Rabu, September 14, 2016

DEMIKIANLAH FIRMAN ALLAH

Filipi 2:1-11
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sanpai mati, bahkan sampai mati dikayu salib (ay 8) 
Kalau kita membaca Alkitab dengan seksama, kita akan memahami bahwa memberi korban merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan Kristen. Sedari dulu saat tokoh-tokoh Alkitab mendengar perintah Tuhan, mereka selalu taat dan rela berkorban melakukan perintah tersebut. Bahkan semakin besar tanggungjawab yg diterima tokoh-tokoh tersebut semakin besar pula korban yang mereka persembahkan. Renungan ini mengajak kita untuk mengenali sekaligus meneladani perbuatan tokoh-tokoh tersebut sekaligus mengenali korban-korban mereka. 
Pertama, Nuh. Ia adalah salah seorang tokoh Alkitab yg banyak berkorban untuk pekerjaan Tuhan. Ia memberikan waktu yang lama utk membangun sebuah perahu. Nuh korban perasaan karena dicerca dan direndahkan orang hanya karena taat membangun perahu diatas gunung. Tidak cukup dengan itu Tuhan memerintahkannya untuk mengorbankan lingkungan tempat dia bertumbuh dan berkembang. Nuh mengorbankan sanak saudara, teman-teman bahkan peradaban manusia. Ia rela memulai dunia baru, kebudayaan serta komunitas baru. Sebuah korban yang luar biasa… 
Kedua, Abraham. Bapa orang beriman ini lebih hebat lagi….! Saat Abraham mendengar firman Tuhan, ia taat meninggalkan kampung halaman, teman-teman, sanak saudara, rumah dan meninggalkan ladang kesayangan. Abraham mengorbankan zona aman dan pergi ketempat yang tidak ia kenal dan menjadi pendatang. Bahkan saat Tuhan berfirman untuk mengorbankan anaknya, Abraham tidak menolak. Mengapa Abraham taat mengorbankan semuanya? jawabannya ialah karena Abraham percaya dan Abraham bertindak sesuai kepercayaannya. Abraham mempercayakan hidup serta semua yg dimiliki untuk pekerjaan DIA yang Abraham percayai. Saat dia mendengar firman Tuhan untuk berkorban, Abraham berkata: “Tuhan yang mencipta, Tuhan pula pemiliknya. Tuhan yang memberi Tuhan berkuasa mengambil. Dan jika saya mempersembahkan utk pekerjaan Tuhan, Ia pasti kembalikan berlipat kali”, demikian kira-kira Abraham bergumam, 
Ketiga, Musa. Ia mengambil resiko mengorbankan statusnya sebagai Pangeran. Dari orang yang memiliki banyak keistimewaan, Musa rela berubah menjadi miskin. Dari orang yg dikawal setiap waktu, menjadi buronan kerajaan dan menjadi pengembara digurun. Dari ibukota dunia, ia menjadi penghuni padang belantara Midian. Dari putra angkat dengan kenyamanan istana, Musa menjadi gembala kesasar. Sebuah Pengorbanan yang luar biasa. Musa mengorbankan semua demi membela kebenaran dan rencana Tuhan yang besar.
Tiga bentuk pengorbanan dari tiga tokoh besar Alkitab ini menjadi nubuatan sekaligus gambaran ajaran agama Kristen. Mereka menubuatkan Kehadiran Allah kedunia melalui Korban Kristus dikayu salib. Tuhan ingin memberi pesan yang universal dan aktual sepanjang zaman, yaitu: hanya dengan Cinta yang sanggup menghasilkan perubahan. Cintu itu kuat seperti maut (Kidung Agung 8:6)
Dalam nats yang diatas kita diajar bahwa melalui korban ada kemenangan, kemuliaan dan kehormatan. Intinya sebuah pengorbanan membawa dampak positif yang multi dimensi. teduh dihati, sehat jasmani. Oleh sebab itu jangan ragu, mari tetapkan hati. Dibalik setiap korban yang kita beri, kita akan menuai berkat jasmani dan berkat rohani…... Tuhan adalah teladan memberi.!! 
Orang yg taat melakukan seperti yg dilakukan dan diajarkan Tuhan akan dimuliakan. Wajahnya berseri setiap hari, belalang pengirik lari dari lemari, belalang pelahap terhardik dan tak berani kembali (Mal 3:9-10). 
Embun berkat turun dgn limpahnya utk seluruh anggota keluarga, Haleluyah! Mari kita berkorban seperti Kristus melakukannya. Amin. 
(Doaku menyertai saudara: Pendeta Haposan Hutapea STh, MA)

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...