Sabtu, April 21, 2018

HAMBA YG BENAR DAN YG DIURAPI


                                                                       (Efesus 6: 1-9)
Kamu tahu, bahwa setiap orang,  baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan (ay 6) 
Setiap pelayan Tuhan dipanggil memiliki motivasi yg tulus. Karena Tuhan itu kudus, pelayan-Nya pun harus tulus. Tetapi tidak setiap pelayan mau meluruskan hatinya. Biasanya ada dua motiv orang melayani pekerjaan Tuhan. Yakni untuk memuaskan diri sendiri dan untuk menyenangkan hati Tuhan. Dimanakah bentuk perbedaan kedua motiv tersebut?
Orang yang melayani untuk memuaskan diri adalah orang yang melayani demi kepuasan daging dan cari popularitas. Orang yang demikian cenderung menonjolkan diri. Walau tidak memiliki kapasitas, dia akan pergi kesan kemari untuk mendapatkan puja-puji. Sedangkan orang yang melayani untuk menyenangkan hati Tuhan tetap maju disegala keadaan, tetap antusias walau orang lain malas. Seorang pelayan Tuhan akan tetap senyum saat wajah orang lain cemberut, tetap bertekun walau orang yang dilayani bersikap antagonistis. Pelayan seperti ini menyadari pelayanan adalah sebuah wujud syukur kepada Tuhan sebab itu perlu dilakukan dengan tekun. Ketekunan adalah rahasia untuk menikmati berkat providensia dan Shalom Allah (Mat 25:1-14, Wahyu 2:10).  Memang ada beberapa klasifikasi pelayan. Ada pelayan yang dipanggil secara khusus dan menjadi pelayan full time. Ada juga pelayan secara part time. Tetapi apapun klasifikasi yang dimiliki, setiap tugas pelayanan harus dilakukan dengan tekun. Bagaimanakah cara supaya melayani Tuhan selalu bertekun?
Ketekunan melayani pekerjaan Tuhan itu timbul karena menyadari siapa Pribadi yang dilayani. sekaligus menyadari Tuhan sendiri yang akan mengapresiasi jerih payah pelayanannya. Dengan demikian saat memuliakan Tuhan dia akan selalu bersikap sebagai hamba dan bekerja sebagai hamba pula. Dalam diri seorang hamba berlaku prinsip terpujilah nama Tuhan dan biarlah nama-Nya dimuliakan selalu. Dia paham melayani itu merupakan panggilan. Dan panggilan adalah kasih karunia. Sebab itu harus dilakukan dengan tulus, totalitas dan tuntas ( Kolose 3:23). Pelayan yang berkarakter seperti itu pasti mendapatkan upah, Haleluyah…!!
Melalui suratnya kepada jemaat Efesus, Paulus menegor sikap orang Kristen yang  meninggalkan kemurnian hati saat  melayani. Rasul Paulus mengingatkan bahwa jati diri orang Kristen dilihat dari kemurnian dan kesetiaanya mengikuti kebenaran. Melayani dengan tekun itu sangat berat dan butuh perjuangan karena sarat dengan godaan. Setan dengan berbagai cara bekerja keras mengganggu seorang pelayan. Itulah sebabnya seorang pelayan perlu dukungan dari orang orang yang ada disekitarnya. Setiap orang perlu memahami pergumulan bathin seoorang pelayan Tuhan. Gbu all.

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...