin Tuhan tdk berkenan! Amin.

Sabtu, November 19, 2016

SELAMAT, ANDA ADALAH MANUSIA ZAITUN

Mazmur 128:1-6
Anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! (ay 3a)
Tuhan merancang setiap keluarga Kristen diberkati. Orang tua diberkati, anak-anaknyapun diberkati. Itulah sebabnya pengenalan kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya sumber dan Yang Mahakuasa harus diestafetkan dari generasi ke generasi. Setiap Gembala jemaat harus membina umat Tuhan yg digembalakannya sehingga bertumbuh kearah Kristus. Dan setiap orangtua harus membina anak-anaknya sehingga memiliki kerohanian yang teguh. Dengan kerohanian yg teguh seorang anak akan mandiri sekaligus memiliki nilai-nilai. Anak tersebut penuh ambisi sekaligus hormat dan perduli. Ia akan menjadi seorang yang kritis, dan cerdas multi dimensi. Itulah sebabnya setiap anak sejak dini perlu memperolh didikan  yang baik. Dengan demikian anak tersebut merasa aman, percaya diri dan bangga dengan dirinya. Untuk anak seperti ini Tuhan akan dimuliakan dan orang tua akan menikmati kebahagiaan. (ayat 1)
Sebagai orang percaya, setiap generasi harus “seperti pohon zaitun sekeliling mejamu”. Zaitun adalah buah dengan biji yang amat keras tetapi daging lembut. Semakin ia dikunyah, rasanya akan semakin manis. Seorang Kristen harus demikian. Orang Kristen harus berpendirian kuat sekaligus toleran. Dia harus solider terhadap kebaikan namun tidak kehilangan pertimbangan. Sama seperti buah zaitun, walau mulanya disalah mengerti, tetapi pada akhirnya akan nampak betul sikap manisnya dan santun perilakunya. Kehadirannya selalu dinanti-nanti banyak orang. Kalau berpisah darinya akan menjadi kenangan yang tak terlupakan, kalau bersua akan mendatangkan kehangatan dan keceriaan. Minyak zaitun merupakan mintak pilihan untuk rumah Tuhan. Generasi di dalam Kristus akan berguna dalam segala keadaan. Artinya kemanapun orang seperti itu pergi, dia akan menjadi pelita. Dan jika setiap Kristen menjadi pelita, dunia akan diberkati, pemulihan akan terjadi dan Kristus dimasyhurkan semua orang. Itulah sebabnya mendidik anak-anak sejak dini itu sangat menentukan. Perbuatan seperti itu bagaikan seorang petani menanam benih. Atau bagai seorang pebinis berinvestasi, sebuah investasi yang pasti. Kasih, apresiasi dan disiplin adalah didikan terbaik.
Untuk menikmati berkat itu dibutuhkan dua kualitas. Pertama, Tuhan haruslah menjadi ukuran segala kegiatan. Kekudusan, kesungguhan dan pengorbanan harus selaras dengan standarnya Tuhan. Esensinya adalah rendah hati bukan kemegahan diri. Muaranya adalah perduli bukan antipati. Kedua, Tuhan harus menjadi tujuan akhir dari semua yang kita lakukan. Setiap orang, setelah berkarya dan setelah menuai hasil, harus berkata “supaya Tuhan dimuliakan ”. Supaya Tuhan ditinggikan maka saya siap direndahkan. Karena Tuhan itu suci maka saya harus selalu mau diproses. Aku harus berubah. Watak, perilaku karakter saya harus diperbaharui. Kuallitas seperti itu harus menjadi identitas setiap keluarga Kristen. Nats di atas berkata: “Allah akan memberkati engkau dari Sion”. Artinya setiap berkat yang sudah Allah sediakan, diberikan-Nya sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan Tuhan. Caranya adalah caranya Tuhan. Waktunya juga adalah waktunya Tuhan. Tuhan yang berkuasa sekaligus berdaulat, manusia tidak bisa paksa. Yang manusia lakukan adalah berdoa dan berusaha, selebihnya adalah urusan Tuhan. Dan kita tahu cara, waktu dan kualitas karunia Tuhan itu adalah yang terbaik, jadi berkat dan membahagiakan. Beda dengan tawaran dunia dan kuasa kegelapan. Pada waktu setan menawarkan kehormatan dan keduniawian, maka Tuhan Yesus menolaknya dan mengusir setan itu. Yesus kristus mengetahui, semua yang ditawarkan merupakan umpan yang mencelakakan. Waspadalah!! Ingatlah, berkat yg benar hanyalah yg berasal dari Sion. Sion adalah sumber segala sesuatu yang baik, perlu dan menyenangkan setiap orang. Percayalah!!
Mencari berkat bersama Tuhan berarti mau dan mampu membedakan berkat-berkat yang diperhadapkan kepadanya. Dari Tuhan atau dari setan. Tuhan Yesus Kristus menebus manusia supaya menerima sekaligus mengalami gambaran dan suasana sorga di dalam kehidupannya. Salah satu strategi Tuhan ialah melalui kebahagiaan keluarga. Itulah sebabnya Tuhan memanggil setiap keluarga untuk memulai pemulihan di tengah-tengah keluarga masing-masing. Selamat dipulihkan, Tuhan Yesus Kristus memberkati. (Pdt Haposan R Hutapea, STh, MA)

SELAMAT, ANDA ADALAH MANUSIA ZAITUN

Mazmur 128:1-6
Anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! (ay 3a)
Tuhan merancang setiap keluarga Kristen diberkati. Orang tua diberkati, anak-anaknyapun diberkati. Itulah sebabnya pengenalan kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya sumber dan Yang Mahakuasa harus diestafetkan dari generasi ke generasi. Setiap orangtua harus membina anak-anaknya sehingga memiliki kerohanian yang teguh. Dengan kerohanian yg teguh seorang anak akan mandiri sekaligus memiliki nilai-nilai. Anak tersebut penuh ambisi sekaligus hormat dan perduli. Ia akan menjadi seorang yang kritis, dan cerdas multi dimensi. Itulah sebabnya setiap anak sejak dini perlu memperolh didikan  yang baik. Dengan demikian anak tersebut merasa aman, percaya diri dan bangga dengan dirinya. Untuk anak seperti ini Tuhan akan dimuliakan dan orang tua akan menikmati kebahagiaan. (ayat 1)
Sebagai orang percaya, setiap generasi harus “seperti pohon zaitun sekeliling mejamu”. Zaitun adalah buah dengan biji yang amat keras tetapi daging lembut. Semakin ia dikunyah, rasanya akan semakin manis. Seorang Kristen harus demikian. Orang Kristen harus berpendirian kuat sekaligus toleran. Dia harus solider terhadap kebaikan namun tidak kehilangan pertimbangan. Sama seperti buah zaitun, walau mulanya disalah mengerti, tetapi pada akhirnya akan nampak betul sikap manisnya dan santun perilakunya. Kehadirannya selalu dinanti-nanti banyak orang. Kalau berpisah darinya akan menjadi kenangan yang tak terlupakan, kalau bersua akan mendatangkan kehangatan dan keceriaan. Minyak zaitun merupakan mintak pilihan untuk rumah Tuhan. Generasi di dalam Kristus akan berguna dalam segala keadaan. Artinya kemanapun orang seperti itu pergi, dia akan menjadi pelita. Dan jika setiap Kristen menjadi pelita, dunia akan diberkati, pemulihan akan terjadi dan Kristus dimasyhurkan semua orang. Itulah sebabnya mendidik anak-anak sejak dini itu sangat menentukan. Perbuatan seperti itu bagaikan seorang petani menanam benih. Atau bagai seorang pebinis berinvestasi, sebuah investasi yang pasti. Kasih, apresiasi dan disiplin adalah didikan terbaik.
Untuk menikmati berkat itu dibutuhkan dua kualitas. Pertama, Tuhan haruslah menjadi ukuran segala kegiatan. Kekudusan, kesungguhan dan pengorbanan harus selaras dengan standarnya Tuhan. Esensinya adalah rendah hati bukan kemegahan diri. Muaranya adalah perduli bukan antipati. Kedua, Tuhan harus menjadi tujuan akhir dari semua yang kita lakukan. Setiap orang, setelah berkarya dan setelah menuai hasil, harus berkata “supaya Tuhan dimuliakan ”. Supaya Tuhan ditinggikan maka saya siap direndahkan. Karena Tuhan itu suci maka saya harus selalu mau diproses. Aku harus berubah. Watak, perilaku karakter saya harus diperbaharui. Kuallitas seperti itu harus menjadi identitas setiap keluarga Kristen. Nats di atas berkata: “Allah akan memberkati engkau dari Sion”. Artinya setiap berkat yang sudah Allah sediakan, diberikan-Nya sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan Tuhan. Caranya adalah caranya Tuhan. Waktunya juga adalah waktunya Tuhan. Tuhan yang berkuasa sekaligus berdaulat, manusia tidak bisa paksa. Yang manusia lakukan adalah berdoa dan berusaha, selebihnya adalah urusan Tuhan. Dan kita tahu cara, waktu dan kualitas karunia Tuhan itu adalah yang terbaik, jadi berkat dan membahagiakan. Beda dengan tawaran dunia dan kuasa kegelapan. Pada waktu setan menawarkan kehormatan dan keduniawian, maka Tuhan Yesus menolaknya dan mengusir setan itu. Yesus kristus mengetahui, semua yang ditawarkan merupakan umpan yang mencelakakan. Waspadalah!! Ingatlah, berkat yg benar hanyalah yg berasal dari Sion. Sion adalah sumber segala sesuatu yang baik, perlu dan menyenangkan setiap orang. Percayalah!!
Mencari berkat bersama Tuhan berarti mau dan mampu membedakan berkat-berkat yang diperhadapkan kepadanya. Dari Tuhan atau dari setan. Tuhan Yesus Kristus menebus manusia supaya menerima sekaligus mengalami gambaran dan suasana sorga di dalam kehidupannya. Salah satu strategi Tuhan ialah melalui kebahagiaan keluarga. Itulah sebabnya Tuhan memanggil setiap keluarga untuk memulai pemulihan di tengah-tengah keluarga masing-masing. Selamat dipulihkan, Tuhan Yesus Kristus memberkati. (Pdt Haposan R Hutapea, STh, MA)

Kamis, November 17, 2016

Mulia Karena Dimuliakan Yang Maha Mulia

Mazmur 8: 4-9 (8-4)              
"...Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:
apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Ingatkah saudara akan perintah Tuhan yg pertama kali dinyatakan-Nya kpd manusia? Perintah apakah itu? Perintah tersebut ialah: ‎Kejadian 1:26-28:

Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." ‎( Kejadian 1:26-28 )
Ayat Kejadian 1 diatas menegaskan bahwa ketika Tuhan menciptakan manusia segambar dan serupa (sesuai dgn wajah-Nya dan kharakter-Nya Tuhan sendiri), maka utk menegakkan keserupaan dgn Allah itu, manusia ditugaskan utk 'menaklukan dan berkuasa atas kekayaan yg ada di bumi. Tuhan memerintahkan manusia utk 'berkuasa dan menaklukan semuanya' tdk utk dimakan sendiri atau utk dirinya sendiri, sebab bagi manusia makanannya sudah Tuhan tentukan sejak awal, jadi utk apa manusia berkuasa dan menaklukan isi bumi? Utk bertindak mewakili Tuhan atas bumi, bertindak spt Tuhan bertindak atas bumi, sebab manusia diciptakan segambar dan serupa dgn Tuhan... utk menjadi ambasador Tuhan dibumi, itulah tujuan dari tugas manusia ketika dia berkuasa...
Mazmur 8 diatas mengatakan, didlm hadirat Tuhan, Daud kembali dipenuhi Roh TUHAN dan dia mulai bernubuat dgn berkata bahwa manusia diciptakan hampir sama spt Allah, (terjemahan lain berkata: 'just a little bit lacking of God)... sehingga kekuasaan atas kekayaan bumi, ternak ternak dibumi, bahkan burung dan ikan dilaut‎, semua diserahkan kpd manusia utk ditaklukkan. 
Untuk apakah semua kekuasaan manusia tersebut?  Perhatikan ayat 10 dari Mazmur 8 diatas: "...Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!"‎. Satu-satunya tujuan kuasa dan mandat tersebut hanyalah satu yakni UNTUK MEMULIAKAN TUHAN! Tak ada yang lain!!.‎
Ketika Daud sadar akan hal itu, Daud bersukacita. Dia menumbuhkan Karakter Illahi yg ada padanya. Tuhan mengaruniakan tugas mulai dengan penuh. Untuk itu kualitas karakter manusia sebagai penerima mandat itu harus seperti semula seperti yg dimiliki Adam dan Hawa, Mandat yang hilang karena dosa tersebut sekarang dikembalikan kpd manusia. Kuasa untuk mengelola serta menguasai dikembalikan. Manusia kembali menjadi ambasador Tuhan dibumi. Tujuannya adalah untuk memuliakan Yang Maha Kuasa Pencipta bumi dan segala isinya!

Saudara...., Muliakan Tuhan dgn hidupmu, dgn hartamu, dgn kekuasaanmu, maka engkau akan semakin dimuliakan-Nya

Rabu, November 16, 2016

Jelas dan Tegas

Mazmur 1:1-3
"Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil..." ‎
Inilah janji dan berkat Tuhan bagi orang yg suka akan Firman Tuhan dan yg merenungkan Firman Tuhan tsb siang dan malam...
Spt pohon, akarnya,... bagian dari dirinya yg digunakan utk mendapatkan makanan dan minuman akan terus menerus dijaga...pada waktu seharusnya mereka menghasilkan buah buah, yaitu pada musim yg ditentukan oleh Bapa sendiri,... mereka menghasilkannya...penyertaan Tuhan selalu ada pada orang orang tsb, sebab Firman Tuhan yg senantiasa dia nikmati dan direnungkan siang dan malam adalah Tuhan sendiri... itulah cara bagaimana mendatangkan hadirat Tuhan selalu dan senantiasa didlm dirimu dan di hidupmu,... renungkan dan lakukan Firman Tuhan. ‎

Namun coba perhatikan kebalikannya,... kehancuran seorang anak anak Tuhan ketika dia mulai terbiasa utk membiarkan dirinya dipengaruhi oleh kekuatan dari luar... coba lihat bagaimana pengaruh luar itu bergerak dan mencengkram diri seseorang...
Mazmur 1:1 "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,..."

---> coba lihat bagaimana dosa bergerak sedemikian jauh:
* awalnya BERJALAN - berjalan menurut nasehat orang fasik... hanya sekedar menerima nasehat yg tdk benar, namun nasehat nasehat tsblah yg dia pakai utk menjalani hidupnya...

* BERDIRI - berdiri dijalan orang berdosa,... tiba tiba sekarang bukan sekedar berjalan atau sekedar menerima nasehat, tiba tiba sekarang posisinya secara terang terangan dia menyatakan dimana dia berada,... dia berdiri, atau berada, berpihak di jalan jalannya orang berdosa. Hidupnya dipengaruhi oleh cara hidup dosa...

* DUDUK - duduk dlm kumpulan pencemooh,... sekarang bahkan sudah begitu jauhnya, sampai sampai dia duduk atau tinggal dan menetap bersama sama dgn orang yg tdk takut akan Tuhan... bahkan mencemooh Tuhan dan anak anak Tuhan yg lain...‎ ‎

Spt itulah degradasi yg bisa terjadi bagi anak Tuhan sekalipun, yg membiarkan dirinya terpengaruh oleh cara hidup pertemanan yg tdk kenal Tuhan...‎ bukankah Firman Tuhan sendiri menasehati kita di:
1 Korintus 15:33 "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik..." ‎

Dgn siapa engkau bergaul? Dgn siapa engkau banyak menghabiskan waktu waktumu? Nasehat nasehat spt apa yg paling banyak engkau terima? Jika hidupmu mau spt pohon yg ditanam di tepi aliran air... yg tetap menghasilkan buah buah,... nasehat Firman Tuhan pagi ini adalah: sudah seharusnyalah engkau selalu punya waktu waktu khusus utk membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Senin, November 14, 2016

KEDAHSYATAN JANJI YG DITEPATI

(Maz 12:7)
"Janji Tuhan adalah janji yang murni bagaikan perak yang teruji........"

Shalom...............!
Hidup manusia tidak dapat dilepaskan dari janji. Saat berpacaran ditempat yang sepi, orang mengumbar janji. Saat dilantik jadi pegawai , orang mengangkat janji. Saat menikah dikemudian hari, kitapun mengucap janji. Tetapi janji manusia seringkali tinggal janji, kita seringkali cepat lupa dengan janji. Intinya, janji manusia hanya sebatas kata yang asal bunyi.
Dalam nats diatas dikatakan, Tuhan tidak pernah main-main dengan janji-Nya. Janji Tuhan itu bagaikan perak yang teruji. Artinya ialah, sekali Tuhan berjanji, tak pernah diingkari. Cepat atau lambat Ia pasti menepati.
Saudara, Janji Tuhan kepada kita ialah memberkati. Tuhan mau memberkati kita karena kita adalah umat-Nya. Tujuan selanjutnya ialah supaya dengan berkat-Nya itu kita menjadi berkat yang besar buat dunia ini.
Tetapi mengapakah janji berkat Tuhan itu terasa jauh dari hidup sebagian besar orang percaya? apakah Tuhan itu berdusta?
Saudara.......! Tuhan tidak berdusta! Yang membuat orang Kristen tidak menikmati janji Allah ialah karena kita seringkali ingkar. Kita melupakan janji kepada Tuhan, janji kepada orang lain bahkan janji kepada diri sendiri. 
Contoh, saat bertobat, kita berjanji untuk berubah, berjanji utk lebih dekat kepada Tuhan, berjanji untuk hormat pada orang tua? namun dalam perjalanan waktu, janji janji itu lupa dengan sekejab. Saudara, Tuhan hanya memberkati orang yang menghargai janjinya, sebab Tuhan yg kita sembah itu adalah Tuhan yang pasti menepati janji yang difirmankan-Nya.
Apakah anda sudah sangat lelah dalam perjuangan anda? dan apakah saudara belum merasa puas dengan hasil anda? atau anda terasa jauh dari impian saudara?
Jangan tunda sampai besok!!! Tunaikanlah janji anda sekarang juga. Menepati komitmen anda terhadap orang dan pekerjaan anda sangat erat kaitannya dengan sukses anda.
Ingatlah.. Tuhan hanya berkenan kepada orang yang karakternya selaras dengan karakter Allah. yaitu orang yang konsekuen dengan janji-janjinya, Amin (doaku menyertai saudara).

Doaku menyertai saudara, Pendeta. Haposan Hutapea, STh, MA

Minggu, November 13, 2016

Santai sejenak...

BUKALAH SALURAN

2 Raja-Raja 4:8-37
Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: “sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus”. (ayat 9)
Kampanya presiden Amerika Sudah selesai, dan hasilnyapun sudah jelas. Pemilik group Hilton menjadi pemenang. Saat kampanye berlangsung masing-masing pasangan menebar janji. Mungkin ada janji yang luhur yang meluap dari relung hati karena melihat hidup rakyat yg semakin sulit. Sebaliknya, pasangan yang lain juga mengumbar janji namun janjinya mungkin sebatas kata yg terucap, hanya menebar pesona sekedar alat bujuk rayu, ingkar dikemudian hari.
Di dalam lingkungan persekutuan seringkali terdengar seruan 'tolong' yang disertai dengan iming-iming janji. “Bapak pendeta! Tolong saya dibantu dalam doa, saya sedang ada bisnis, nanti kalau berhasil, pastilah itu…!!”. Demikianlah janji yang sering diucapkan sebagian jemaat kepada orang yang mereka anggap sebagai hamba Tuhan. Ucapan seperti itu tidak salah, hanya tidak Alkitabiah.
Dalam pembacaan di atas dkatakan dalam ayat 10: “… baiklah kita membuat sebuah kamar…, sebuah tempat tidur, sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk kesana”. Artinya setelah sering diberi makan, diberi pula kamar khusus untuk menginap kapan saja hamba Tuhan itu datang. Tidak ada janji melainkan tindakan yang konkrit. Itu namanya Alkitabiah. Memberi tanpa lebih dahulu berjanji, itu luar biasa. Sebaliknya, berjanji tetapi tidak menepati, musibah…!
Keluarga Sunem ini adalah sebuah keluarga kaya dan melalui kekayaannya mereka sepakat memelihara hamba Tuhan dan melakukannya dengan hati yang sungguh tulus. Prinsip hidup yang demikian semestinya harus menjadi prinsip hidup orang Kristen. Tetapi yang sering terjadi ialah, ibadah dan tanggung jawab sebagai orang yang beribadah tidak lagi dilakukan sebagai wujud penaklukan diri kepada Tuhan Yesus Kristus dan frmanNya. Sikap seperti itu harus kita singkirkan. Hadirat Allah dan namaNya harus dihormati, dan para hama Tuhan yang menyelenggarakan ibadah harus dihargai. Jika beribadah lakukanlah dengan kesungguhan bukan karena kebiasaan. Lakukanlah itu sebagai tanda ungkapan syukur jangan sebagai sarana untuk penyucian diri dari dosa yg kamu lakukan setiap hari. Supaya engkau mengalami perubahan sekaligus pembaharuan. Dengan demikian Berkat yg Tuhan janjikan jika taat beribadah engkau dapat rasakan ( 1Tim 6:6 ). Dijauhkannya dari padamu perasaan hampa, ditumbuhkannya dalam hatimu harapan dan keyakinan. Intinya, ibadah dan  penyembahan yang kamu lakukan akan memberikan makna yang sesungguhnya. Sebab itu beribadahlah dengan kesungguhan. Usahakanlah hatimu tulus dan jagalah supaya pikiranmu focus meninggikan nama-Nya, maka nikmatilah lawatan dan terimalah mukjizat-Nya, haleluyah!!!!
Kasih Kristiani adalah kasih karunia. Kasih karunia adalah kasih yang memberi, yang berkorban. Keluarga Sunem ini berkata kepada Elisa hamba Tuhan itu: “makanlah dan beristirahatlah di kamar yang kami sediakan khusus untukmu”, haleluyah !!!, bayangkan, kamar yang disediakan secara khusus, yang special bukan sisa-sisa, bukan pula yang remeh-remeh. Saudara,... usahakanlah memberi yg special kepada Tuhan, jangan yg asal..(Luk 6:38), karena setiap persembahan spesial itu, akan membuka tingkap-tingkap langit. Melalui keluarga Sunem tersebut, Tuhan membuktikan hal tersebut. Tuhan mengaruniakan seorang anak saat usia bapak-ibu Sunem sudah senja. Mujizat itu terjadi sebagai upah pemeliharaannya kepada abdi Allah. Dengan membagi sedikit kelebihan yg mereka miliki, mereka mendapatkan sesuatu yang tidak mampu mereka miliki tanpa Tuhan. Mereka menabur yang biasa tetapi menuai yang luar biasa!!!!
Berkat untuk sebuah keluarga bermula dari kesepakatann ditengah keluarga. Ada penerimaan, kasih dan empaty yang terjelma menjadi satu. Ada damai sejahtera. Semua satu hati satu suara terutama utk melakukan yg luhur. Sepakat untuk bertindak luhur bermula dari Agape ( Dikuasai kasih Tuhan ). Kemudian Fhilia (Kasih persaudaraan) terbangun. Dengan demikian storgepun (kasih karena hubungan darah) kokoh tak tergoyahkan.
Kesimpulan: Bukalah saluran, maka nikmatilah berkat dari sumber yang tak pernah berkesudahan. Dan semuanya itu bermula dari keluarga yg takut Tuhan dan hidup dalam damai. (Mat. 10:41-42). AMIN.

Sabtu, November 12, 2016

DIPELIHARA ALLAH

                                               Kita Dipelihara Allah, Haleluyah!!                            
                                      Kejadian 9:1-17
“Dan kamu beranak cuculah dan bertambah banyak, sehingga tak terbilang jumlahmu di atas bumi, ya, bertambah banyaklah diatasnya .” (7) 
Alangkah indahnya hidup ini jika selalu bersekutu dengan Tuhan. Kita akan dikenan menikmati kemuliaan, janji serta mukjizat-Nya. Bahkan semua akan dikaruniakan-Nya sesuai Janji-janji-Nya. Berkat-Nya yang besar, perkenanannya yang luar biasa serta kuasa dan kasih-Nya yang berlimpah, Terpujilah nama-Nya.
Setiap orang ingin menikmati berkat seperti yang dinikmati Nuh, namun tidak semua orang yg mau taat seperti Nuh. Banyak Orang Kristen hanya ingin menikmati mujizat dan berkatnya yang besar namun tidak banyak yang mau taat. Dan kalaupun taat, mereka hanya taat untuk firman yang dia sukai dan yang masuk akalnya. Nuh menunjukkan bentuk ketaatan yang sebenarnya. Contoh, Tuhan menyuruh Nuh membangun bahtera diatas gunung, Nuh taat, tidak memberi argumentasi walau hal itu diluar akalnya. Tuhan menyuruh Nuh masuk kedalam bahtera dan disuruh tutup pintu, Nuh taat, luar biasa!!!. Ketaatan Nuh membuahkan berkat keselamatan dan perkenanan Tuhan kepada dirinya dan kepada sesisi rumah tangganya, ….!! Setiap orang yang taat pada firman Tuhan, Firman tersebut akan tergenapi dalam hidupnya, Haleluyah!!!
Menjadi berkat disegala keadaan, merupakan rancangan Tuhan bagi  kita umat-Nya. Menjadi berkat hanya dikala senang adalah biasa. Tetapi menjadi berkat dikala susah, merupakan sebuah perbuatan langka. Memberi persembahan saat mendapat berkat special adalah hal biasa, namun memberi persembahan saat mendapat berkat yang biasa, merupakan tindakan iman yang luar biasa. Demikian juga membangun hubungan terhadap orang lain. Saat senang  mampu mengasihi orang. Saat susah, kembali hanya mengasihi diri sendiri. Saat hidup terasa nyaman,  selalu berkata: “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu…….” Namun saat keadaan berubah sulit, kita  berkata: “Betapa kejamnya Tuhan itu”.
Kita telah mendapatkan pelayanan yang super dari Tuhan Yesus Kristus. Dia yang seharusnya kita layani namun berkenan merendahkan diri untuk melayani manusia. Dia datang ke dalam dunia dan menjadi manusia untuk saya dan saudara. Bahkan memberi nyawa-Nya untuk kita, supaya olehnya kita menjadi ahli warisnya, luar biasa!!
Hidup yang kita nikmati adalah karunia-Nya. Dilayakkan melayani pekerjaanNya dan terpelihara saat melakukan aktifitas setiap hari adalah berkat Tuhan. Kita mempunyai uang, harta benda, dan hidup sehat adalah anugerah-Nya. Semua adalah anugerah-Nya. Kita hanya dituntut untuk mengakui anugerah tersebut dan menyatakan kepada dunia perbuatannya yang gagah perkasa tersebut.
Disadari atau tidak, banyak orang menganggap hidup ini berjalan dengan sendirinya. Hari berganti hari, malam berganti pagi merupakan rotasi alam yg semestinya terjadi. Saudara jika kita berpikir seperti itu, kita berarti menolak peran dan kuasa kebesaran Allah. Semuanya ada didalam aturan Allah dan dirancang menjadi berkat bagi manusia.
Kita perlu melakukan firma Allah seperti Nuh supaya kita menikmati paling tidak dua hal, yaitu:
Pertama, supaya kita menikmati keselamatan dalam segala hal. Bisnis, pekerjaan berhasil. Tubuh sehat bahagia dan berumur panjang.
Kedua, supaya kita menyatakan kehendak dan perbuatan Allah kepada orang yang hidup didalam kegelapan. Tuhan rindu semua orang berbalik kepada-Nya dan mengakui kedaulatannya. Tuhan rindu semua lutut bertelut menyembahnya dan semua lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan juruselamatnya. (Roma 14:11)
Setiap orang beriman dipanggil aktif menjadi saksi, termasuk didalam segala hal serta dengan berbagai cara. Itulah yang dilakukan oleh Nuh. Dampaknya ialah, Nuh, isteri serta anak-anak dan menantunya menikmati pemeliharaan yang ajaib semestara semua orang dilingkungannya mengalami malapetaka. Amin, 

( Pdt H R Hutapea, STh, MA ).

Minggu, November 06, 2016

PAGAR YG KOKOH

Ayub 31:1-40 :
Jikalau aku mengangkat tanganku melawan anak yatim, karena di pintu gerbang aku melihat ada yang membantu aku, jikalau aku memakan habis hasilnya dengan tidak membayar, dan menyusahkan pemilik-pemiliknya, maka biarlah bukan gandum yang tumbuh, tetapi onak, dan bukan jelai, tetapi lalang." Sekianlah kata-kata Ayub..." ‎ Ayat 40
Ayat ayat diatas adalah sebagian kata kata pembelaan Ayub terakhir didlm episode percakapannya dgn ke tiga sahabatnya ketika Ayub sedang mengalami tekanan dan sengsara besar dan sebelum Tuhan pada akhirnya menjawab Ayub...
Sebetulnya perkataan Ayub yg terakhir ini adalah lukisan dari bukti nyata tentang pagar pagar yg ada disekitar hidup Ayub yg kalau boleh saya rangkumkan, itulah aroma takut akan Tuhan yg memagari hidup Ayub yang juga sangat perlu kita kenakan. Pagar-pagar apakah itu?
Pagar bagi mata Ayub,
‎"Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara?..." Mata harus dijaga karena dapat sarana setan untuk menggoda kita. Itulah sebabnya Yesus bersabda: bahwa lebih baik kehilangan satu mata dari pada memiiki mata utuh, tetapi dilemparkan kedalam neraka. Mata merupakan indera yang sangatpenting dalmdiri manusia. Tetapi oleh mata pula orang jatuh kepada dosa.
Pagar bagi lidah Ayub, spy tdk berucap dusta:
"‎Jikalau aku bergaul dengan dusta, atau kakiku cepat melangkah ke tipu daya, ‎biarlah aku ditimbang di atas neraca yang teliti, maka Allah akan mengetahui, bahwa aku tidak bersalah..." Lidahitu mini, tetapi andilnya maksi, positif atau negatif. LIdah perlu dikendalikan sekaligus dikuduskan. Lidah dan mulu adalah sumber berkat bukan harimau yg mencelakakan pemiliknya atau orang lain.
Pagar bagi ‎kaki Ayub, supaya selalu melangkah di jalan kebenaran:
"‎Jikalau langkahku menyimpang dari jalan,... ‎maka biarlah apa yang kutabur, dimakan orang lain, dan biarlah tercabut apa yang tumbuh bagiku." ‎
Pagar bagi‎ hati Ayub, agar selalu tulus dan murni
"Jikalau hatiku tertarik kepada perempuan, dan aku menghadang di pintu sesamaku, maka biarlah isteriku menggiling bagi orang lain, dan biarlah orang-orang lain meniduri dia." ‎
Pagar buat harta Ayub, karena dia selalu mengeluarkan bagian Tuhan dan bagian orang lain dari perbendaharaannya:
‎"Jikalau aku mengabaikan hak budakku laki-laki atau perempuan,...‎
Jikalau aku pernah menolak keinginan orang-orang kecil, menyebabkan mata seorang janda menjadi pudar, atau memakan makananku seorang diri, sedang anak yatim tidak turut memakannya... ‎
jikalau aku melihat orang mati karena tidak ada pakaian, atau orang miskin yang tidak mempunyai selimut, jikalau aku mengangkat tanganku melawan anak yatim, karena di pintu gerbang aku melihat ada yang membantu aku,
jikalau aku memakan habis hasilnya dengan tidak membayar, dan menyusahkan pemilik-pemiliknya,
maka biarlah bukan gandum yang tumbuh, tetapi onak, dan bukan jelai, tetapi lalang." Sekianlah kata-kata Ayub..." ‎
‎Itulah upah takut akan Tuhan... ada pagar disekeliling hidup kita...
Adakah pagar pagar yg tdk akan pernah engkau langgar disekeliling aspeck hidup mu? Kemarin malam saya melihat satu movie berjudul 'Hacksaw Ridge' Jika saudara ingin melihat secara nyata apa arti takut akan Tuhan yg menjadi motor dari conviction atau keteguhan hati seorang manusia, segera nonton film tsb... saat saat ini sedang ditayangkan di cinema cinema, ajak anak anak saudara utk melihat kisah nyata tsb yg dilukiskan didlm bentuk hiburan di layar lebar.

Kamis, November 03, 2016

YANG MAHA KUASA BESERTA KITA

Yohanes 16:1-15
   Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari padaKu (ayat 15)
Roh kudus adalah motivator dan inspirator  orang percaya. Saat Roh kudus hadir dan berkuasa di dalam diri orang Kristen, orang Kristen akan mengerti Kehendak Allah dan semakin berniat melakukan nya. Dan melalui firman-Nya Dia menegur, mengingatkan bahkan memberi penghiburan sekaligus tuntunan yang luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kehadiran Roh Kudus, Tuhan menyertai kita sampai kepada kesudahan zaman. Itulah sebabnya betapa penting hidup kita  dipimpin oleh Roh Kudus, jangan sampai kita yang memimpin Roh kudus! Kita hars ingat, Roh Kudus itu adalah satu pribadi yakni pribadi ketiga dari Allah yang Esa. Sebuah pribadi tidak mungkin dibagi-bagi. Kita tidak boleh membuat Roh Kudus itu seperti benda yang dapat dibagi sesuka hati. Kalau Dia hadir, Dia hadir dalam keutuhan-Nya sebagai pribadi Ilahi (Yoh 16:7-8), Haleluyah...!
Menerima dan dipenuhi oleh Roh kudus merupakan syarat mutlak mengalami kepenuhan Allah dan menikmati hidup berkemenangan (1 Yoh 4:13-16). Hal itu berarti setiap orang harus hidup di dalam  persekutuan serta kekudusan dan termotivasi hidup di dalam kebenaran. Aplikasinya ialah hidup berpulih dengan orang lain dan dipenuhi kasih sayang. Artinya, dengan Roh Kudus, setiap orang selalu merindukan persekutuan dengan Allah, rajin ke gereja, rindu melayani dan sanggup mengampuni  sesama. Bersama dengan Roh Kudus setiap orang akan selalu mencondongkan hatinya untuk mengamalkan kebaikan, membuka hatinya untuk mengakui kelebihan orang lain dan menerima kekurangan sesamanya.
Sebagai orang Kristen, kita pasti rindu dipenuhi Roh kudus sekaligus rindu Roh kudus itu bermanifestasi dalam kehidupan kita. Sebaliknya kita harus rindu menghasilkan buah roh sebagai bukti bahwa kita telah dipenuhi oleh Roh kudus. Salah satu caranya ialah dengan membiarkan diri kita diperalat Roh kudus, jangan sampai kita yang memperalat Roh itu. Selanjutnya, saat mendengar suara-Nya mari membuka hati dan membuang segala ego dan pertimbangan diri yang keliru. Di akhir zaman ini betapa penting kita dipimpin oleh Roh kudus. Sebab filosofi dunia ini begitu luar biasa merasuk dalam kehidupan  umat Tuhan. Filosofi dunia tersebut membuat pola piker, cara hidup, cara berkeluarga, cara bergereja menyimpang dari tujuan Tuhan Yesus Kristus.
Saudara, sebagai orang yang percaya, kita yakin Roh kudus ada didalam hidup kita. Oleh sebab itu mari mengkaji ulang kembali cara hidup yg kita anut, keputusan yang kita anggap hebat serta rencana yang kita anggap brilian. Teduhkan hati dan dengarkan dengan taat suara Roh kudus yang lembut itu. Ingatlah, satu-satunya  rahasia untuk menikmati terobosan, kemenangan serta jaminan-Nya yang kekal adalah dengan mengetahui sekaligus melakukan yang Tuhan kehendaki (Kolose 2:3),  Amin.


Selasa, November 01, 2016

Dosa itu dampaknya dahsyat

Ayub 22:1, 3, 5-10 
"...Maka Elifas, orang Téman, menjawab: Apakah ada manfaatnya bagi Yang Mahakuasa, kalau engkau benar, atau keuntungannya, kalau engkau hidup saleh? 
Bukankah kejahatanmu besar dan kesalahanmu tidak berkesudahan? Karena dengan sewenang-wenang engkau menerima gadai dari saudara-saudaramu, dan merampas pakaian orang-orang yang melarat; orang yang kehausan tidak kauberi minum air, dan orang yang kelaparan tidak kauberi makan, tetapi orang yang kuat, dialah yang memiliki tanah, dan orang yang disegani, dialah yang mendudukinya. Janda-janda kausuruh pergi dengan tangan hampa, dan lengan yatim piatu kauremukkan. Itulah sebabnya engkau dikelilingi perangkap, dan dikejutkan oleh kedahsyatan dengan tiba-tiba."
Dalam kisah Ayub dan teman temanya ini kita dapat menemukan ikatan dosa yang semakin dahsyat,... Awalnya teman teman Ayub dtg seakan akan ingin menunjukan rasa simpatik terhadap sahabatnya, Ayub. Kemudian kepura puraan tsb berkembang menjadi sindiran, sindiran ketika di bicarakan terus menerus menjadi kebencian, pada akhirnya kebencian berkembang menjadi fitnahan yg busuk,... bukankah perkataan Elifas sahabat Ayub di Ayub 22 lebih tepat disebut 'FITNAHAN' dari pada nasehat? Kenapa bisa sedemikian jauh bertumbuhnya dosa dihati manusia?
Tuhan tahu benih benih apa yg ada di hati sahabat sahabat Ayub... Tuhan sengaja membiarkan benih benih itu tumbuh agar sahabat sahabat Ayub mengenali isi hati mereka sendiri. Jadi bukan utk keperluan Tuhan semua itu terjadi, tapi justru agar sahabat sahabat nya mengenali sendiri benih apa yg di simpan didlm hati mereka... dan tobat.
Coba bayangkan, awalnya tampak baik. Mulanya dtg utk menghibur, bukankah itu mulia? Tapi mereka sendiri tdk sadar bahwa ada iri hati, ada benih benih dosa dan kebencian yg mereka simpan terhadap Ayub... ketika benih dosa itu dibiarkan hidup dan bahkan dipupuk, maka tumbuh dan menjadi besarlah benih dosa tsb,... akibatnya kebencian membuahkan buah yg matang yaitu fitnah yg busuk.
Saudaraku, sadari bahwa dihati kita seringkali ada 'benih benih dosa' yg tdk kita lihat, kenali sedini mungkin. Saat 'baunya' mulai keluar dan ketika bentuknya mulai muncul, sedapat mungkin dan sedini mungkin engkau cabut sampai keakar akarnya. Benih itu ditabur oleh musuh musuh, dlm hal ini oleh orang orang disekitar kita yg rela dan siap dipakai iblis utk menabur kebencian lewat 'ngobrol ngobrol ringan'... atau 'lewat pertemanan atau persahabatan yg salah'. Jika orang yg biasa engkau bergaul benci atau tdk suka kpd satu orang, hampir hampir pasti dia akan bicara negatif tentang orang yg dia benci kpdmu... itulah benih dosa yg sedang dia taburkan... semakin sering engkau mendengar gossip spt itu, semakin banyak benih benih kebencian yg ditaburkan dihatimu...lewat waktu, lewat peristiwa, jika benih itu tdk disingkirkan, benih itu akan tumbuh dan engkau akan membenci orang yg dibenci temanmu, sekalipun engkau tdk pernah diperlakukan salah oleh orang tsb atau tahu secara pribadi kesalahan temanmu tadi... Bahkan suatu ketika, engkau akan begitu mudah dibenci oleh temanmu itu.itulah benih dosa yg sudah tumbuh!
Apa yg bisa kita lakukan utk menjaga hati kita bersih? Perhatikan nasehat Firman Tuhan melalui Paulus di Kisah Para Rasul 7:51 "Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu..." Sunat hati bicara tentang perasaan, pikiran, pendapat dan pandangan yg harus terus menerus dipotong dan diselaraskan dgn Firman Tuhan. Sunat telinga berbicara tentang memilih apa apa dan siapa siapa yg sepantasnya engkau berikan telinga dan perkataan apa yg harus engkau tinggalkan utk didengarkan. Kadang ada perasaan tdk enak atau sungkan utk meninggalkan pencemooh, tapi lebih baik ditinggalkan daripada hatimu menjadi kotor... kadang kita bisa kehilangan seorang teman yg sering membantu kita, itulah pilihan yg harus kita ambil. 
Jangan keliru dlm hal ini, yg bertanggung jawab utk menjaga hati kita adalah kita sendiri, bukan Tuhan, Sebab itu mari kita ingat apa yg Amsal 4:23 katakan: "...Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Jangan biarkan dosa menguasai hati dan pikiranmu

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...