Salah satu berita yang palng spectacular dalam sejarah peradaban manusia ialah peristiwa, Allah
melawat manusia. Tuhan yang Mahakuasa yg
bertahta di Sorga berkenan mendatangi manusia. Sebuah langkah penyelamatan yang menjadi titik awal
rangkaian perbuatan Allah yg besar yg disusul
dengan lawatan-lawatan berikutnya dari sekarang dan terus selamanya. Dengan
apakah ia melawat kita dizaman sekarang ini? Ia melawat kita melalui khotbah,yang
disampaikan oleh para Hamba Tuhan dari Mimbar gereja, yakni kotbah yang dibangun
melalui pembacaan ayat-ayat Alkitab dan berdasarkan bimbingan serta urapan
Rohkudus.
Dallam ajaran Kristiani, khotbah itu merupakan firman Allah. Lewat Firman yang tertulis didalam Alkitab ajaran dan nubuatan disampaikan. Lewat khotbah, Rohkudus mendorong setiap hamba Tuhan menyampaikan isi hati-Nya dengan jujur apa adanya.. Rohkudus itulah yang berperan aktif membisikkan kehendak-Nya dan hamba Tuhan menterjemahkannya supaya menjadi berkat bagi jemaat. Dengan demikian, setiap umat yg membuka hati pasti mendapatkan pencerahan, mendapatkan peneguhan serta mencerdaskan. Artinya, nats Alkitab yg disampaikan oleh hamba Tuhan merupakan keinginan Rohkudus yg diinspirasikan melalui persekutuan intim hamba Tuhan tersebut dengan Rohkudus. Itulah sebabnya semua pemberitaan mimbar gereja harus didasari dengan doa dan pembacaan Alkitab. Dan itu pula sebabnya setiap orang yang melayani Tuhan haruslah seorang yg dipanggil dan terpanggil. Ia juga harus sungguh-sungguh orang yang bertobat, lahir baru dan diurapi Rohkudus. Dengan kata lain, orang yang sombong, yang congkak dan orang yg suka memegahkan diri serta tidak memiliki welaskasih tidak layak ambil bagian dalam melayani firman Tuhan
Dallam ajaran Kristiani, khotbah itu merupakan firman Allah. Lewat Firman yang tertulis didalam Alkitab ajaran dan nubuatan disampaikan. Lewat khotbah, Rohkudus mendorong setiap hamba Tuhan menyampaikan isi hati-Nya dengan jujur apa adanya.. Rohkudus itulah yang berperan aktif membisikkan kehendak-Nya dan hamba Tuhan menterjemahkannya supaya menjadi berkat bagi jemaat. Dengan demikian, setiap umat yg membuka hati pasti mendapatkan pencerahan, mendapatkan peneguhan serta mencerdaskan. Artinya, nats Alkitab yg disampaikan oleh hamba Tuhan merupakan keinginan Rohkudus yg diinspirasikan melalui persekutuan intim hamba Tuhan tersebut dengan Rohkudus. Itulah sebabnya semua pemberitaan mimbar gereja harus didasari dengan doa dan pembacaan Alkitab. Dan itu pula sebabnya setiap orang yang melayani Tuhan haruslah seorang yg dipanggil dan terpanggil. Ia juga harus sungguh-sungguh orang yang bertobat, lahir baru dan diurapi Rohkudus. Dengan kata lain, orang yang sombong, yang congkak dan orang yg suka memegahkan diri serta tidak memiliki welaskasih tidak layak ambil bagian dalam melayani firman Tuhan
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan melalui
renungan ini, yaitu:
Pertama, Membantu
Pelayanan gerejawi, merupakan sebuah kehormatan dan sangat dikenan Tuhan
karena orang tersebut telah aktif mendukung Pemberitaan firman
Tuhan dari Mimbar gereja. Bagi orang yg seperti itu, pintu berkat semakin terbuka lebar, ia dan seisi
keluarganya bahagia, sehat dan berumur panjang.
Kedua, Kalau
firman Tuhan disampaikan, kita harus memberikan hati dan siap diubahkan. Kalau dosa kita yg tersembunyi
tersingkap, kita harus akui dan tinggalkan dan kita taklukkan pikiran kita. Jangan marah dan membenci Pendeta yg menyampaikan khotbah, jangan pula hilang dari ibadah Minggu.
Ketiga, kita
perlu waspada, Supaya saat hadir digereja selalu bersikap hormat, takluk.
Selain itu kita mewaspadai dan melawan roh ngantuk yg sering mengganggu saat firman Tuhan disampaikan.
Keempat, seorang
hamba dalam seluruh hidupnya, terutama saat naik mimbar, harus menjaga kekudusan, rendah hati dan tulus. Ia
harus kudus sebab ia merupakan saluran firman yang kudus, haleluyah, Amin (Pendeta Haposan Hutapea STh, MA).