Sabtu, Juni 04, 2016

BERSATULAH

dan Ia berfirman: “mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Inibarulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan terlaksana (ay 6)
Satu dalam Tuhan merupakan sesuatu yang indah karena pasti menikmati keberhasilan. Itu adalah firman Tuhan (Mazmur 133:1-3). Keluarga yang menyatu akan lebih berhasil dan lebih berbahagia dari keluarga yang berantakan. Suami-isteri yang berjalan bersama pergi ke gereja, yang bertobat bersama-sama, bahkan melayani bersama-sama, akan menjadi suami-isteri yang sangat berbahagia. Kebersamaan yang indah seperti itu harus dipertahankan. Segala bentuk potensi yang mencoba menghalangi suami-isteri melayani harus dilawan. Karena melayani bersama itu adalah anugerah dan pintu berkat besar dan pintu bahagia yang sedang terbuka lebar. Dengan hidup bersatu, saat ada masalah, mereka mencari jalan keluar bersama. Mereka saling menguatkan, saling menopang. Saat senang, mereka saling bersuka didalam Tuhan, Haleluyah!! 
Hindarilah perusak kebersamaan itu. Hindarilah pasangan pergi ke gereja sementara yang satu entah kemana. Yang kegereja pulang dengan sukacita dan yang tidak ke gereja stress dan merana. Sebab umpamanya si isteri pergi ke gereja dengan sukacita, sang suami masih pulas dalam pembaringannya. Isteri pulang dengan hati berlimpah pujian, sang suami bangun dgn kepala pening tanpa mengetahui penyebabnya, Kasihan !!
Keluarga adalah gereja mini. Panggilan gereja untuk bersekutu, bersaksi dan melayani, Tuhan rancang untuk dimulai di rumah Tangga. Itulah sebabnya setiap keluarga Kristen dipanggil membuat Tuhan Yesus Kristus sebagai kepala Rumah tangga (Matius 5:22-24). Menempatkan Tuhan Yesus Kristus sebagai kepala keluarga itu berarti anggota keluarga tersebut meniru cara hidup Yesus dan melakukan firman-Nya dalam hidup sehari-hari.
Saudara, Tuhan rindu agar berkatnya itu dapat kita nikmati bersama. Dia memanggil pria dan wanita menjadi suami-isteri supaya menjadi rekan sekerja-Nya (1 Kor 3:9) menaklukkan bumi dan mengusahakan bersama-sama  (kej 1:28). Firman Tuhan mengatakan, sia-sia orang yg membangun rumah tanpa Tuhan (Maz 127). Di bagian lain Dia bersabda, berbahagialah suami-isteri  yang takut akan Tuhan (Mazmur 128). Jika suami-isteri harmonis bahagia, anak-anak pasti bahagia. Mereka betah dirumah dan menjadi pribadi yang tahan uji serta berdaya juang tinggi. Merekalah pribadi penyongsong masa depan yg gilang gemilang serta perkasa dibumi (Mazmur 112:2). 
Sebab itu, marilah kita masuk dalam rencana keberkatan-Nya. Sepakatlah di dalam Tuhan Yesus Kristus dengan hidup sesuai ajaran-Nya. Ingatlah, ajaran Kristus itu membahagiakan sekaligus membebaskan (Filipi 2:2). Suami menerima isteri apa adanya dan isteri menghargai suami sebagaimana mestinya.
Besarnya dampak kebersamaan tersebut diakui oleh TUHAN. Dia melihat potensi kebersamaan pendududk kota Babel itu. Sayang sekali kebersamaan itu dilakukan untuk melawan Tuhan. Penduduk kota Babel bersama untuk berbuat jahat, akibatnya Tuhan kacaubalaukan. Tuhan memanggil jemaat Aletheia untuk merawat kebersamaan. Kebersamaan didalam kebenaran. Sebab kebersamaan itulah rahasia keberkatan. Jika kita selalu bersama, kita akan maju dan kesaksian kita akan semakin berdampak besar. Oleh sebab itu kita harus sadar, bahwa Setan tidak ingin jemaat bersatu, Amin.

(doaku menyertai setiap saudara, Pdt Haposan Hutapea, STh,MA)

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...