Minggu, Juni 15, 2014

VISI KUDUS YANG MAHA KUDUS ( Mazmur 133:1-3 )

Sungguh alangkah baiknya sungguh alangkah indahnya apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun.
Hidup damai, rukun dan harmonis merupakan sebuah kualitas hidup impian setiap orang. Banyak rukun, banyak berkat, tidak rukun tidak ada berkat sebab Allah tidak hadir. Hidup rukun itu sangat penting. Namun saat ini keadaan seperti itu semakin hari semakin langka bahkan cenderung mendapatkan tantangan besar. Damai dan rukun hilang dari lingkungan sosial masyarakyat, dari keluarga, bahkan dari lingkungan gereja. Tak bisa dipungkiri, gaya hidup modern membuat kasih antar sesame terhidrasi, hilanglah empaty, terkiskislah toleransi dan punahlah silaturrahmi . 
Dalam nats diatas raja Daud mengungkapkan situasi keluarga dan bangsanya yg sedang menghadapi ancaman. Dan anehnya ancaman tersebut bersalah dari lingkungan keluarganya sendiri. Kerajaannya terancam pecah, sementara dlingkungan keluarga mulai timbul benih-benih permusuhan. Sebab itu Raja Daud sangat merindukan masyarakyat dan anggota keluarganya memahami dampak besar hidup rukun dgn mengganmbarkannya dengan minyak urapan dan embun gunung yang menyegarkan, yaitu: 
Pertama, minyak yang baik. Minyak yang baik adalah minyak urapan yang mahal, minyak yang dituangkan ke atas kepala Harun dalam pelantikan sebagai imam. Minyak langka sekaligus mahal. Dengan minyak itu seorang Imam ditahbiskan dan diurapi sekaligus disucikan untuk menjalankan tugas pelayanan.  Saat minyak tersebut dituang, maka bau yg semerbakpun akan tercium disekeliling. Demikian juga rasanya kalau kita hidup damai dan rukun, kita akan membawa dampak positif yg luar biasa bagi tubuh kita sendiri , bagi keluarga dan  menjadi berkat bagi orang yang lain. 
Kedua, embun gunung Hermon. Puncak gunung Hermon ditutupi salju sepanjang tahun, sementara daerah di sekitarnya sangat kering. Oleh karena itu embun dari gunung hermon tidaklah mungkin mencapai bukit Sion yang dibatasi oleh lembah dan kering. Namun di sinilah rahasinya, yaitu semua dapat terjadi hanya karena Tuhan. Demikianlah juga dengan kerukunan, Kalau Tuhan sudah hadir didalam kehidupan seseorang, maka segala bentuk penghalang terciptanya damai dan rukun akan mudah dilenyapkan. Sebaiknya setiap orang termotivasi untuk membuka diri untuk menerima dan rindu mengerti orang lain. Konkritnya, Hidup yang saling menghargai tercipta karena semua sama-sama menyadari diri sebagai mahluk Tuhan yang memiliki potensi-potensi khusus sekaligus memiliki kebutuhan-kebutuhan khusus pula. Itulah sebabnya Paulus berkata, “bertolong-tolonganlah kamu menanggung bebanmu!” (Galatia 6:2). Artinya, didalam sebuah komunitas selalu ada yang sanggup memberi pertolongan dan sebaliknya selalu ada orang yang membutuhkan pertolongan. Oleh sebab itu gaya hidup individual dan eksklusivisme harus disingkirkan supaya kebahagiaan akibat kerukunan tersebut dapat dinikmati bersama. Damai sejahtera merupakan visi kudus Allah untuk umatNya dan hal tersebut hanya dapat dinikmati jika setiap orang menerima orang lain dalam ketulusan, seperti yang Tuhan Yesus firmankan “..... supaya mereka menjadi satu, sama seperti kita adalah satu” (Yohanes 17:22). 
Saudara! Kerukunan itu sangat sulit., tetapi harus. Apa jadinya jika sebuah keluarga atau gereja terpecah. Harus diakui setiap orang memiliki keunikan tersendiri yang tidakmudah untuk bersatu dalam kebersamaan. Ada gesekan, ada penolakan bahkan ada pertengkaran. Dan disitulah dibutuhkan nilai pengampunan. Selanjutnya, bersama Tuhan Yesus Kristus dan dengan dilandasi pemahaman berlimpahnya berkat, setiap orang akan mengusahakan dan mewujudkannya terciptanya kerukunan. Bukankah untuk itu berlaku juga kuasa Tuhan ?,  AMIN.


Minggu, Juni 01, 2014

Mudah, tetapi sulit

2Tawarikh 29: 3-36
Pada tahun pertama pemerintahannya, dalam bulan yang pertama, ia membuka pintu pintu rumah Tuhan dan memperbaikinya (ay 3).
Banyak orang hidup tanpa gairah. Mereka merasa hidupnya tidak ada arti karena merasa masa depannya suram tidak pasti, akibatnya mereka dikuasai rasa takut yang tak jelas, gelisah dan cemas. Mereka memandang orang lain penuh curiga, menutup pintu terhadap ajakan berbuat kebajikan dan cenderung bertindak nekad dan mencari jalan pintas.
Mengapa banyak orang bertindak seperti itu? Factor utamanya pasti berhubungan dgn pemahaman org tersebut mengenai arti hidup dan pemahaman diri yg keliru tentang tujuan Tuhan terhadap hidupnya. Itulah sebabnya setiap orang perlu  berteduh diri dihadapan Tuhan.
Raja Hizkia menyadari hal itu. Dia percaya, kehadiran Tuhan dalam segala tugasnya akan membuat  hari-hari yang dilaluinya menjadi hari yang indah penuh kesaksian karena dipenuhi keajaiban campurtangan Tuhan. Oleh sebab itu sejak hari pertama  dilantik sebagai raja, Hizkia mencari Tuhan dan kehendak-Nya. Hizkia mengambil keputusan yang tepat dengan memuliakan Tuhan yang mengangkatnya menjadi raja (2 Tawarkh 29:3-4). Alkitab menyaksikan Hizkia berhasil dan bahagia. Tindakan Hizkia tersebut menjadi petunjuk yg jelas  kepada setiap orang percaya disegala tempat, jika kita mengutamakan Tuhan, kita akan dibuatNya menjadi yang utama. Itulah sebabnya Alkitab mengajarkan umat Tuhan untuk mempersembahkan yang utama kepada Tuhan. Contoh, Hari Minggu hari pertama disetiap minggu, kita pake untuk beribadah. Saat bangun pagi hari, yg pertama kita harus lakukan ialah mencari Tuhan dan kerajaanNya (Mat 6:33). Penghasilan pertama juga harus dipersembahkan kepada Tuhan (Amsal 3:9-10). Anak sulung harus diprioritaskan menjadi Pelayan Tuhan (Kel 13:2). Artinya, dengan mengutamakan Tuhan, kita bebas dari rasa cemas dan was-was sebab masa depan kita terjamin, haleluyah!!.
Sebagai orang Kristen, kita bersyukur karena masa depan kita dijamin oleh Tuhan. Mari kita singkirkan perkataan “aku tidak punya waktu buat Tuhan dan pekerjaan-Nya”. Kita harus sadar, bahwa Tuhan lah yang menciptakan waktu sekaligus mendominasi dan berdaulat terhadap waktu. Segala seuatu yg kita kejar didunia ini menyita waktu kita, tetapi jika kita memberi waktu kepadaNya, maka Tuhan akan membuat kita memiliki waktu yang berlimpah-limpah. Ingatlah, Tuhan itu Maha berdaulat, termasuk tentang waktu. Jika DIA berkehendak, Tuhan sanggup mengambil waktu kita sekaligus rindu menambahkan waktu buat kita, haleluyah!!!. 
Saat akan memulai tugas pemerintahannya, Raja Hiskia mengutamakan Tuhan. Dia memikirkan segala sesuatu yang berkaitan dengan rumah Tuhan dan memikirkan hidup para pelayan yang menjalankan tugas pelayanan tersebut. Raja Hizkia menunjukkan kepada kita rahasia keberhasilan yang paling utama. Mengutamakan kehidupan rohani merupakan sebuah rahasia ilahi guna kehidupan yang lebih baik. Dan rahasia tersebut sudah diwartakan Tuhan sejak dahulu kala, tetapi ditolak oleh dunia.Tuhan Yesus Kristus memberikan rahasia utama tersebut, karena DIA sayang kepada kita. Dengan menerapkan rahasia Ilahi tersebut, semuanya menjadi mudah. Itulah metode yang dirancang Tuhan yang aktual sepanjang zaman. Sebab itu, mari kita pakelah metode ilahi dan tolaklah metode dunia, Amin.


Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...