Terpujilah Allah dan bapa
Tuhan kita Yesus Kristus yg karena rahmatNya yang besar telah melahirkan kita
kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu
hidup yg penuh pengharapan (1 Petrus 1:3)
Selamat Paskah!! Paskah
adalah kebangkitan sekaligus kemenangan. Kebangkitan Yesus Kristus dari
antara orang mati merupakan pusat iman sekaligus pusat hidup orang Kristen, Tak
ada yang lain. Tanpa Paskah, iman kristiani tak
bermakna. Paskah adalah terobosan untuk keterbatasan rohani dan jasmani manusia.
Di hari Jumat Agung, Yesus Kristus menunjukkan kualitas cinta kasih yang
sesungguhnya. Di dalam Paskah, Dia menujukkan kemenangan besar karena cinta
kasih tersebut. Oleh kebangkitan Kristus setiap orang Kristen mendapatkan
pengharapan baru. Kebangkitan itu membuat hidup orang Kristen
terjamin cerah. Segala sesuatu yang
tidak mungkin menurut manusia, semuanya menjadi serba mungkin (Fil 3:10). Di
tengah situasi yang tidak pasti, Tuhan Yesus Kristus memberikan kepastian,
Haleluyah.
Melalui renungan ini kita akan melihat makna
kebangkitan itu dan kaitannya utk hidup orang percaya, yaitu:
Pertama, Kebangkitan itu membawa
kita kepada kemenangan atas dosa dan maut. Kebangkitan
Kristus itu menyakinkan kita tentang realitas dampak pengampunan dosa (1 Kor
15:17). Karena iman, Allah berkenan membenarkan kita. Kita menjadi umat yang
berjubah kebenaran. Kebangkitan Kristus itu adalah jawaban dari segala
ketidakmungkinan. Dan oleh Kristus hal itu menjadi bagian kita, Puji
Tuhan.
Kedua,
Kebangkitan itu membawa kita kpd persekutuan yg indah di dalam Kristus.
Melalui kebangkitan Kristus itu kita dipanggil untuk bersekutu dengan cara
yang baru sekaligus didalam situasi yang baru (Roma 6:4). Kita diajak untuk
membuang segala perbuatan yang gelap kemudian hidup sebagai
“anak-anak terang” (Roma 13:12). Semua yg berpotensi merusak
persekutuan kita harus dilenyapkan sedini mungkin dan setiap subyektifitas diri
yang cenderung keliru perlu kita singkirkan. Yang angkuh dan suka bermegah
diri, tunduk diri dan meneladani Kristus yang mengosongkan diri ( Filp 2:8-10 }
Di
dalam Paskah sejarah, ada dua tantangan berat bagi perempuan yang pergi kekubur
untuk meminyaki Yesus, yaitu serdadu dan batu penutup kubur (Matius 28:4;
Markus 16:1-3). Serdadu berbicara tentang status social, sementara batu
berbicara tentang karakter orang. Kedua hal inilah yang seringkali menghambat
persekutuan kita dengan Tuhan dan dengan sesama. Untuk hidup yang
berkemenangan kita membutuhkan perubahan karakter. Dan untuk perubahan karakter
kita membutuhkan totalitas, kuasa Roh kudus sekaligus Doa dan penyerahan kepada
Tuhan. Konsistensi dan komitmen perlu selaras.
Melalui
Perayaan Paskah ini kita mendapatkan pemahaman bahwa di dalam Tuhan Yesus
Kristus, semua masalah kita memiliki jalan keluar. Yg kita butuhkan
adalah kesabaran serta ketekunan menantikan waktu Tuhan menolong kita. Iman,
harapan dan kerja keras merupakan esensinya. Jika ada musim menabur pasti tiba
musim menuai. Ibarat seorang petani,
menabur itu kerjakeras, merawat adalah ketekunan dan menuai adalah
keberhasilan.
Paskah
sejarah, membuat kita bebas dari ketidakberdayaan karena kematian dan dosa, Paskah kekinian membuat yang mustahil
menjadi mungkin. Yang hilang harapan menjadi pemenang. Yang tersisih
mendapat kasih dalam persekutuan. Yang marjinal menjadi sejahtera.
Paskah
sejarah membuat Sorga menjadi pasti, Paskah kekinian mebuat keberhasilan dan
kebahagiaan menjadi pasti pula, Haleluya. Selamat Paskah, Tuhan Yesus Kristus Memberkati. Amin ( Pdt. Haposan R
Hutapea, STh, MA)