Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi (ayat 3-4).
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi (ayat 3-4).
Hukum pertama dari
hukum taurat ini konkrit dan konfrehenshif. Menyangkut aturan hubungan pencipta
dan ciptaan. Manusia sebagai ciptaan yg mulia berbudi dan berakal diingatkan
Sang Pencipta agar jangan sampai menyembah kepada sesama ciptaan yang lain. Dibalik
larangan Tuhan tersebut ada konsekuensi ada pula berkatnya. Terkandung cinta dan
rambu besar untuk menghindarkan manusia ciptaan mulia itu dari kehidupan sia-sia
dan masa depan gelap.
Memutuskan untuk
tetap menyembah Tuhan Sang Pencipta atau menyembah berhala bukanlah perkara
mudah. Sebab Tuhan itu kasat mata tak bisa diraba. Sementara berhala itu
terlihat dapat dipegang, diraba dimainkan dan bahkan menjadi tempat bicara. Berhala
memikat hati serta dapat membangun harga diri. Tetapi pengaruh menyembah Tuhan
dan akibat menyembah berhala sangat jauh berbeda beda. Dimanakah letak
perbedaan menyembah Tuhan dengan menyembah berhala tersebut?
Menyembah Tuhan Yesus Kristus dgn sungguh2 itu manfaatnya baik dan
dahsyat. Setiap orang yg menyembah Tuhan
dgn sungguh2 akan mendapatkan berkat special. Diberkati secara jasamani dan
diberkati secara rohani sampai tujuh generasi, luarbiasa. Menyembah Tuhan itu
membuat orang berbahagia, berdaya tahan tinggi, memiliki semangat juang hebat. Hatinya
gembira riang tak terkira, wajahnya cerah sinar matanya cerlang cemerlang. Langkahnya
bergegap tatapannya mantap percaya dirinya natural, Haleluya. Lain halnya
dengan penyembah berhala. Hidup sengsara mudah putus asa wajah kusut, mata
redup semangat juang rendah, banyak berhayal percaya diri rendah cemburunya
besar dan menganggap diri paling benar dan keturunannya menderita sampai empat generasi,
kasihan. Tuhan bersabda: Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah
kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang
membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga
dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku. Maka mari kita tujukan hati hanya kepada Tuhan dan menghormati Tuhan
dengan sungguh sungguh dengan cara focus hati dan pikiran saat ibadah dan fokus mata saat firman diperdengarkan. Jauhkan tangan
dari memainkan gadget masing masing, kecuali untuk firman Tuhan. Karena jika
kita lebih focus kepada gadget kita, sikap seperti itu merupakan tindakan
berpaling dari Allah dan tertuju kepada berhala, melupakan pencipta. “Air susu
dibalas dengan air tuba”
Semakin maju zaman, semakin canggih tehnologi. Sebagai umat Tuhan kita dipanggil
untuk bertindak semakin berhati hati. Berhala modern itu tidak lagi dalam
bentuk sesembahan kuno. Berhala itu tidak lagi hanya di bawah pohon rimbun nan
tua, tidak juga dibukit dan dilembah
yang jauh dan sepi, tetapi ia ada dikantong kita benda mungil dan canggih dalam
genggaman tangan kita. ia ada dirumah
atau dikamar kita bahkan ia ikut saat kita hadir didalam gereja. Bebaskan
dirimu dari cengkeraman berhala dan nikmatilah hidup yg penuh kelegaan. Segala bentuk berhala, yang cantik atau
yang tanpan, yang canggih atau yang antik, jangan sampai mengganggumu menyembah
Tuhan. Kuasai dan taklukkanlah semua ciptaan yang lain, engkau adalah bija mata
Tuhan. Mari kita nikmati hari dan kesempatan
yg Tuhan beri dengan selalu menghormati Allah supaya atmosfir kegembiraan
sorgawi melingkupi hidup dan lingkungan masing masing. Dengan demikian kita
mampu bergembira didalam
Kristus, menjadi pribadi yg bercakap sedikit bertindak besar. Haleluya.
Kita sungguh beruntung menjadi umat Tuhan Yesus Kristus.
Kuasanya menolong kita, kasih dan kesetiaan nya menopang kita. Untuk semua
keinginan yg baik, Tuhan memberikan kesanggupan. Sebab itu Maju terus didalam
Tuhan. Dengan demikian engkau akan selalu sanggup berkata seperti daud berkata
”Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku.”
Puji Tuhan karena kita adalah jemaat yang percaya keberadaan
Tuhan dan beribadah hanya kepada-Nya. Sebab itu mari selaraskan pikiran serta
perilaku dengan ajaran-Nya. Kita bangun terus iman dan kita lepaskan doa berkat
supaya orang lainpun memiliki iman dan ikut menikmati hidup yg lebih baik. Amin