Jumat, Desember 28, 2018

TIGA


Lukas 2:13-23
Lalu Yusuf pun bangunlah, diambilnya anak itu serta ibunya dan pergi ketanah Isarel (21)
Di Minggu terakhir tahun 2018 ini kita perlu menyadari tentang tiga hal. Baik yang berkatian dengan sikap kita kepada Tuhan dan firman-Nya demikian juga dengan sikap diri yang suka membuat kita jatuh kepada dosa.
Pertama, Tiga sikap orang Kristen saat mendengar firman Tuhan:
1. Percaya firman Tuhan dan segera melakukan dgn hidup sesuai firman Tuhan tersebut.
2. Berkata "Amin" terhadap firman tetapi hidup nya bertolak belakang dengan firman.
3. Menutup hati terhadap firman dan hidup menurut maunya sendiri.
Saat mendengar firman, Yusuf tdk menunda nunda melakukan yg sudah dia dengan dan yang diketahui dari Tuhan. Sesudah bangun dari tidurnya, dia langsung mengerjakan apa yg Tuhan perintahkan dan bersukacita karena luput dari perbuatan keji penguasa politik negeri. Di dalam kitab Matius, Yusuf tiga kali mendengat firman Tuhan, tiga kali pula dia segera bangkit dan melakukannya. Tidak heran, Tuhan memakai Yusuf untuk menggenapi sebuah  rencana Maha Agung sepanjang sejarah umat manusia. Saudaraku, saat org yg di Tanjung lesung mendengar tsunami, semuanya pasti segera melakukan sesuatu sebagai reaksi dari berita yg didengar. Mari kita segera bertindak taat saat mendengar firman Tuhan supaya tsunami kehidupan jauh dari hidup kita masing2. Jangan ada yang keraskan Hati
 
Kedua, Ada tiga kelompok manusia dgn sikap berbeda di seputar Natal:
yaitu, 1.Kelompok Orang munafik (IMAM DAN AHLI TAURAT). Walau sudah membaca, mendengar dan mengetahui kebenaran mereka tidak berbuat apa apa, mereka bersikap masa bodoh. Hidupnya stagnan tidak menjadi ‘siapa siapa’
2.Kelompok 'Orang jauh' (MAJUS) Walau sudah menghabiskan biaya besar utk akomodasi selama perjalanan dari negeri masing masing, mereka memberikan persembahan yang tanpa mereka sadari menjadi bekal untuk menjalani kehidupan!! Persembahan mereka menjadi bekal saat Yesus Kristus dan org tua lari ke Mesir.
3.Kelompok 'Orang dekat' (HERODES), Dia sangat dekat, pura pura baik, banyak senyum tetapi hatinya jahat dan Merencanakan Kematian. Musuh dalam selimut!! Berbahaya …!
Ketiga. Ada tiga kebiasaan yang perlu kita kritisi. 1. Ingin mendominasi segala sesuatu. Dia rela melakukan banyak banyak hal  tetapi tidak maksimal. Tujuannya adalah ingin dipuji dan merasa menjadi pusat dari kegiatan. Ini berbahaya. 2.Suka berprasangka negative. Dia menuntut semua orang mengerti dirinya dan membuat dirinya sebagai prioritas utama. Setiap sikap dan gerakan orang yang dianggap bertolak belakang dengan perasaannya akan dianggap sebuah usaha untuk merendahkan. Orang seperti ini mudah marah tanpa arah dan tersinggung karena alasan yg sangat subyektif. Berbahaya sebab dia tidak bisa berpikir netral. Segala sesuatu diukur dengan perasaannya. Benar tidaknya segala sesuatu berkaitan dengan perasaannya. 3. Orang yang tidak berbuat apa apa tetapi bersikap seakan melakukan apa apa. Dia berpangku tangan tetapi selalu sesumbar melakukan banyak perkara. Saat orang lain berjerih lelah dia hilang entah dimana, tetapi saat berkumpul untuk berpesta dia hadir paling pertama. Dia tertawa berbusung dada seakan semuanya adalah karya jerihpayahnya. Berbahaya!!
Saudara ketiganya berbahaya karena ancaman bagi harmoni persekutuan. Ada dua hal yang harus kita lakukan supaya bebas dari ketiga kebiasaan buruk tersebut?
1.  Kembali kepada semangat Natal.
Setiap org Kristen perlu selalu menyadari, bahwa Natal adalah semata-mata merupakan perbuatan perduli dari Allah, kasih karunia Allah. Natal itu sangat spektakuler, dahsyat tidak tergambarkan. Allah yg Mahakuasa yg difahami dan disadari manusia sebagai Allah yg Mahatinggi tidak terhampiri karena bertahta di Sorga, kini datang menghampiri diriku dan dirimu. DIA meninggalkan ke Mahatinggian-Nya dan masuk pada kerendahan kita. Kita bersyukur karena menydari kasih-Nya dan berjuang utk melakukannya. Tuhan perduli, itulah dasar dan alasan sukacita kita, haleluya. Maka biarlah hatiku dan hatimu terus bersukacita.  
2.Kita harus selalu hidup didalam pertobatan. Bertobat itu jalan berkat, bukan hukuman. Bertobat itu mudah tetapi sulit. Bertobat itu mengalahkan daging sekaligus sebuah bukti bahwa kita mengasihi diri. Bertobat itu sakit tetapi menyembuhkan. Bertobat itu mungkin di benci orang lain tetapi pasti disayang Tuhan. Bertobat itu membuat makan terasa enak, tidur cepat terlelap. Tubuh sehat, wajah berseri bebas dari perasaan intimidasi, hati jernih pikiran bening, emosi stabil, bibir berhias senyum. Hidup jadi nikmat dan berlipat makna, Haleluya. Intinya bertobat itu mengundang berkat, menolak bala dan petaka. Ayooo bertobat, Jangan tunda tunda!! Amin (Pendeta Haposan Hutapea)

Sabtu, Desember 22, 2018

BERSORAKLAH, “HALELUYA!!”

Zakharia 9:1-10
Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda (aya 9)
Tuhan rindu perayaan Natal itu bukan eforia semata yang menghabiskan dana, yang menguras tenaga pikiran dan waktu panitia, tetapi membawa dampak positif yang luar biasa kepada setiap umat. Di harapkan melalui perayaan Natal tersebut ada semangat baru untuk menjadi saksi, ada semangat untuk berubah menjadi baru serta semangat untuk semakin mengandalkan Tuhan semata. Ada beberapa kondisi yg harusnya menjadi pengalaman kita jika sungguh sungguh menghayati makna Natal itu, yakni antara lain:
Natal adalah Api Harapan Baru. Saat engkau merasa sendiri karena tidak ada yang perduli, saat hatimu galau tak menentu, saat engkau rasa hidupmu tidak lagi berarti, saat engkau merasa bebanmu semakin berat, saat engkau merasa masa depan tak lagi pasti, jangan engkau goyah!!. Ketahuilah Tuhan Yesus Kristus lahir dan hadir untukmu dan untukku. DIA mengerti segala yg kita alami dan DIA setia untuk memberikan kita kekuatan mengatasi semua tantangn hidup dan tantangan pelayanan. Tuhan Yesus Kristus akan segera turun tangan saat diriku dan dirimu ada didalam batas akhir daya tahan. Tujuannya adalah supaya menjadi kesaksian bagi banyak orang. Sebab itu walau kepala sudah botak sebagian, walau rambut yg dahulu sangat hitam telah menjadi uban, tetaplah percaya...!!! 
Ucapan “Selamat Natal”, tidak perlu terlalu diharapkan. Natal adalah perbuatan Allah, tindakan Allah. Manusia tidak punya andil distu dan tidak ada jerih-payah yang membuat engkau layak mendapatkan ucapan, ‘selamat!!’. Ada atau tidak ada orang lain yg mengucapkan " selamat Natal " kepada kita, sedikitpun itu tidak boleh mempengaruhi sukacita natal orang percaya. Suka cita karena menikmati tindakan konkrit dari Tuhan Yesus Kristus. Sebab yg paling utama dalam Natal tersebut adalah kesadaran bahwa "Tuhan menghampiri saya, DIA memperdulikan saya!!", Haleluya. Hari raya natal berbeda jauh dengan hari raya lebaran. Hari raya natal adalah menerima lawatan Allah. hari raya lebaran adalah perayaan atas keberhasilan melakukan puasa. Sebab itu umat yg melakukan ibadah puasa merasa perlu diapresiasi oleh orang lain dengan mengucapkan "selamat"! Karena itu setiap orang percaya harus menyadari bahwa kegembiraan Natal adalah berkaitan dengan Penghargaan Tuhan kepada saya yg penuh dgn kejahatan dan yang penuh kelemahan. Maka teruslah berjuang dan tetaplah semangat.
Natal membuktikan Tuhan itu concern dengan janji-Nya. Dia tepat janji!!. Saat manusia berdosa, DIA menegur, mencari, memanggil sambil memberikan janji-Nya. Tuhan sangat perduli atas hidup kita. DIA menyertai kita senantiasa. Mari kita jalani hidup ini apa adanya. Tetap semangat, Jujur, tulus dan berlimpah syukur. Tuhan kita adalah Tuhan yang setia. Sekali DIA berjanji pasti DIA genapi. Sebab itu sebagai orang percaya, kita harus ikut Tuhan dengan berpegang teguh terhadap janji. Suami menggenapi janji demikian juga isterinya. Orang tua kepada anaknya dan anak terhadap orang tuanya. Suami isteri yang sama sama memiliki kualitas iman yg sama dan konsisten terhadap janjinya akan berdampak signifikan terhadap keharmonisan keluarga. Mereka sama-sama bertumbuh, mereka tdk saling menyalahkan dlm kesusahan. Mereka sepakat melakukan kebaikan. Sepakat untuk berkorban dan menjauhkan diri dari persekongkolan kejahatan. Seisi keluarganya pasti berhasil dan terberkati.
Natal mendorong kita utk terus beribadah dan melayani Tuhan. Datang beribadah menyembah TUHAN merupakan keuntungan besar. Dipanggil dan diurapi melayani pekerjaan Tuhan Yesus Kristus merupakan berkat dan kesempatan besar. Dirumah Tuhan itu kita menikmati lawatan Tuhan Yesus Kristus yg menyucikan sekaligus membebaskan. Maka teruslah focus saat didalam gereja. Jangan biarkan apapun mengalihkan hatimu dari penyembahan. Pelayanan dan penyembahan menyehatkan rohani dan menyehatkan jasmani. Orang yg sehat itu terus bentumbuh. Secara rohani ia terus bertumbuh dan tidak boleh berhenti, sebab sekali ia berhenti kemunduran terjadi. Tidak boleh pula berpuas diri karena jika demikian ia jatuh ke titik awal lagi dan lemah. Sebaliknya secara jasmani orang yg sehat terus bertumbuh sampai ke satu titik dia tidak bisa bertumbuh lagi. Setelah itu tubuh mulai merosot kulit mengkerut, tulang keropos dan panca indera menurun. Tetapi meskipun pertumbuhan rohani dan jasmani sifatnya berbeda, dua2nya membutuhkan hal yg sama yaitu berjuang. Berjuang supaya terus beribadah dan berjuang supaya terus semangat melayani pekerjaan Tuhan. Orang yg ingin rohaninya terus bertumbuh harus berjuang, dan orang yg ingin jasmaniahnya merosot perlahan harus tetap kuat, juga harus berjuang. Dan supaya memiliki semangat juang membutuhkan kuasa Rohkudus dan kasih dari tempat tinggi. Untuk kasih dan kuasa itulah Tuhan Yesus Kristus lahir dan hadir ditengah tengah kita didalam kita, Immanuel, Haleluya. Selamat Natal, Amin. (Pendeta Haposan Hutapea )


Sabtu, Desember 15, 2018

BERSAMA DALAM KEBENARAN


LUKAS 1:39-45
Dan berbahagialah ia yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan,  akan terlaksana (Lukas 1:45)
Tuhan selalu memperdulikan orang dan keluarga yang percaya dan yang melayani pekerjaan-Nya dengan setia. Kepada keliuarga yang demikian lawatan kuasa dan mujizat-Nya didemonstrasikan. DIA menyediakan segala kebutuhan sekaligus menopang mereka disegala kesadaan. Kesetiaan adalah salah satu buah roh .(Galatia 5:22) Hal itu terjadi karena orang yang setia berarti mengambil keputusan utk hidup dengan menganut salah satu sifat Allah. Dan dibalik sebuah kesetiaan nampak kualitas iman, nampak cinta dan keputusan berjalan bersama orang percaya lain untuk meraih tujuan bersama.
Zakharia dan isterinya Elizabeth, merupakan pasangan yg selalu setia didalam menjalankan panggilannya sebagai umat dan sebagai Pelayan. Mereka menyadari, panggilan Allah harus dipenuhi dengan konsisten dan setia. “Utk melayani Tuhan kita harus Full hart, full time dan full passion” demikian mereka mengambil keputusan. Dan mereka menikmati upah yang luar biasa dari keputusan tersebut. Pemahaman dan tindakan seperti Zakharia dan Elizabeth tentu sungguh memotivasi kita untuk terus meningkatkan setia dan keperdulian kita di GBI Aletheia Pamulang. Pikiran wait and see harus kita buang secepat mungkin, sebab hal itu akan membuat kita mendua hati, bimbang dan pasti tidak maksimal. Tuhan sedang membuat kita berjalan dijalan yang benar untuk menuai berkat yang special!!!
Dalam Nats diatas dikatakan mengenai ceritera seputar kehidupan sepasang suami-isteri yang saling mendukung dalam melayani pekerjaan Tuhan, sekaligus menyaksikan mujizat yg mereka terima sebagai buah kesetiaan mereka
Jabatan Imam adalah jabatan terhormat sekaligus mulia. Dihadapan umat kehidupan mereka selalu menjadi panutan dan ukuran. Tetapi sayang, mereka tidak memiliki keturunan seperti mayoritas umat yang mereka layani. Mereka yang melayani tidak memiliki keturunan tetapi yg dilayani berlimpah keturunan. Sebuah tantangan yang tidak ringan dan pasti menjadi hambatan psikologis bagi Zakharia dan Elizabeth. Disatu sisi Zakharia mengajarkan tentang Tuhan yg sanggup memberkati, namun disisi lain mereka menunjukkan sebuah realitas yg menunjukkan seakan-akan Tuhan itu tdk bisa memberkati. Namun Alkitab berkata, bahwa mereka tetap setia. Mereka tidak dipengaruhi oleh keadaan. Mereka sadar pelayanan yg konsisten dan tetap setia merupakan sebuah cara yg akan membuat mereka terus bertumbuh didalam Tuhan. Dan pertumbuhan rohani mengundang kuasa yg mencurahkan mujizat.  Suami isteri yang sama sama memiliki kualitas iman yg sama akan berdampak signifikan. Karena mereka sama-sama bertumbuh, mereka tdk saling menyalahkan dlm kesusahan. Mereka sepakat melakukan kebaikan. Sepakat untuk berkorban dan menjauhkan diri dari persekongkolan kejahatan. Karena pertumbuhan rohani, mereka tdk berpikir utk membatalkan pernikahan. Bahkan karena Pertumbuhan rohani yg seimbang, mereka tdk focus   kpd pergumulan melainkan focus pada pekerjaan Tuhan.  Zakharia membesarkan hati isterinya, Elizabteh menolong suaminya. Kesatuan pun tercipta dan mujizatpun terjadi, haleluyah! Konsistensi didalam kesetiaaan untuk sepakat berjalan bersama disetiap waktu dan keadaan akan menghasilkan kemenangan demi kemenangan, mujizat demi munizat, kemajuan demi kemajuan dalam segala asfek kehidupan. Bisnis, pekerjaan dan pelayanan akan semakin berhasil, berkembang dan menjadi berkat besar.
Tuhan mengajar kita hari ini untuk tetap semangat. Natal itu membawa api pembaharuan hidup yg lebih baik. Mari kita nikmati kememangan yang terwujud dalam Natal tersebut melalui kesetiaan yg terus bertumbuh dan semakin kuat, haleluya, Amin. Selamat menyongsong hari Natal, Tuhan Yesus memberkati (Pendeta Haposan Hutapea STh, MA

Sabtu, Desember 08, 2018

Katakan “Ya” kepada Tuhan


Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. (Lukas 1:38)

Setiap orang merindukan hidupnya terpelihara sempurna. Kebutuhannya tersedia dan jauh dari segala penyakit dan masalah. Tetapi tidak ada jaminan pasti semuanya dimiliki. Berbagai macam cara dan upaya dibuat supaya semuanya seperti yang diharapkan. Itulah usaha manusia yang berbeda dengan cara Tuhan. Manusia selalu berusaha menjauhkan diri dari segala bentuk ancaman, tetapi demi rencana-Nya, Tuhan kadang kadang justeru menghadapkan kita dengan masalah. Dalam nats ini, Tuhan menghadapkan Maria dengan masalah besar. Alih alih menjauhkan Maria dari masalah tetapi justru dibawa ke bara api masalah, melanggar hukum. Tetapi Maria justeru berkata dengan iman yang hebat, “jadilah padaku sepetri yg kau katakan…..” luar biasa!!. Bagaimana caranya supaya kita mampu bersikap seperti Maria? Ada beberapa hal yang kita lakukan, yaitu.
Sadar kuasa doa. Karena kita orang yang percaya Tuhan, maka kita bersekutu dan berdoa. Dalam persekutuan ada doa dan syafaat orang lain. Kuasa doa, kuasa persekutuan serta kuasa  kasih yang hadir tercurah didalam persekutuan yang saling berdoa merupakan satu2nya kepastian kita. Bersama Tuhan kita kuat dan terpelihara sempurna. Maka berjalan dan bergeraklah didalam Tuhan, Haleluya...
Mengenal dan hidup menurut kasih karunia-Nya. Setiap orang Kristen harus hidup dan bergerak meniurut kasih karunia Tuhan Yesus Kristus. Beribadah karena sudah diberkati bukan supaya diberkati. Memaafkan bukan supaya damai melainkan karena sudah lebih dahulu dimaafkan Tuhan Yesus Kristus. Memberi persembahan bukan supaya mendapat rezeki berlipat kali melainkan karena Tuhan sudah memberi lebih dahulu. Itulah konsep kasih karunia Tuhan Yesus Kristus. Dengan bertindak lurus seperti itu maka kekudusan dan kemuliaanNya melingkupi kita, pemeliharaannya yg sempurna dan ajaib hadir diatas kita. Sebab itu biarkan kasih karunia-nya mengalir melalui hidup kita. Tuhan Yesus Kristus mengasihi kita sejak kita hidup dalam dosa. Dia tidak memperhitungkan dan tidak menunjuk nunjuk segala kejatuhan dan kejahatan kita, DIA menghendaki semua umat-Nya bersikap seperti Tuhan mencurahkan kasih karuniaNya. Sungguh dahsyat dampak percaya kepada Tuhan Yesus Kristus Haleluya




Berteman dengan sebanyak mungkin orang. Pertemanan kita harus inclusive menganggap setiap oorang lain sederajat. Sebab Tuhan tidak memandang latar belakang orang. Tidak juga memperhitungkan tinggi rendahnya perekonomian orang. DIA hanya melihat hati yg rela dan hati yg tersungkur dihadapan-nya. DIA Menerima dan memakai siapa saja. Yang kecil dibuatnya besar dan  yg merendahkan diri akan ditinggikan-Nya. Yang hatinya tulus dan setia diberkati-Nya berlimpah. Itulah upah setiap orang yg memuliakan TUHAN YESUS KRISTUS. Semakin banyak temansemakin banyak ladang kesaksian kita dan lebih berpotensi memenangkan jiwa jiwa untuk Tuhan. Sebab itu mmari kita buang segala karakter buruk yang sering merusak pertemanan kita.
Kita harus mengalahkan rasa takut itu sendiri. Mengapa? Karena Rasa takut itu bisa membuat pikiran dan pertimbangan kacau. Akibatnya banyak keputusan dibuat tidak tepat. Alih2 solusi yang didapat malah menciptakan masalah baru. Rasa takut terletak pada kegagalan memahami arti hidup yg sesungguhnya. Artinya, ketakutan itu lahir ketika orang meragukan keberadaan Tuhan. Padahal Tuhan membentangkan peristiwa bukan menyuruh kita untuk melawannya tapi mengubahnya. Sebab itu segera berserah diri kepada Tuhan. Hadapi keseharian kita dengan senyum. Yakin bahwa semua peristiwa itu adalah wujud cinta Tuhan untuk melatih kita sabar, rendah hati dan ikhlas. Takut itu manusiawi tetapi jika sampai mundur dan berhenti karena takut, hal itu menjadi masalah. Iman kita menjadi sia sia dan tidak akan menjadi apa apa. Ingatlah, dibalik tantangan besar ada mukjizat besar dan berkat besar. Haleluya
Mari, takutlah hanya kepada Tuhan. Sebab walau kita berhadapan dgn yang MAHA Kuasa sekaligus MAHA Besar yaitu TUHAN YESUS KRISTUS,  kita justru menikmati damai sejahtera serta menikmati kepastian. Itulah keajaiban persekutuan dgn Tuhan. Maka teruslah dekat dan menyembah Tuhan. Hati jadi tenang dan pengharapan terus berkembang. Amin


Sabtu, Desember 01, 2018

MERUBAH MASALAH JADI PELUANG


Oleh: Ps Haposan Hutapea 
Nats Alkitab: KELUARAN 2:1-10

Bagaimanakah cara yang benar merubah masalah menjadi peluang?
Melalui keluarga Lewi kita akan menemukan cara yg tepat sekaligus benar, yaitu:

I. Keluarga Lewi bersikap tenang, berpikir cerdas dan bertindak pas saat menghadapi masalah
“… Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannnya tiga bulan lamanya” (ayat 2b)
-         Keluarga Lewi berusaha keras, tidak langsung menyerah
-         Keluarga Lewi focus pada cara dari pada focus kepada masalah
-         Keluarga Lewi meningkatkan kebersamaan, tidak saling menyalahkan

II. Keluarga Lewi Menggali potensi yg mereka miliki dan mengoptimalkan nya:
“Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, diakalnya dengan gala gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu ditengah tengah teberau ditepi sungai Nil (ayat 3)
1. Bapak Lewi membagi tugas sesuai dengan situasi dan kebutuhan:
          -bpk Lewi membuat peti
          -ibu Lewi membuat selimut atau alas tidur Musa didalam peti
          -Harun mencari gala gala dan ter utk merekatkan peti sehingga tidak
          kemasukan air
2. Miryam melaksanakan tugas dengan sangat detil dan berani
                  “Kakanya perempuan berdiri ditempat yang agak jauh untuk melihat,
                   apakah yang akan terjadi dengan dia” (ayat 4)
          a. Miryam mempelajari kebiasaan Putri Firaun saat membersihkan diri:
                             - mencatat waktu putri Firaun kesungai Nil
                             - memastikan tempat putri firaun mandi
                             - mengamati tempat dayang2ny berdiri
                             - mengamati tempat pengawal berjaga jaga

III. Keluarga Lewi menikmati berkat besar dari masalah besar karena bersikap benar
“Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: “tentulah ini bayi orang Ibarani” (ayat 6)
          1. Musa ditemukan putri Firaun dan dikasihani
                    - operasi khusus Miryam berhasil
          2. Musa kembali kepangkuan ibu nya sendiri, ibu Lewi:
                   - airmata berubah sukacita bahagia
                   - ratapan berubah menjadi tari-tarian  
                             -the right man in the right place terbukti jitu
Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada putri Firaun: “akan kupanggilkah bagi tuan Putri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi bagi tuan putri?” (ayat 7)
          3. Musa menjadi idola dikomunitas Ibrani karena hanya dia sendiri pemuda diantara ratusan wanita

IV. Kelurga Lewi menjadi sejahtera karena mengalami mujizat yang ajaib:
1.     Ibu Lewi menerima Gaji dari Negara karena menyusui anak kandung sendiri
-         Miskin menjadi kaya
2.     Putri Firaun rela bertindak beda dengan Raja Firaun demi Musa

 Kesimpulan: Bersama Tuhan Yesus Kristus, setiap masalah dapat dirubah menjadi peluang



HALELUYA, PUJI TUHAN

                                                       Kejadian 26:28a
Jawab mereka: "Kami telah melihat sendiri, bahwa TUHAN menyertai engkau;..
Rahasia sukses kristiani itu sangat sederhana yaitu disertai Tuhan. Artinya setiap orang secara sadar mengundang Tuhan campur tangan disetiap aktifitas masing masing. Hal itu berarti metode yg kita terapkan adalah metodenya Tuhan, cara yg kita terapkan adalah  caranya Tuhan, pikiran yang kita kenakan adalah pikiran Tuhan, motivasi yang kita pegang adalah motivassi Tuhan, yaitu supaya jadi berkat. Jangan berbelit, jangan persulit dan jangan menyimpang. Lurus, tulus kudus…..
Sebagai Umat kristiani sungguh dahsyat berkat untuk kita. Dia menjaga sekaligus menaungi. Dia menuntun sekaligus memberi disiplin. Tak ada sedikitpun waktu kita lepas dari kehadiran-Nya. Tak ada ruang atau tempat tanpa kehadiran-Nya. Tak ada situasi tanpa sepengetahuan-Nya, terpujilah nama Tuhan Yesus Kristus. Jangan takut!! Mari kita lalui hari ini dan hari esok dgn keyakinan yg semakin teguh, bahwa yg menyertai dan menjaga kita adalah yang Mahakusa yaitu Tuhan Yesus Kristus yang merancang kita menikmati masa depan cerah masa depan yang berbahagia penuh harapan. Sebab itu  jangan mengukur kehadiran Tuhan hanya melalui subyektifitas kita. Dia hadir dengan segala misteri dan cara kerja dan tujuanNya yang pasti tidak selalu sama dengan keinginan kita. Ia menunjukkan kehadiran-Nya tidak juga selalu sama dengan yang kita kehendaki. Dalam kekayaan seseorang dia hadir dan dalam kemiskinan seseorangpun DIA juga hadir. Dalam segala ruang dan keadaan Tuhan selalu hadir. Tuhan tidak bermaksud hanya hadir dan berpihak kepada orang miskin dan anti kepada orang yg banyak harta. Tuhan juga hadir dalam kehidupan umatnya yang kaya banyak harta. Tuhan itu Maha adil dan berkenan kepada setiap orang yg mendengar dan taat. Tuhan akan terus menopang dan menolong orang miskin yg berjuang mengatasi kekurangannya dan akan terus membimbing serta memberkati orang yg kaya supaya semakin berkelimpahan dan menjadi berkat dan menjadi saksi kebenaran. Dengan demikian orang yang banyak harta akan terus menjadi saksi bagi dunia bahwa Tuhan itu memberi upah bagi setiap orang yg hidup didalam Tuhan. Sehingga kolaborasi si kaya dan si miskin membuat yang lapar bisa tersenyum karena dapat makan dan orang yang banyak harta semakin berkelimpahan dan bersukacita dalam kebenaran, haleluya (Amsal 19:17). Sebab itu kita perlu melakukan beberapa hal, yaitu
Pertama, Kita perlu terus menggemakan kasih Kristus tersebut didalam hidup kita. Sebagai orang Kristen kita tentu menyadari bahwa rahasia hidup yang berkemenangan adalah kasih. Obat yg paling manjur adalah kasih, make up yg terbaik adalah kasih, perhiasan yg termahal adalah kasih, minyak yg terharum adalah kasih dan daya tarik termanjur adalah kasih bahkan tameng pertahanan terkuat kita adalah kasih. Mengapa demikian? Karena kasih adalah jati diri Tuhan Yesus Kristus. Sebab itu nyalakan terus jangan sampai dingin atau pudar. Nyalakan dengan bergerak dengan kasih dan didalam kasih. Kasih itu berkorban memberi dan menerima.
Kedua, Tetap teguh disegala keadaan. Keuntungan terbesar percaya kepada Tuhan Yesus Kristus adalah pemeliharaan disegala tempat, jaminan yg pasti disegala keadaan, tuntunan disetiap jalan yg kita tempuh serta daya tahan disegala tekanan hidup yang kita alami. Berbahagialah kita yang percaya dan tetaplah teguh didalam pengharapan iman, Haleluya.
Kita adalah orang kristiani yg luarbiasa, umat dari Tuhan Yesus Kristus yg Mahakuasa. Kita harus tetap optimis meskipun situasi kadang2 jauh dari yg seperti kita harapkan. Ingatlah, tidak ada satu hal pun yg mampu membatasi kuasa dan kasih Tuhan. Sebab itu temukan dan buang semua yg remeh remeh penghalang impartasi kuasa dan berkat Allah. Kuatir, amarah, egois, sombong, munafik dan tinggi hati adalah sebagian dari penghalang berkat Allah tersebut. Bagi kita yg percaya, semua yg baik itu serba mungkin. Karena di dalam nama Tuhan Yesus Kristus tidak ada yg mustahil. Disertai Tuhan itu berdampak signifikan. Percaya diri kita meningkat dan dipenuhi optimisme dan disegani orang lain. Pikiran kita diubahkan dan pola pandang kita terhadap segala sesuatu diubahkan menjadi positif. Itulah sebabnya harus tetap semangat, Selamat berjuang di ladang yg Tuhan karuniakan. Gbu all ( Pendeta Haposan Hutapea )

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...